Suami Cor Jasad Istri di Makassar
Sosok H Suami di Makassar Bunuh dan Cor Mayat Istri 6 Tahun Baru Terungkap, Pengangguran Tempramen
Inilah sosok HT (43), suami di Makassar tega bunuh hingga cor jasad istrinya selama 6 tahun. dikenal sosok pendiam jarang berinteraksi, tempramental
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM- Inilah sosok suami di Makassar tega bunuh hingg cor jasad istrinya selama enam tahun.
HT (43), tega menganiaya sang istri, Jumatiah (41), sampai tewas karena terbakar api cemburu.
Peristiwa keji itu terjadi di Jalan Kandea II Lorong 116, Makassar pada 2018 lalu dan baru terungkap pada 15 April 2024.
Baca juga: Kejamnya H, Suami di Makassar Bunuh dan Cor Mayat Istri, 6 Tahun Baru Terungkap usai Anak Dianiaya
Ketua RW 4 Bontoala, Andi Tenri mengungkapkan sosok H, Pelaku pembunuhan istri itu disebut sosok yang temperamental.
H juga dikenal sosok pendiam yang jarang berinteraksi dengan warga sekitar.
"Dia kurang berinteraksi sama warga, karena mungkin tempramen," kata Andi Tenri.
"Orang begitu dilihat pasti takut. Soalnya dia pendiam. Tapi dia begitu mi," sambungnya.
Sosok tempramen H, lanjut Andi Tenri, diketahui lantaran ia kerap main tangan terhadap istrinya Jumiati.
"Saya dengar tetangga, dia sering memang pukul istrinya selama dia tinggal," bebernya.
Baca juga: Anak dan Keponakan Aktor Teuku Rifnu Wikana jadi Korban Tabrak Lari hingga Patah Tulang
Hal senada diungkapkan, Ketua RT 03/RW 04, Rizal ditemui di lokasi yang sama.
Bahkan kata Rizal, H kerap pulang ke rumah dalam kondisi mabuk.
"Dia pengangguran, tertutup sama warga di sini. (Suka bikin ulah) Dulunya kalau pulang mabuk," ungkapnya.
Terkuaknya pembunuhan keji oleh H terhadap istrinya itu diungkap sang anak berinisial V (17) mengalami penganiayaan dari sang ayah.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengatakan V melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Makassar pada Sabtu pekan lalu.
Ia mengaku dianiaya ayahnya berinisial H.

Dari interogasi penyidik, akhirnya terkuak, bahwa H juga telah membunuh istrinya J pada 2018 lalu.
Namun, pembunuhan itu tidak terkuak karena H membangun alibi bahwa J, kabur dari rumah dengan pria lain.
"Dia juga menceritakan bahwa ibunya bukan lari (dengan pria lain) karena selama ini informasi setelah kita dalami istrinya katanya lari dengan laki-laki lain," ungkap Andi Rian.
"Ternyata dari keterangan si anak bahwa ibunya bukan lari tapi dianiaya sampai mati dan kejadiannya 2018, kalau kita hitung berarti sudah 6 tahun," sambungnya.
Polisi pun bergerak cepat menangkap H.
Tak hanya itu, V juga bercerita peristiwa pada tahun 2018 saat usianya masih 11 tahun dan duduk di bangkus sekolah dasar.
V menuturkan insiden penganiayaan yang menewaskan ibunya terjadi saat dirinya kelas IV SD.
Saat itu, V yang baru pulang sekolah melihat ibunya terbaring di lantai.
"Saya hampir tidak mengenalinya karena wajahnya sudah bengkak," kata V dalam unggahannya @Jatanras_mksr yang dipantau, Senin (15/4/2024) sore.
Baca juga: Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Macan Lindungan Palembang Dimakamkan di Satu Liang
Dua hari setelah itu, V mengaku masih melihat ibunya Jumiati terbaring di tempat yang sama.
"Dua hari kemudian setelah pulang sekolah saya masih melihat mama saya terbaring di tempat yang sama," ungkap V.
Setelah itu, V mengaku melihat ayahnya H membawa pasir dan semen ke dalam rumah.
Lalu kata V, dirinya ditanya sang ayah agar saat ditanya tujuan semen itu oleh orang lain, harus dijawab untuk kolam ikan.
"Saya melihat bapak saya membawa masuk kedalam rumah pasir dan semen kemudian memberitahukan kepada saya, kalau ada yang bertanya semen itu untuk apa, saya harus jawab untuk membuat kolam ikan," beber V.
"Bapak saya kemudian mengajari saya dan adik saya yang waktu itu masih berumur lima tahun bahwa jika ada yg bertanya mama kamu kemana ? sampaikan bahwa mama mu pergi entah kemana," tuturnya.
Selama enam tahun, ia tutup mulut karena diancam dan ditekan oleh Hengky.
Namun, V akhirnya memberanikan buka suara karena sudah tak tahan kerap dianiaya ayahnya.
Dia membeberkan kasus pembunuhan ayahnya kepada keluarga.
Pada 13 April 2024, pihak keluarga Jumatiah mendatangi Polrestabes Makassar dan menceritakan semuanya.
"Dia (V) mengungkapkan bahwa ayahnyalah yang membunuh ibunya dan ditimbun di belakang rumah sejak 2018. Saat itu pelapor atau anak korban masih berumur 11 tahun," kata Kuasa Hukum Keluarga Jumatiah, Ahmad Zulfikar.
Pihak kepolisian pun menemukan bukti tulang belulang di sebuah lubang dengan kedalaman sekitar satu meter.
Pengakuan Pelaku
Pelaku pembunuhan istri, H mengakui perbuatannya. Ayah dua orang anak itu, mengaku cemburu terhadap istrinya.
Namun, tuduhan H itu tidak diakui Jumiati hingga keduanya pun terlibat cekcok dan berujung penganiayaan.
"Saya curigai ketemu sama mantan pacarnya di Lorong 1 saya tanya tapi dia tidak mau mengaku," kata H seusai ditangkap.
Ia pun mengaku memukul korban di beberapa bagian tubuhnya hingga menggunakan balok.
"Saya pukul pakai tangan di (bagian) dada dan perut. Saya lupa bulan berapa, kira -kira 2018," ungkap H.
"Saya juga pukul pakai (balok) kayu di bagian kepala, saya lupa berapa kali," bebernya lagi.
Baca juga: BREAKING NEWS: Lagi Nongkrong, Pelajar SMP Tewas Dikeroyok di Palembang, Pelaku Diduga Dendam
Setelah Jumiati tidak sadarkan diri dan meninggal dunia, H pun mengaku membawa mayat istrinya itu ke bagian belakang rumah.
Di belakang rumah berlantai dua dengan lebar tiga meter dan panjang 8-10 meter, terdapat kubangan tanah.
H yang gelap mata pun mengubur mayat istrinya itu lalu menutupinya dengan semen.
"Saya taruh di belakang rumah, saya timbun pakai pasir, kasi semen diatasnya tidak cor," ungkapnya.
"Tidak (saya galih), sudah ada memang kubangannya di situ, tanah kosong memang di belakang (rumah), ada lobang," sambungnya.
Kesaksian tetangga
Salah satu tetangga di sekitar rumah itu bercerita bahwa rumah Hengky sempat dikontrakkan sebelum kejadian pembunuhan itu.
Setelah masa kontrak habis, Hengky, istri dan dua anaknya kembali ke rumah itu.
Namun, tak lama seusai kejadian, Hengky mengontrakkan rumah itu ke pedagang bassang (bubur jagung).
Tetangga itu menduga pembunuhan itu terjadi antara usainya pengontrak pertama dan masuknya pengontrak kedua.
"Soalnya pengontrak kedua mengisi rumah itu selama enam tahun dan baru keluar akhir tahun lalu. Itu pun pengakuannya dia berhenti mengontrak karena harga sewanya naik," katanya.
Baca juga: Reaksi Penumpang Dibawa Satir Sopir Bus Makan ke Rumah Mertuanya Saat Lebaran, Serasa Rumah Sendiri
Sang Anak Menangis Histeris
Jerit tangis sang anak kembali terdengar saat jasad korban dievakuasi Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel ke RS Bhayangkara, Minggu (14/4/2024) siang.
Mayat Jumiati yang tertimbun sejak enam tahun lalu itu menyisakan tulang belulang. Tulang itu dibungkus Tim Dokpol menggunakan kantong mayat orange.
Saat kantong mayat berisi jasad Jumiati dievakuasi dari dalam rumah menuju ambulans, anak korban V (17) tampak histeris.
"Mamakku, mauka lihat mamakku," ucap F dengan nada histeris.
Begitu juga saudara J yang menyaksikan di rumah tetangga, tampak histeris melihat bungkusan tulang belulang J dibawa petugas ke ambulans.
Petugas yang ikut menggali timbunan mengungkapkan tulang belulang J masih utuh mulai dari kaki hingga kepala.
"Alhamdulillah masih utuh semua, korban mengenakan pakaian warna biru dan celana kotak-kotak," sebutnya
Untuk kedalaman galian yang dibuat H untuk menimbun istrinya, kata dia, sekitar 15 centimeter.
Tulang belulang Jumiati (35) lalu dimakamkan di pekuburan Jl Rappocini Lorong 2, Kecamatan Rappocini, Makassar, Senin (15/4/2024) pagi.
Dalam dokumentasi foto dan video diperoleh, pemakaman itu dihadiri sejumlah keluarga dan kerabat almarhum.
Baca berita lainnya di google news
Artikel telah tayang di Tribunjakarta dengan judul Jeritan Sang Anak Kuak Skenario Keji Ayah Semen Jasad Ibunya Tahun 2018, Sosok Pelaku Kerap Mabuk
Istri Dicor Suami di Makassar
Suami Cor Jasad Istri di Makassar
Sosok H Suami di Makassar
Tribunsumsel.com
Fakta Baru Suami Bunuh & Cor Mayat Istri Makassar Ternyata 3 Kali Menikah, Istri Kedua Juga Hilang |
![]() |
---|
Kesaksian Yusran Penjual Bubur Tak Sadar 6 Tahun Tinggal Bersama Jasad Dicor di Tembok, Tak Curiga |
![]() |
---|
Sosok Jumatiah, Istri di Makassar Dibunuh & Dicor Suami 6 Tahun, Difitnah Kabur dengan Selingkuhan |
![]() |
---|
Awal Mula Kasus Suami di Makassar Bunuh & Cor Jasad Istri Selama 6 Tahun Terkuak, Anak Lapor Polisi |
![]() |
---|
Pengakuan Hengky Talik Tega Bunuh dan Cor Jasad Istri 6 Tahun Baru Terbongkar, Kesal Karena Cemburu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.