Menantu Otak Pembunuhan Mertua
Nasib Anak Novi Damayanti Usai JadiTersangka Bunuh Mertua di Kendari, Minta Maaf ke Buah Hati
Nasib anak Novi Damayanti usai tersangka bunuh mertua di Kendari, Sulawesi Utara (Sultra).
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
Berdasarkan pengakuan Novi Damayanti, awalnya ia dan MF berencana membunuh Mirna menggunakan busur panah.
"Sudah mi di situ saya kasih tahu rencananya, kata dia 'mau bunuh ibu mertua mu toh? kalau mau kau busur katanya itu lama prosesnya'," ujar Novi menirukan ucapan MF. Dikutip dari TribunnewsBogor.com
Saat itu keduanya berkompromi kalau cara tersebut belum tentu membuat Mirna meninggal dunia.
"Belum tentu mati kalau orang yang banyak dosanya, masih bisa dia hidup," kata Novi Damayanti lagi.
Setelah itu keduanya pun merencanakan cara lain yakni dengan ditusuk menggunakan pisau.
Bahan alat-alat yang akan digunakan itu sudah disiapkan oleh MH.
"Sudah aku persiapkan, katanya ada pisauku sama tali kapal," ujar Novi lagi menirukan ucapan MH
Novi Damayanti pun memastikan pada MH agar skenarionya itu tidak terungkap.
Sebab Novi khawatir kalau rencananya itu diketahui oleh orang lain.
"Saya tanya amankah itu? Katanya nanti saya pakai sarung tangan supaya tidak ketahuan sidik jariku," jelasnya.
Bahkan Novi pun kembali menengaskan lagi kepada MH.
"Saya bilang yakin aman ki? aman katanya," kata dia.
Alasan Bunuh
Novi mengaku ia memang curhat soal tindakan mertua yang membuatnya sakit hati hingga akhirnya menyimpan dendam.
Mirna merupakan ibu dari IR, suami Novi.
"Masalah curhat memang saya ada dendam sama orang tua," kata Novi.
Ia merasa sejak menikah dengan IR pada tahun 2022 lalu sama sekali tidak diperlakukan dengan baik.
"Dari semenjak saya menikah sama suamiku, sampai hari itu juga saya tidak pernah dianggap bagaimana di keluarganya," katanya.
Kata Novi Damayanti, mertuanya selalu menuduh dirinya melarang IR memberi uang pada keluarga.
"Saya selalu dituduh, dibilang kalau saya tidak pernah kasih uang keluarganya. Saya yang katanya halangi suamiku untuk kasih orang tuanya uang," kata Novi.
Mirna juga menuduh gaya hidup Novi Damayanti.
"Saya katanya yang foya-foya kan uang makanya suaminya tidak memberi uang pada ponakannya, sama orang tuanya," kata Novi Damayanti.
Ungkap Pemicu Lain
ND pun mengungkap pemicu lainnya yang juga membuatnya sakit hati kepada sang mertua.
"Disitu juga sakit hatiku pak, dia sempat kasih jatuh anakku," jelasnya.
Insiden itupun berujung ‘konflik’, meski dia sudah meminta suaminya untuk menjadi penengah.
"Saya minta suamiku jadi penengah disitu tapi...," ujar ND yang mengenakan dress cokelat, legging hitam, dan jilbab berwarna hitam.
Berbagai persoalan dan konflik dengan sang mertua pun membuat dirinya sakit hati dan dendam.
"Iyya pak, saya sudah tumpuk-tumpukmi. Sakit sekalimi hatiku," kata ND.
Suami ND yang juga anak dari korban M, IR, sehari sebelumnya menyampaikan istrinya tidak menyukai sang ibu.
Menurut IR, sang istri tidak menyukai ketika dirinya berkomunikasi dengan keluarganya.
"Memang ini orang (ND) tidak mau kalau saya berhubungan dengan keluargaku," jelasnya di Mapolresta Kendari.
IR pun mengakui dirinya dan sang istri pun sering kali bertengkar.
"Saya dengan istriku sering bertengkar, bukan sering tiap kali," ujarnya ditemui pada Selasa (16/04/2024) malam.
Bayar Eksekutor Rp75 Juta
Untuk memuluskan rencananya, ND bahkan berjanji akan memberikan uang Rp75 juta jika rencana tersebut terjadi.
Tak hanya itu, ND juga sempat memberikan uang Rp9,5 juta ke MF.
Kemudian sebesar Rp1 juta saat keduanya bertemu di warung makan.
"Jadi MF ini dijanjikan uang Rp75 juta dan setelah terjadi pembunuhan ND juga berjanji memberikan uang 4,5 juta setiap bulan selama tiga tahun untuk MF," jelas Kapolres.
Sementara itu, pengakuan ND, dirinya tega membunuh orangtuanya itu karena kesal korban sering mencampuri rumah tangga dan berjanji akan memisahkan ND dengan anaknya.
"Dia sering bilangi saya tidak ada gunanya, sama mau pisahkan saya dengan suamiku," ucap ND.
Kronologi Pembunuhan
Awal mula seorang wanita muda di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara berinisial ND (24) mengatur siasat sebelum membunuh mertuanya M (51).
Kejadian itu dialami M saat berkendara bersama ND di Jalan Madusila, Anduonohu, Poasia, Kendari, Sultra pada Minggu (7/4/2024) sekira pukul 14.00 Wita.
Akibat insiden itu, M seorang ibu rumah tangga di Sampara, Konawe tewas dengan 10 luka tusuk di leher dan badannya.
Hasil penyidikan, Polresta Kendari menemukan bahwa ND merencanakan pembunuhan korban dengan rekan prianya berinisial MF (21).
Pelaku MF yang juga tetangga ND berperan sebagai eksekutor.
MF menusuk korban saat berada di dalam mobil yang dikemudikan ND.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko, mengatakan, ND dan MF merencanakan pembunuhan itu disalah satu rumah makan di Kota Kendari.
ND bertemu dengan MF untuk merencanakan pembunuhan mertuanya pada Minggu pagi sekira pukul 08.00 Wita.
"Setelah bertemu ND bersama suami dan anaknya pergi ke Sampara, Konawe," ucap Kapolresta Kendari.
Setelah tiba di rumah mertuanya itu, ND mengajak korban belanja kebutuhan kue di Indogrosir Kendari.
Saat itu, ND tidak mengajak suami dan anaknya, hanya korban dengan menggunakan mobil Honda Brio berwarna kuning.
Ketika tiba di Kendari, keduanya langsung berbelanja, kemudian menuju Pasar Anduonohu untuk membeli bawang.
ND lalu mengarahkan kendaraaan ke arah Citraland lalu memutar kembali ke arah Jalan Madusila.
Kemudian ND memutar lagi ke arah Citraland lalu menuju dekat Kantor DPRD Kota Kendari.
Di lokasi itu, ND memarkirkan kendaraannya, kemudian MF masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi tepat di belakang korban M duduk.
"Mertuanya ini, M sempat bertanya ke ND itu siapa. Dan ia menjawab kalau itu sepupunya," ucap Kapolresta Kendari.
Aris mengatakan dari penyelidikan, ND berkendara dengan memutari dari area bundaran Citraland dan Jalan Madusila sebanyak dua kali ternyata hanya modus.
Karena saat itu ND sengaja meminta MF untuk menunggu di pinggir jalan dan menemui saat mobil terparkir di dekat Kantor DPRD Kendari.
"Kemudian saat sudah di dalam mobil, MF langsung mngeksekusi korban dengan cara menjerat leher dengan tali dan menusuk pakai pisau. Tali dan pisau itu sudah disiapkan pelaku MF," jelas Aris.
Setelah mengeksekusi korban, ND menyerahkan HP, uang, dan perhiasannya ke MF dan membawanya turun di tempat untuk pelaku melarikan diri.
ND kemudian berhenti dan meminta tolong ke pengendara lain yang melintas dengan berpura-pura menjadi korban begal.
Baca berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
| Selain Bunuh Mertua, Novi Damayanti Ternyata Berniat Habisi Nyawa Suaminya, Ngaku Sakit Hati |
|
|---|
| Awal Mula Rencana Novi Damayanti Bunuh Mertua di Kendari, Ternyata Bukan Ditusuk |
|
|---|
| Sempat Takut, Pengakuan Novi Damayanti Bunuh Mertua di Kendari, Awalnya Minta Korban Cuma Dibusur |
|
|---|
| Pemicu Novi Damayanti Bunuh Mertua di Kendari, Sakit Hati Disebut Menikah karena "Kecelakaan" |
|
|---|
| Curhat Novi Damayanti Sebelum Bunuh Mertua Sendiri di Kendari, Sebut Soal Sakit Hati & Pisau |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.