Pembunuh Pelajar di OKU Timur Ditangkap
Keluarga Terpukul dan Minta Pembunuh Pelajar SMP di OKU Timur Dihukum Berat Setelah Ditangkap Polisi
Hera Yunita ibunda almarhum Rifki mengenang kegiatan yang dilakukan anaknya sebelum menghilang.
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Edi Susanto ayah Rifki tampak sangat terpukul dan kehilangan sosok putra kesayangannya itu.
Mengingat, sosok Rifki diketahui sangat rajin membantu sang ibu berjualan.
Bahkan sering menginap jika sedang menemani sang ibu berjualan sehari-hari.
Ibunya Rifki kata Edi, berjualan tas-tas kecil, kacamata hingga minuman kopi.
Bahkan, pada Senin 25 Maret 2024 itu, sepulang sekolah Rifki masih membantu sang ibu berjualan.
"Keseharian Rifki sering membantu ibunya berjualan di sebuah toko perbatasan Desa Bedilan dan Gumawang," kata Edi didampingi Hera Yunita orang tua almarhum Rifki, Sabtu (06/04/2024).
Hera Yunita ibunda almarhum Rifki mengenang kegiatan yang dilakukan anaknya sebelum menghilang.
Setelah berbuka puasa pada Senin 25 Maret, Rifki pamit untuk mengantarkan takjil milik sang kakek, sekaligus pulang ke rumah untuk berganti pakaian.
Sebab, Rifki masih mengenakan pakaian sekolah.
Dengan mengendarai sepeda motor Honda Bear Stret warna silver, ia berangkat mengantarkan takjil ke rumah kakeknya.
Sehabis mengantarkan takjil kakek, Rifki pulang kerumah dan berganti pakaian.
Lalu sambung sang ibu, Rifki kembali keluar rumah dan tak pulang hingga pukul 23.00 WIB.
"Karena tak pulang hingga larut malam, ibu dan ayahnya sangat cemas. Sehingga mereka turut mencari Rifki hingga subuh, tapi tak ketemu," ujarnya bercerita.
Baca juga: BREAKING NEWS : Pembunuh Pelajar SMP di OKU Timur yang Mayatnya Dibuang di Sungai Ditangkap Polisi
Baca juga: BREAKING NEWS : Warga OKU Timur Dihebohkan Penemuan Mayat Pria, Kaki dan Tangannya Diikat
Keesokan harinya kedua orang tua Rifki juga terus melakukan pencairan. Karena rasa cemasnya terus bertambah. Akhirnya kedua orang tua melaporkan kehilanganan anaknya ke Mapolsek Belitang.
Kemudian, pada Jumat 29 Maret 2024, ada warga yang memberitahu pihak keluarga Rifki bahwa ada penemuan sesosok màyàt.
Dengan rasa cemas dan tidak percaya bahwa korban itu merupakan anaknya, kedua orang tua Rifki langsung mendatangi RSUD OKU Timur.
Sesampainya di ruang kamar jenazah, betapa histerisnya ibu korban saat mengenali bahwa mayat itu merupakan putranya.
Hal ini dibuktikan dengan ikat pinggang yang dipakai korban, serta terdapat kunci rumah di kantong celana korban.
Tangisan sang ibu pecah, saat melihat kondisi anaknya terbujur kaku dan kondisi badan telah membengkak.
Namun sang ayah berhasil menenangkan ibunya Rifki sehingga kondisinya berhasil kembali normal.
Hera meminta kepada pihak kepolisian bisa mengungkap misteri penyebap meninggalnya putra kesayangannya.
Bahkan, ia berharap polisi bisa menghukum dengan seberat-beratnya.
"Kami berharap pihak kepolisian bisa mengungkap kasus ini. Jika terbukti korban pembunuhan, saya minta pelaku dihukum berat," harapnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.