Bulan Ramadhan

Sholat Kafarat Hari Jumat Terakhir Di Bulan Ramadhan: Arti, Hukum dan Tata Cara Pelaksanaannya

Shalat Kafarat, yang juga dikenal sebagai shalat al-bara’ah, adalah shalat yang dimaksudkan untuk mengganti shalat fardhu yang telah ditinggalkan atau

Tribunsumsel.com
Sholat Kafarat Hari Jumat Terakhir Di Bulan Ramadhan: Arti, Hukum dan Tata Cara Pelaksanaannya 

2. Pendapat yang Memperbolehkan Sholat Kafarat

Pendapat Al-Qadli Husain adalah dasar dari beberapa ulama yang memperbolehkan sholat kafarat ini. Beliau memperbolehkan shalat kafarat dilakukan untuk mengganti shalat fardhu yang pernah ditinggalkan atau diragukan.

Kemudian menurut Fadl bin Abdurrahman al-Tarimi al-Hadrami, jika ada tanggungan sholat wajib yang tidak dilakukan sebelumnya, maka praktek sholat kafarat ini menjadi wajib.

Selain itu, beberapa ulama memperbolehkan shalat kafarat dengan alasan banyak umat muslim yang ragu dengan shalat yang sudah dilakukan.

Adapun menurut faktor sejarah menunjukkan bahwa shalat kafarat dilakukan secara berjamaah di Yaman pada masa Sayyidi Syekh Fakr Al-Wujud.

Dari berbagai penjelasan di atas, baik yang membolehkan maupun yang mengharamkan, Ustadz Mubasysyarum Bih menggarisbawahi bahwa shalat kafarat yang diyakini sebagai pengganti shalat fardhu yang ditinggalkan selama satu tahun, sama sekali tidak dibenarkan.

Sebab kewajiban bagi orang yang meninggalkan shalat, baik sengaja atau lupa, adalah mengqadhanya satu per satu, ulama tidak ikhtilaf dalam hal ini. Sementara shalat kafarat dimaksudkan sebagai langkah antisipasi saja.

Baca juga: Bacaan Doa Ijab Qobul Zakat Fitrah Lengkap Tulisan Latin dan Terjemahannya

Baca juga: Arti La Syarikalahu Wabizalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimin, Doa Iftitah Penuh Makna, Ada 3 Pilihan

___

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Kafarat

Cara melaksanakan salat kafarat tidak jauh berbeda dengan salat wajib pada umumnya. Berikut langkah-langkahnya.

1. Membaca niat

Niatnya salat kafarat antara lain:

"Nawaitu Usholli Arba’a Raka’atin Kafaratan Limaa Faatanii Minash-Shalati Lillaahi Ta’alaa”.

2. Membaca Alfatihah dan Surat Pendek

Setelah itu dilanjutkan dengan membaca surah Al Fatiha satu kali.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved