Ummi Palembang Bakal Gelar Munaqosyah Khotmul Quran dan Imtihan Akbar

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ummi Palembang yang merupakan lembaga berfokus membangun sistem pembelajaran Al-Quran berbasis mutu, akan mengelar Munaqosyah Khotmul Quran dan Imtihan Akbar.

Ketua Panitia Munaqosyah Khotmul Quran dan Imtihan Akbar, Maliki Utama Putra, mengatakan, munaqosyah atau ujian akan dilaksanakan pada Rabu 1 Mei 2024 di Masjid Al Muhajirin.

"Bagi santri yang lulus munaqosyah berkesempatan mengikuti kegiatan yang kedua yakni khotmul quran dan imtihan atau Wisuda dan Uji Publik yang akan digelar pada Kamis 9 Mei 2024 di Golden Sriwijaya," kata Maliki, Senin (1/4/2024).

Maliki menjelaskan untuk peserta yang berhak mendaftar munaqosyah yakni Santri yang terdata di lembaga pengguna Ummi yang telah menyelesaikan program minimal tajwid dasar atau tahfidz minimal satu juz.

"Bagi santri yang akan mendaftar dapat mendaftarkan diri ke koordinator masing-masing Lembaga. Untuk biayanya, sebesar Rp 100 ribu Munaqosyah dan Rp 200 ribu untuk Khotmul Quran," katanya.

Sementara untuk registrasi pendaftaran melalui admin koordinator Palembang dengan mengirimkan bukti pembayaran melalui rekening BSI a/n Ummi Palembang dengan nomor 7193943138.

Sementara itu Ketua Ummi Palembang, Malik Abdul Hakim Alhafidz menambahkan, Ummi Foundation merupakan lembaga atau yayasan yang berpusat di Surabaya dan telah tersebar di 37 Provinsi Indonesia, 67 daerah hingga Malaysia dengan 32.625 guru Ummi, 1098 trainer, 4745 lembaga pengguna 575.942 santri Ummi.

"Untuk Ummi Palembang berdiri pada bulan Juli 2021 sebagai perwakilan dari Ummi foundation Surabaya. Kini tersebar pada 11 Kabupaten/Kota, dengan 340 guru Ummi, 18 trainer daerah, 65 lembaga pengguna dan 6061 santri Ummi," katanya.

Menurut Ketua Pengurus Ummi Palembang periode 2023-2025 ini, yang membedakan antara Ummi dengan yang lain yakni Ummi terangkum dalam tiga kekuatan mutu dan tujuh program dasar dimana tiga kekuatan mutu terdiri dari metode yang bermutu, guru yang bermutu dan sistem yang bermutu sedangkan tiga metode yang bermutu disusun secara sistematis, disusun oleh tim ahli pembelajaran Al-Quran yang berpengalaman dan berkolaborasi dengan ahli sistem serta ditashih oleh ahli Al-Quran yang mempunyai sanad Mutasshil sampai dengan Rasulullah SAW.

Sedangkan Tujuh program dasarnya terdiri dari Tashih atau tes baca Al-Quran atau pemetaan kualitas bacaan guru Al-Quran sebagai syarat awal. Lalu Tahsin, Sertifikasi, Coaching, Supervisi, Munaqosyah, Khotmul Quran dan imtihan.