Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Modul 3.8 Hisab Awal Bulan Bagian 1-2, Pelatihan Mahir Hisab Rukyat Pintar Kemenag

Adapun kali ini Tribunsumsel.com akan menyajikan contoh soal Modul 3.8 Hisab Awal Bulan - Bagian 1 dan 2 dalam bentuk pertanyaan essai. Berikut contoh

pintar.kemenag.go.id
Kunci Jawaban Modul 3.8 Hisab Awal Bulan Bagian 1-2, Pelatihan Mahir Hisab Rukyat Pintar Kemenag 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pelatihan Mahir Hisab Rukyat dilangsungkan selama 5 hari secara online mulai tanggal 25-29 April 2024 melalui Platform PINTAR Kemenag.

Pelatihan ini ditujukan kepada ASN Kementerian Agama dan Umum dengan tujuan untuk memahami dasar-dasar ilmu falak.
Dimana materi yang akan dipelajari terpecah menjadi beberpa bagian, salah satunya membahas modul 3.8 Hisab Awal Bulan - Bagian 1 dan 2.

Sebelum mengikuti ujian akhir ada baiknya untuk memperbanyak latihan soal secara mandiri dirumah terlebih dahulu.

Adapun kali ini Tribunsumsel.com akan menyajikan contoh soal Modul 3.8 Hisab Awal Bulan - Bagian 1 dan 2 dalam bentuk pertanyaan essai.

Berikut contoh soal Modul 3.8 Hisab Awal Bulan - Bagian 1 dan 2, beserta kunci jawabannya yang bisa digunakan sebagai referensi.

____

Modul 3.8 Hisab Awal Bulan - Bagian 1 dan 2 Pelatihan Mahir Hisab Rukyat PINTAR Kemenag 2024.

[Kumpulan Soal:]

1. Bagaimana cara menentukan awal bulan qamariyah?

Jawaban: Satu bulan qamariyah diawali dengan munculnya hilal yaitu bulan sabit yang pertama kali terlihat (the first visible crescent). Selanjutnya, bulan sabit itu membesar menjadi bulan purnama, menipis kembali dan akhirnya menghilang dari langit.

2. Untuk menentukan penaggalan hijriyah, perlukah setiap kali dilakukan pengamatan terhadap hilal, ataukah cukup lewat penghitungan?

Jawaban: Ilmu astronomi mutakhir sudah sangat akurat memperhitungkan dan memperkirakan semua hal yang menentukan terlihatnya hilal, misalnya ketinggian hilal di atas ufuk (horison) dan perbedaan sudut ke arah hilal dengan ke arah matahari dengan sangat teliti.

Ketelitian penghitungan bisa mencapai 1/3600 derajat, dan tingkat ketelitian ini lebih dari cukup untuk keperluan penentuan awal bulan qamariyah. Jadi, jika hanya untuk keperluan teknis penaggalan Islam, cara perhitungan sudah memadai.

Namun, dalam hal penentuan awal dan akhir Ramadan, karena menyangkut waktu ibadah, yang paling penting bukan hanya pertimbangan teknis ilmiah, melainkan tuntunan sunnah Rasul yang menggariskan syariah Islam. Menurut sunnah Rasul, awal dan akhir Ramadan harus ditetapkan lewat pengamatan hilal.

3. Apakah yang dimaksud dengan wilayatul hukmi?

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved