Pembunuh di Macan Lindungan Ditangkap

Sukses Ungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang,Tim Gabungan Dapat Pin Emas

Tim gabungan yang mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Macan Lindungan Palembang mendapat pin emas dari Kapolda Sumsel.

Penulis: andyka wijaya | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dok Polisi
Tim gabungan yang mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Macan Lindungan Palembang mendapat pin emas dari Kapolda Sumsel. 

Baca juga: Pengakuan Suganda Pembunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang, Akui Nyaris Bunuh Suami Korban

Memakai jasa ojek online, keduanya mendatangi rumah korban yang berada di jalan Macan Lindungan Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I, Senin (15/4/2023).

Sesampai di lokasi, Suganda bertemu dengan istri korban bernama Wasila dan terlibat cekcok.

Suganda yang telah membawa pisau dari rumah langsung melakukan penganiayaan terhadap Wasila.

Tak sampai disitu, Suganda juga melukai korban dengan alat yang ditemukan di garasi rumah tersebut.

"Pisau nusuk ibu (Wasila), pisau bengkok yang aku bawak dari rumah," ujarnya kepada penyidik dalam video yang diterima Tribunsumsel.com, Selasa malam (16/4/2024).

Saat terjadi aksi penusukan, tugas Hendro di luar untuk mengawasi keadaaan.

Ngaku Sakit Hati

Suganda mengaku, dia dendam dengan suami korban karena masalah gaji yang sering tak seharusnya. 

"Dendam dengan suami korban pak, soal gaji," ungkap Suganda. 

Suganda menuturkan, gajinya bukan tidak dibayar, namun sering diundur undur oleh suami korban.

"Aku minta gaji kayak mau ngemis-ngemis itu pak. Aku datang ke rumah mint,  tidak ada jawabannya, datang lagi minta lagi tidak ada jawabannya, " kata dia.

Lanjut dikatakan Suganda, dirinya ikut bekerja dengan Anung, dirinya di upah uang (gaji-red), sebesar Rp 150 ribu.

"Saya bekerja dengan suami korban secara freelance sudah 1 bulan. Dan tidak bekerja lagi," bebernya. 

Lantaran uang yang dititipkan ke orangtuanya hanya Rp 1,5 juta, Suganda pun kembali mendatangi rumah Anung.

"Terus pak saya kejar janjinya kemarin Rp 3 juta. Dan datangi kembali rumahnya, " katanya. 

Lebih jauh Suganda menuturkan, saat kejadian dirinya ke rumah korban mengunakan gojek online bersama rekannya yang masih DPO (H-red), dengan mengunakan kendaraan berbeda. 

"Begitu terjadi cek-cok mulut ini, aku langsung kejar korban lewat pintu belakang, sedang H bertugas mengawasi situasi  rumah korban, " katanya sambil mengatakan pisau ia bawa dari rumah. 

Ketika ditanya siapa yang ia habiskan duhulu, jawab Suganda, korban Wasila saat berada di garasi, setelah itu ia baru menghabisi FA. 

"Untuk menghabisi FA dirinya mengambil pisau di dapur. Ini saya lakukan karena mendengar korban menelpon ayahnya, " katanya. 

Ditambahkan Suganda, setelah berhasil kabur dari rumah korban, dirinya kabur ke arah kiri dan bersembunyi di perumahnan kosong untuk ganti baju," tutupnya. 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved