Pembunuh di Macan Lindungan Ditangkap

'Saya Seperti Ngemis' Sakit Hati Suganda Hingga Bunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang

Suganda pembunuhan Wasila dan FA, ibu dan anak di Macan Lindungan Palembang mengungkap alasan melakukan hal keji, sakit hati dipermainkan soal gaji..

|
Dok Polisi/TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Suganda pembunuh ibu dan anak di Macan Lindungan ngaku sakit ke suami korban soal masalah gaji. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

 

TRIBUNSUMSEL.COM - Suganda pembunuh Wasila (40) dan FA (14), ibu dan anak di Macan Lindungan Palembang kini mengungkap alasannya nekat menghabisi nyawa korban.

Menurut pengakuan Suganda ke polisi, ia membunuh Wasila dan FA karena sakit hati soal gaji dengan Anung Kurniawan (42) suami korban yang merupakan mantan bosnya. 

Sebelumnya, sehari-hari Suganda bekerja membantu Anung menjual bunga taman yang terletak di Sukarno Hatta, Palembang.

Baca juga: Sosok Suganda Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang, Anak Buah Suami Korban

Selama bekerja, Suganda mengaku gajinya sering di tunda-tunda bahkan sampai membuatnya harus mendatangi rumah bosnya tersebut. 

Suganda merasa seperti sedang 'mengemis' ketika meminta gajinya. 

"Galak dikolake, seperti ngemis kalau minta gaji, setiap datang ke rumah jawabanya tidak ada

(Sering diperpamainkan, seperti ngemis kalau minta gaji, setiap datang ke rumah jawabnya tidak ada),"ujar Suganda melansir dari cuplikan video didapatkan redaksi Tribunsumsel.com, Selasa (16/4/2024).

 

 

Mendapati perlakuan demikian, rasa kesal Suganda berubah menjadi dendam.

Hal itu membuat Suganda memilih berhenti dari pekerjaannya untuk berangkat ke Riau selama 2 bulan.

Akan tetapi, rupanya korban dan suaminya kembali membuat Suganda sakit hati.

Sebab saat itu Anung sempat memberikan uang gaji kepada orangtunya namun dengan nominal tak sesuai.

"Sakit hati emak (Ibu-red) dikasih cuma 1 juta 500 ribu, padahal borongan pohon sepakat Rp 3 juta,"ujarnya,

Dari situlah, Suganda mendatangi rumah korban dengan mengajak salah satu rekannya bernama Hendro (DPO).

Memakai jasa ojek online, keduanya mendatangi rumah korban yang berada di jalan Macan Lindungan Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I, Senin (15/4/2023).

Sesampai di lokasi, Suganda bertemu dengan istri korban bernama Wasila dan terlibat cekcok.

Suganda yang telah membawa pisau dari rumah langsung melakukan penganiayana terhadap Wasila.

Tak sampai disitu, Suganda juga melukai korban dengan alat yang ditemukan di garasi rumah tersebut.

"Pisau nusuk ibu (Wasila), pisau bengkok yang aku bawak dari rumah," ujarnya kepada penyidik.

Baca juga: Pilu Hati Suami Wasila, Ibu dan Anak Dibunuh di Macan Lindungan Palembang, Minta Pelaku Dihukum Mati

Baca juga: Ditangkap di Rawa-rawa, Jejak Pelarian Suganda usai Bunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang

Saat terjadi aksi penusukan, tugas Hendro di luar untuk mengawasi keadaaan.

Tindakan sadis Suganda berlanjut ke anak perempuan korban berinisial FA setelah tahu korban menelpon ayahnya.

Menggunakan pisau yang diambil dari dapur, Suganda menghabisi nyawa FA.

"Bunuh anaknya karena nelpon bapaknya saat itu," terang Suganda.

Adapun Suganda mengaku masih berada di rumah manakala Anung datang ke rumah sembari menggedor pintu.

Niat awal Suganda juga ingin menghabisi nyawa Anung kala itu namun berhenti lantaran tau ada orang lain bersamanya.

"Rencana nak niat bunuh, berhubung dengan kawan dia dak jadi,"tuturnya.

Suganda bersembunyi sementara di rumah korban lalu memilih melarikan diri lewat pintu belakang.

Tepatnya pintu yang berada di bagian dapur dengan melompat pagar keluar.

Suganda lalu lari ke arah perumahan kosong dan menunggu hingga sore hari sebelum mengganti baju.

"Jam 6 sore baru naik (keluar) lagi," ujarnya.

 

Kronologi Pembunuhan

Wasila (40) dan putri berinisial FA (16) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya yang berlokasi di Jalan Macan Lindungan Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I, Senin (15/4/2023).

Wasila ditemukan bersimbah darah di garasi sedangkan FA di dalam kamar.

Sutoro Ketua RT setempat mengatakan awal mula kejadian diketahui oleh suami korban yakni Kurniawan sekitar pukul 10.00 WIB.

"Suami korban lapor ke saya kalau istri dan anaknya meninggal bersimbah darah di dalam rumah.

Istri posisi tertelungkup di lantai garasi sedangkan anak perempuannya ada di dalam kamar," ujar Sutoro kepada wartawan.

Ia melanjutkan, Kurniawan saat itu sedang berada di bengkel kemudian menerima telepon dari istrinya dengan suara teriakan minta tolong.

"Suaminya lagi di bengkel sebelum kejadian ini. Terus dapat telpon minta tolong. Begitu dia pulang ke rumah lihat istrinya sudah terkapar di garasi," katanya.

Belum bisa dipastikan apakah peristiwa ini adalah perampokan, saat ini pihak Polrestabes Palembang bersama Polsek Ilir Barat I sedang melakukan olah TKP.

"Belum tahu ada barang yang hilang atau tidak," katanya.


Momen Penangkapan

Sementara itu momen penangkapan Suganda pelaku pembunuhan Ibu dan anak di Macan Lindungan beredar.

Tim gabungan kepolisian terlihat harus mengejar Suganda yang bersembunyi di sebuah rawa-rawa.

Baca juga: Tampang Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang, Tega Membunuh Diduga Dendam

Aparat kepolisian berjibaku dengan kedalaman rawa sebatas perut orang dewas mengamankan Suganda.

"Alhamdulilah sudah dapat, ini hp pelaku," ujar aparat di video tersebut.


Suami Minta Pelaku Dihukum Mati

Hujan deras mengiringi pemakaman ibu dan anak yang menjadi korban pembunuhan di rumahnya di Macan Lindungan Palembang, Selasa (16/4/2024).

Wasila (40) dan anaknya FA (16) dimakamkan dalam satu liang lahat di TPU Puncak Sekuning Palembang.

Meski hujan, namun terlihat cukup banyak pelayat yang hadir guna menyaksikan langsung proses pemakaman ibu dan anak tersebut.

Anung Kurniawan, suami Wasilah sekaligus ayah FA juga tampak hadir dan mencoba tegar menyaksikan istri dan anaknya dimakamkan.

Keluarga dan suami korban tampak sedih melihat kedua jenazah yang sudah terbungkus kain kafan dimasukkan ke liang lahat.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pembunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang Ditangkap, Pelaku Diduga Dendam

Tampak suami almarhumah Wasila, Anung Kurniawan, begitu pasrah dan sedih yang melihat dari tepi liang kubur.

Ia sesekali mengusap kepala dan wajahnya dengan kedua tangan selama prosesi pemakaman.

"Semoga pelaku cepat terungkap. Kalau bisa dikasih hukuman matilah," ujar Anung.

Prosesi pemakaman diakhiri dengan penaburan bunga yang dilakukan oleh Anung, diikuti kakak kandung, keponakan dan beberapa anggota keluarga besar lainnya.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved