Dokter di Jambi Tewas Kecelakaan

Polisi Pastikan Dokter Dwi Bukan Pelaku Pencurian, Sempat Dikejar Warga Hingga Tewas Kecelakaan

Kapolres Mauro Jambi, AKBP Wahyu Bram memastikan, dokter Dwi Fatimahyen (29) yang tewas kecelakaan tunggal bukan pelaku pencurian.

|
tribunjambi.com
Kapolres Mauro Jambi, AKBP Wahyu Bram memastikan, dokter Dwi Fatimahyen (29) yang tewas kecelakaan tunggal bukan pelaku pencurian. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kapolres Mauro Jambi, AKBP Wahyu Bram memastikan, dokter Dwi Fatimahyen (29) yang tewas kecelakaan tunggal bukan pelaku pencurian.

Seperti diketahui, peristiwa naas yang menimpa seorang dokter kecantikan itu terjadi di Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, pada Jumat (29/3/2024) malam.

Korban yang mengendarai mobil sempat dikejar oleh polisi dan warga karena dituduh maling mobil.

Terbaru, Kapolres Mauro Jambi, AKBP Wahyu Bram menegaskan bahwa korban bukan pelaku pencurian.

"Saya tegaskan yang bersangkutan bukan pelaku pencurian," kata Kapolres Mauro Jambi, AKBP Wahyu Bram, dikutip dari TribunJambi.com, Jumat (5/4/2024)

Bram menjelaskan, Dwi memang sempat mengelilingi Kompleks Pondok Cipta, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi.

Saat itu, Dwi mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

Warga yang melihat itu lantas menginformasikan ke grup kompleks.

"Warga share beritanya ke grup warga kompleks 'ada orang ngebut di tempat kita'," sebut Bram.

Kecurigaan mereka makin kuat setelah Dwi tidak menghentikan mobilnya saat diadang warga.

Baca juga: Kesaksian Warga Dengar 2 Kali Bunyi Tembakan Setelah Bunyi Benturan Kecelakaan dokter Dwi di Jambi

Ditambah lagi, saat itu malam hari serta kaca mobil korban juga gelap.

"Sehingga tidak tahu bahwa di dalam mobil adalah perempuan," terangnya.

Warga kemudian mengejar dokter muda itu disusul polisi yang menyalakan sirene.

Alasan polisi melakukan pengejaran terhadap dokter Dwi Fatimahyen (29) saat dituduh warga maling dikuak.
Alasan polisi melakukan pengejaran terhadap dokter Dwi Fatimahyen (29) saat dituduh warga maling dikuak. (Kompas.com)

Polisi juga sempat memberikan peringatan lewat pengeras suara hingga tembakan peringatan.

Menurut Bram, kejar-kejaran tersebut berlangsung sekira satu jam.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved