Berita Viral
Irjen Krishna Murti Sindir Arie Febriant Pengemudi Viral Meludah lalu Minta Maaf: Dia Golongan Mana?
Irjen Krishna Murti turut menyoroti viralnya kasus Arie Febriant, pengemudi yang viral meludahi pengendara karena tak terima ditegur parkir sembaranga
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM- Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri, Irjen Krishna Murti turut menyoroti viralnya kasus Arie Febriant, pengemudi yang viral meludahi pengendara lain karena tak terima ditegur parkir sembarang di tengah jalan.
Dalam video yang beredar, aksi itu diduga terjadi di daerah Pesanggrahan, Jakarta Selatan, menjelang waktu buka puasa.
Kejadian Arie meludahi pengendara mobil bermula saat dirinya memarkirkan mobilnya bermerek Honda HR-V di tengah jalan untuk membeli gorengan.
Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas macet di salah satu ruas jalan karena terhalang mobil Arie.
Baca juga: Kesaksian Pedagang Gorengan saat Arie Pengemudi Ludahi Pengendara Wanita, Minta Cepat Dilayani
Pengendara mobil di belakang Arie lalu menegurnya dan merekamnya saat membeli gorengan dan membiarkan mobil Arie berhenti di tengah jalan.
Tak terima diingatkan, Arie justru memaki dan meludahi pengendara mobil tersebut.
Aksi pegawai BUMN ini pun kemudian viral hingga mendapat beragam reaksi dari publik.
Tak terkecuali, Irjen Krishna Murti yang mengunggah ulang video permintaan maaf dari Arie Febriant dengan keterangan yang cukup menohok.
Melansir dari unggahan Instagram @krishnamurti_bd91 pada Minggu, 7 April 2024, Krishna Murti menyindir sosok Arie Febriant yang meminta maaf dengan mempertanyakan golongan mana sosok pegawai Pertamina tersebut karena seolah-olah sudah memulai lebaran terlebih dahulu sebelum waktunya.
"Dia masuk golongan mana, kok lebaran mendahului?," unggah Krishna Murti terkait video permintaan maaf dari Arie Febriant.
Baca juga: Nasib Arie Pengendara di Jaksel Meludah Ditegur Parkir Sembarangan, Dibebastugaskan dari Jabatan
Lebih lanjut lagi, Krishna Murti juga membagian pandangan hidupnya terkait kehidupan di jalanan yang menurutnya sesuai dengan kasus dari Arie Febriant.
"Dijalan kita sering menemui orang berpendidikan tinggi tapi tidak beradab yg parkir sembarangan dan tidak peduli warga masyarakat lain. Dijalan kita juga sering menemui orang2 yang kalau dikasih tau malah marah duluan," lanjut Krishna Murti.
"Tapi ya memang kehidupan dijalan itu gitulah. Makanya kita harus sering2 lebaran, supaya sering2 minta maaf," tambahnya.

Krishna Murti juga berkelakar ia belum bisa memberi Tunjangan Hari Raya (THR) maupun bingkisan untuk lebaran kelak.
"Saya juga mau minta maaf THR dan bingkisan lebaran sdh habis. Bahkan tadi malam saya cuma buka pakai somay. Karena hampir semua tukang gorengan gak jualan," tandasnya.
Namun, dalam guyonan Krishna Murti tersebut, ia kembali menyindir aksi Arie Febriant yang memarkir mobilnya secara sembarangan dan dinilai demi kepentingan pribadinya.
Krishna Murti juga menyorot aksi meludah dari Arie Febriant yang sudah masuk ranah dari kantor sang pelaku.
Menurut Krishna Murti, efek dari viralnya video Arie Febriant yang meludahi pemobil cukup luar dahsyat dan bisa berimbas kepada sosok pegawai BUMN tersebut.
"Saya juga mau minta maaf karena gak tahan lihat orang parkir sembarangan hanya untuk mememntingkan dirinya sendiri. Padahal katanya dia sekolahnya tinggi. Kalau masalah ludah meludah sih, itu bukan urusan saya. Tapi urusan kantor dia. Dunia medsos emang dahsyat ya #kmupdates," pungkasnya.
Kena Sanksi Dibebastugaskan
Kini, Arie Febriant harus menerima nasib atas perbuatan arogannya.
Arie Febriant mendapat sanksi dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), tempat kerjanya.
Dia dibebastugaskankan dari jabatannya karena aksi arogan yang meludahi pengendara lain.
Hal ini tak lepas buntut tindakan Arie Febriant, yang meludahi seorang wanita karena tak terima ditegur parkir sembarangan di tengah jalan.
"Saat ini yang bersangkutan telah dibebastugaskan dari jabatannya atas perilaku yang tidak memperhatikan sopan santun dan etika berperilaku di masyarakat," ujar Corporate Secretary PT KPI, Hermansyah Y Nasroen, dalam keterangannya, dilansir dari Tribunjabar.com, Minggu (7/4/2024).
Baca juga: Sosok Mila, Wanita Diduga Diludahi Arie Febriant usai Menegurnya Parkir Sembarangan
Hermansyah mengatakan, pembebastugasan ini dilakukan untuk mempermudah pemeriksaan Arie di kepolisian.
Dengan demikian, Arie bisa dijatuhi sanksi yang sesuai dengan perilakunya.
"Skorsing yang diberikan bertujuan untuk mempermudah pelaksanaan pemeriksaan, sehingga yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi yang tepat sesuai dengan ketentuan dan peraturan perusahaan," tutur dia.
Hermansyah mengungkap, pihaknya sangat prihatin dan menyesali perbuatan yang dilakukan Arie.
Menurutnya, karyawan PT KPI seharusnya mengedepankan etika dan sopan santun dalam bermasyarakat.
Sebab, perusahaan selalu mengajarkan nilai-nilai tersebut.
"Kami menyesali kejadian yang telah membuat ketidaknyamanan banyak pihak. Dalam kehidupan sehari-hari, pekerja Kilang Pertamina Internasional senantiasa diwajibkan menjaga perilaku sesuai dengan tata nilai akhlak, termasuk menjaga kesopanan dan etika saat berperilaku," ungkap dia.
Mewakili PT KPI, Hermansyah memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan karyawannya.
"Pertamina senantiasa mengedepankan perilaku yang beretika serta tidak mentoleransi tindakan yang tidak sesuai hukum dan etika. Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," imbuh dia.
Aksi arogan Arie Febriant sempat viral di media sosial.
Viral
Diketahui, peristiwa ini terjadi di Jalan Masjid Darull Fallah, Petukangan Utara, Jakarta Selatan pada Jumat (5/4/2024).
Ia kedapatan meludahi pengendara mobil lain saat berhenti di tengah jalan raya untuk membeli gorengan.
Belum diketahui secara pasti apa motif Arie melakukan aksi tak pantas tersebut.
Tetapi, ia tiba-tiba meludah ke arah pengendara mobil lain tak lama setelah dirinya ditegur.
Baca juga: Pekerjaan Arie Febriant, Pengemudi yang Meludah Ditegur Parkir Sembarangan
Arie ditegur oleh pengendara tersebut lantaran mobilnya berhenti di tengah jalan raya dan membuat arus lalu lintas menjadi macet.
Perekam video tersebut, Mila Hardiyanti mengatakan pengemudi mobil Honda HRV dengan nomor polisi B 1310 SMD berhenti sebanyak dua kali di depan mereka.
Saat itu, Mila bersama temannya sedang dalam perjalanan menggunakan mobil melintasi jalan tersebut.
Mobil teman Mila berada di belakang mobil tersebut.
Tiba-tiba, pengemudi mobil Honda HRV di depannya berhenti untuk membeli takjil.
"Tapi dia enggak turun dari mobil, dengan posisi di tengah jalan," ujarnya kepada TribunJakarta.com pada Sabtu (6/4/2024).
Teman Mila yang saat itu mengemudikan mobil terpaksa berhenti mendadak dan mengklaksonnya.
Selang beberapa detik, mobil itu kemudian kembali melaju.
Namun, mobil berwarna hitam itu ternyata kembali berhenti mendadak di tengah jalan.
Pengemudi mobil itu bahkan keluar dari mobil. Padahal, suasana jalan saat itu dalam kondisi macet lantaran jalan kedua arah yang terbilang sempit.
Mila mengira pria itu hendak meminta maaf kepada mereka. Nyatanya, pria itu malah berjalan ke arah gerobak penjual gorengan.
Saat menuju ke gerobak gorengan, pria itu dengan arogan melotot ke arah mobil teman Mila. Mereka pun terlibat cekcok.
"Terus teman saya buka kaca lalu nanya ke bapak itu "Bapak kenapa ngelihatin saya kayak gitu?" Terus bapak itu bilang "Ya kenapa kalau mau lewat, lewat aja lah. Teman saya balas lagi "Gimana mau lewat itu mobil nutupin jalan,"' ujar Mila menirukan perdebatan temannya dengan pria itu.
Baca juga: Kata Polisi Terkait Arie Pengemudi Ludahi Wanita Gegara Tegur Parkir Sembarangan, Ingatkan Etika
Tak terima ditegur, pria arogan tersebut tiba-tiba mengeluarkan kata-kata kasar.
Mila pun sempat merekam menggunakan ponsel sebagai barang bukti.
Ketika baru merekam, pengemudi arogan itu meludah ke arahnya.
Begitu melihat jalur yang berlawanan kosong, teman Mila pun akhirnya menyalip mobil yang berhenti seenaknya di tengah jalan itu.
"Nunggu arah berlawanannya kosong, kemudian kita berani nyalip. Tapi ya karena mobil itu parkir di tengah, jalanan jadi macet karena di belakang saya itu ada pertigaan kecil jadi lalu lintas agak terkunci gitu," pungkasnya.
Pelaku Minta Maaf
Terkini, usai aksinya ludahi wanita karena tak terima ditegur parkir sembarangan saat beli takjil di Jakarta Selatan, pelaku memint maaf.
Dalam unggahan tersebut Arie meminta maaf setelah videonya viral dan ramai dihujat warganet.
"Assalamualaikum wr wrb, saya Arie pengendara mobil Honda HRV yang saat ini sedang ramai dibicarakan.
Dengan ini saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Saudari Mila dan rekan, beserta semua masyarakat yang terganggu dengan tindakan saya yang tidak baik dan tidak semestinya," ungkap Arie.
Tak hanya itu saja ia mengakui perbuatannya yang salah lantaran meludahi Mira dan rekannya.
Sehingga dengan itu Arie merasa sangat menyesal.
"Melalui ini saya juga menyampaikan penyesalan yang sedalam dalamnya atas perbuatan dan tindakan saya pada tanggal 5 April 2024, saya memarkir kendaraan tidak pada tempatnya dan juga saya melakukan perbuatan yang tidak sopan yaitu meludah pada saudari Mila dan rekan.
Saya sekali lagi minta maaf kepada saudari Mila dan saya siap minta maaf secara langsung maupun tidak langsung kepada saudari Mila, wassalamualaikum wr. wb," tutupnya
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News
Berita viral
BeritaViral
Irjen Krishna Murti
Krishna Murti
Arie Febriant
Arie Febriant Karyawan Pertamina
Eks Wakapolri Sakit Hati usai Ahmad Sahroni Sebut 'Tolol' saat Respon Tuntutan Pembubaran DPR |
![]() |
---|
Duduk Perkara Ahmad Sahroni Ditantang Debat Influencer Salsa, dari Ucapan "Orang Tolol Sedunia” |
![]() |
---|
Klarifikasi Polda Banten Soal Bripda MA Lempar Helm ke Pelajar SMK hingga Koma, Sebut Reflek |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Tolak Tantangan Salsa Erwina Debat Terbuka Soal Tunjangan DPR, Sebut Dirinya "Bego" |
![]() |
---|
Sosok Salsa Erwina, Wanita yang Tantang Ahmad Sahroni Debat Terbuka, Berprofesi Mentereng di Denmark |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.