Mayat Dicor di Bandung Barat

Motif Ijal, Tukang Kebun Bunuh & Cor Mayat Pegawai Honorer di Bandung, Sakit Hati Upah Belum Dibayar

Terungkap motif pembunuhan Didi Hartanto (45), pegawai honorer di Jawa Barat tewas mayatnya dicor di rumahnya sendiri. Upah Rp300 ribu belum dibayar

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
(KOMPAS.com/BAGUS FUJI PANUNTUN)
Terungkap motif pembunuhan Didi Hartanto (45), pegawai honorer di Jawa Barat tewas mayatnya dicor di rumahnya sendiri. Upah Rp300 ribu belum dibayar 

Ijal membuka keramik lalu menggali lubang dengan kedalaman 70 sentimeter. Jenazah kemudian dimasukkan paksa ke dalam lubang tersebut.

Lubang kemudian ditutup rapi dengan keramik warna yang sama untuk menghilangkan kecurigaan.

"Setelah pelaku menghabisi korban, kemudian pelaku membutuhkan waktu sekitar 6-7 jam untuk merapikan TKP, membereskan TKP (memasang keramik ulang) sehingga TKP itu benar-benar bersih," kata Aldi di lokasi kejadian, dilansir dari Kompas.com, Selasa (16/4/2024).

Pelaku kemudian membawa kabur barang berharga milik korban, yaitu ponsel, sertifikat rumah, dan dua sepeda motor.

Satu sepeda motor telah dijual dan hingga kini masih dicari pihak kepolisian.

"Satu unit motor sudah dijual, ini sedang kami cari. Kemudian yang satu disimpan di rumah pelaku, sertifikat juga masih disimpan. Jadi untuk sementara, barang hilang yang diambil pelaku yaitu motor dua, sertifikat, kemudian handphone," ungkapnya.

Setelah berhasil mengambil barang berharga korban, Ijal kabur ke Jakarta dan kembali lagi ke Cianjur hingga akhirnya ditangkap pada Senin (15/4/2024) malam.

Inilah sosok tukang kebun yang bunuh pegawai honorer, Didi Hartanto jasad di cor.
Inilah sosok tukang kebun yang bunuh pegawai honorer, Didi Hartanto jasad di cor. (KOMPAS.com/BAGUS FUJI PANUNTUN)

Polisi meminta Ijal menunjukkan lokasi jenazah Didi.

Pelaku menunjukkan satu ruang kosong di bagian belakang rumah korban yang rapi tanpa ada kerusakan.

Awal Kasus Terungkap

Polisi bisa mengungkap kasus ini berawal dari laporan pihak keluarga korban terkait hilangnya Didi pada 30 Maret 2024.

Keluarga awalnya berkali-kali menghubungi Didi, tapi tidak ada jawaban.

Keluarga kemudian mendatangi rumah Didi yang ternyata dikunci.

Pihak keluarga memanggil sepupu Didi yang juga bekerja di instansi yang sama dengan korban.

Sepupu Didi mempunyai duplikat kunci. Keluarga akhirnya bisa masuk ke dalam rumah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved