Berita Viral

Sosok Istri Satir, Sopir Bus yang Ajak 30 Pemudik Makan Gratis di Rumah Mertua, Senang Banyak Tamu

Inilah sosok istri M Satir (40) sopir bus PO Borlindo viral bawa penumpang makan gratis di rumah mertua.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TikTok@Borlindo Tomoni
Inilah sosok istri M Satir (40) sopir bus PO Borlindo viral bawa penumpang makan gratis di rumah mertua. 

Tak hanya itu, Satir juga akan diberi hadiah karena Satir dianggap telah memberikan pelayanan yang baik dan maksimal bagi para penumpangnya.

"Pihak manajemen nanti memberikan reward kepada salah satu sopir yang kami anggap teladan dan memang selama bekerja di Borlindo dia menunjukan sikap yang baik, baik kepada sesama sopir, kepada manajemen terutama kepada penumpang," terangnya.

Meski begitu, Sadrak mengaku hadiah yang akan diberikan kepada Satir masih rahasia.

Menurutnya, hal itu akan memberikan kejutan bagi Satir.

"Ini biasa confidential (rahasia) karena tidak akan bicarakan dulu karena nanti kita adakan pertemuan. Nanti diberikan satu kejutan karena dia membuat kejutan makanya kami juga akan buat kejutan dari pihak manajemen. Nanti dilihat reward apa tapi selama ini yang sudah dijalankan mungkin akan diberikan dalam bentuk uang," ujarnya.

Pengakuan Satir Ajak Penumpang Makan

Sementara M Satir, sopir bus PO Borlindo akhirnya menceritakan yang ada di video tersebut.

Satir mengaku hal itu dilakukannya memang secara inisiatif tanpa bicara ke penumpang.

Kendati begitu, awalnya penumpang sempat kaget kenapa tiba-tiba bus singgah ke sebuah rumah panggung.

"Kita berangkat dari Palu saat malam takbiran jadi Lebaran di jalan, saat kita singgah Sholat Idul Fitri di daerah Mamuju langsung berangkat lagi, kita cari-cari warung pada tutup. Kebetulan di Wonomulyo merupakan daerah saya tinggal, maka langsung saya belokan bus saya ke rumah," kata Satir kepada Kompas.com, Senin (15/4/2024).

Sebelum tiba ke rumah mertuanya, Satir ternyata terlebih dahulu berkomunikasi dengan orang rumahnya kalau ingin singgah sebentar sekalian bersama penumpang karena tidak ada warung.

Adapun jumlahnya ada sekitar 30 orang penumpang dengan sopir pengganti dan kernet.

"Rumah juga sudah masak-masak karena sedang Lebaran, karena takut tidak cukup saya kabari dulu orang rumah. Saat kita tiba di rumah, karena kita orang Bugis punya tradisi namanya Ma'baca-baca, maka ada sajian masakan berjajar di lantai rumah, makanya saya suruh semua penumpang naik ke rumah untuk makan bersama," kata sopir bus yang sudah bekerja dua tahun itu.

Saatir juga mengatakan, seluruh penumpang tidak diperkenankan membayar makanan tersebut lantaran saling membatu sekaligus untuk merayakan Lebaran bersama.

Sebab tiket bus AKAP Sulawesi tidak berserta pelayanan makan gratis.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved