Pembunuh di Macan Lindungan Ditangkap

Siapa Hendro, Namanya Disebut Suganda Dalam Pembunuhan Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang

Saat terjadi aksi penusukan, tugas Hendro di luar untuk mengawasi keadaaan.

|
Editor: Weni Wahyuny
Grup WA/TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Suganda (kiri) pelaku pembunuhan ibu dan anak di Macan Lindungan Palembang (kanan) - Dalam kasus itu, Suganda menyebut nama Hendro dalam peristiwa itu 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Nama Hendro disebut dalam pembunuhan ibu dan anak di Macan Lindungan, Palembang, Sumatera Selatan.

Hendro disebut-sebut sebagai rekan Suganda.

Suganda, pelaku utama pembunuhan Wasila (40) dan FA (16) itu bahkan menyebut tujuan mengajak Hendro.

Suganda mendatangi rumah korban dengan mengajak Hendro.

Memakai jasa ojek online, keduanya mendatangi rumah korban yang berada di jalan Macan Lindungan Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I, Senin (15/4/2023).

Sesampai di lokasi, Suganda bertemu dengan istri korban bernama Wasila dan terlibat cekcok.

Suganda yang telah membawa pisau dari rumah langsung melakukan penganiayaan terhadap Wasila.

Tak sampai disitu, Suganda juga melukai korban dengan alat yang ditemukan di garasi rumah tersebut.

"Pisau nusuk ibu (Wasila), pisau bengkok yang aku bawak dari rumah," ujarnya kepada penyidik dalam video yang diterima Tribunsumsel.com, Selasa malam (16/4/2024).

Baca juga: Ditangkap di Rawa-rawa, Jejak Pelarian Suganda usai Bunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang

Saat terjadi aksi penusukan, tugas Hendro di luar untuk mengawasi keadaaan.

Tindakan sadis Suganda berlanjut ke anak perempuan korban berinisial FA setelah tahu korban menelpon ayahnya.

Menggunakan pisau yang diambil dari dapur, Suganda menghabisi nyawa FA.

"Bunuh anaknya karena saya dengar dia nelpon bapaknya saat itu," terang Suganda.

Adapun Suganda mengaku masih berada di rumah manakala Anung datang ke rumah sembari menggedor pintu.

Niat awal Suganda juga ingin menghabisi nyawa Anung kala itu namun berhenti lantaran tau ada orang lain bersamanya.

"Rencana nak niat bunuh, berhubung dengan kawan dia dak jadi,"tuturnya.

Suganda bersembunyi di rumah lalu memilih melarikan diri lewat pintu belakang.

Tepatnya pintu yang berada di bagian dapur dengan melompat pagar keluar.

Suganda lalu lari ke arah perumahan kosong dan menunggu hingga sore hari sebelum mengganti baju.

"Jam 6 sore baru naik (keluar) lagi," ujarnya.

Baca juga: Bunuh Wasila, Suganda Nekat Bunuh Anak Korban di Kamar Pakai Pisau Dapur,Saya Dengar Dia Telpon Ayah

Tim gabungan Polrestabes Palembang dan Polda Sumsel sudah menangkap Suganda pelaku pembunuhan terhadap ibu dan anak di Macan Lindungan, Selasa (16/4/2024).

Penangkapan terhadap pelaku Suganda terjadi setelah polisi melakukan pengejaran kurang dari 1x24 jam setelah kejadian.

Baca juga: Suganda Ditangkap, Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Macan Lindungan Diduga Lebih dari Satu

Ternyata Alibi Suganda

Polisi membongkar kebohongan yang disampaikan Suganda alias Nanda (31) tersangka pembunuhan ibu dan anak di Macan Lindungan Palembang. 

Dalam keterangannya ke polisi, Suganda sempat mengaku aksi pembunuhan yang dia lakukan turut ditemani oleh rekannya yang bernama Hendro.

Namun keterangan itu terbantahkan dengan temuan barang bukti dan  keterangan saksi yang diperoleh polisi. 

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, nama  Hendro hanya alibi yang disampaikan tersangka untuk mengacaukan pengungkapan kronologi kasus pembunuhan tersebut. 

"Terkait nama Hendro, itu adalah bagian alibi. Memang sempat beredar cerita (nama Hendro), namun itu bagian alibi tersangka. Tentu kami menyikapi tindak pidana menyesuaikan barang bukti dan petunjuk yang ada," ujar Haryo dalam rilis tersangka yang digelar di Polrestabes Palembang, dilihat dari Live FB Sripoku Update, Rabu (17/4/2024).

Kata Harryo, kepastian soal nama Hendro hanya alibi tersangka didapat berdasarkan keterangan pengemudi ojek online (ojol) yang mengantar tersangka ke rumah korban.

Dari pemeriksaan awal, ojol tersebut mengatakan, tersangka hanya seorang diri saat minta diantarkan ke rumah korban. 

"Tersangka ini berangkat dari kos-kosaan sendiri menggunakan ojol yang drivernya sudah kita identifikasi, dan  sejak pertama drivernya membenarkan tersangka pergi sendiri," ujarnya.

Kesaksian tersebut menjadi acuan polisi untuk menyimpulkan tersangka ingin mengacau pengungkapan kronologi tindak pembunuhan yang sudah dilakukannya. 

"Itu yang jadi acuan kami mengungkapkan alibi tersangka yang ingin mengacaukan rakaian cerita yang sedang kami selesaikan," ujarnya. 

 

 

 

Pemicu Pembunuhan

Kepada pihak penyidik yang bertanya, Suganda mengaku tindakan dipicu dendam pasal gaji.

Selama Suganda bekerja bersama suami korban bernama Anung Kurniawan, pelaku mengaku sering dibercandai saat meminta gaji.

"Galak dikolake, seperti ngemis kalau minta gaji, setiap datang kerumah jawbanya tidak ada,"ujar Suganda.

Atas prilaku suami korban tersebut membuat Suganda pelaku menyimpan rasa kesal dan dendam.

Baca juga: Selain Tersinggung Ucapan, Alasan Suganda Diduga Bunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Terkait Gaji

Meski demikian Suganda sempat berhenti sebagai pekerja dari suami korban dan memilih ke Riau selama 2 bulan.

Namun sakit hatinya kembali muncul manakala suami korban memberikan uang gaji kepada orangtunya namun nominal tak sesuai,

"Sakit hati emak (Ibu-red) dienjok cuma 1 juta 500 ribu, padahal borongan pohon sepakat Rp 3 juta,"ujarnya,

Sejak itulah timbul niat dirinya untuk mendatangi keluarga korban hingga terjadi pembunuhan.

Momen Penangkapan

Sementara itu momen penangkapan Suganda pelaku pembunuhan Ibu dan anak di Macan Lindungan beredar.

Tim gabungan kepolisian terlihat harus mengejar Suganda yang bersembunyi di sebuah rawa-rawa.

Aparat kepolisian berjibaku dengan kedalaman rawa sebatas perut orang dewas mengamankan Suganda.

"Alhamdulilah sudah dapat, ini hp pelaku," ujar aparat di video tersebut.

Sebelumnya Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuh ibu dan anak di Macan Lindungan Palembang, Selasa (16/4/2024). 

Sehari sebelumnya, pelaku dengan sadis menghabisi nyawa Wasila (40) dan anak perempuannya FA (16). 

"Benar satu pelaku pembunuhan atas korban Wasila dan Anak perempuannya FR sudah berhasil kita tangkap," ungkap Kapolrestabes, Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pembunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang Ditangkap, Pelaku Diduga Dendam

Polisi masih belum bersedia berkomentar banyak terkait penangkapan pelaku pembunuhan tersebut.

Namun diduga, tindak pembunuhan itu dilakukan atas motif dendam. 

"Untuk nama pelaku mohon maaf belum bisa kita sebut, ini karena anggota kita masih melakukan pengembangan terkait adanya dugaan pelaku lain," ungkap Harryo, sambil mengatakan besok akan kita gelar perkara  pelaku. 

Minta Pelaku Dihukum Mati

Hujan deras mengiringi pemakaman ibu dan anak yang menjadi korban pembunuhan di rumahnya di Macan Lindungan Palembang, Selasa (16/4/2024). 

Wasila (40) dan anaknya FA (16) dimakamkan dalam satu liang lahat di TPU Puncak Sekuning Palembang.

Meski hujan, namun terlihat cukup banyak pelayat yang hadir guna menyaksikan langsung proses pemakaman ibu dan anak tersebut.

Anung Kurniawan, suami Wasilah sekaligus ayah FA juga tampak hadir dan mencoba tegar menyaksikan istri dan anaknya dimakamkan. 

Keluarga dan suami korban tampak sedih melihat kedua jenazah yang sudah terbungkus kain kafan dimasukkan ke liang lahat.

Tampak suami almarhumah Wasila, Anung Kurniawan, begitu pasrah dan sedih yang melihat dari tepi liang kubur.

Ia sesekali mengusap kepala dan wajahnya dengan kedua tangan selama prosesi pemakaman. 

"Semoga pelaku cepat terungkap. Kalau bisa dikasih hukuman matilah," ujar Anung.

Prosesi pemakaman diakhiri dengan penaburan bunga yang dilakukan oleh Anung, diikuti kakak kandung, keponakan dan beberapa anggota keluarga besar lainnya.

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved