Polisi Tembak Debt Collector

Anaknya Trauma Usai Berada di Mobil Bersama Debt Collector, Keluarga Aiptu FN Datangi KPAI

Anak Aiptu FN oknum polisi tembak debt collector di Palembang disebut mengalami trauma pasca kejadian menegangkan yang mereka alami. 

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Keluarga Aiptu FN datang ke Komisi Perlindungan Anak (KPAI), Senin (1/4/2024). 

Situasi tegang itu mulai terasa ketika Aiptu FN bersama istri dan kedua anaknya hendak keluar dari parkiran namun dihadang oleh sekelompok debt collector.

Terjadi cek-cok mulut sampai akhirnya FN mengeluarkan pistol jenis air soft gun untuk menggertak debt collector. 

Karena sudah melihat suaminya sangat emosi, Desrummiaty berusaha menenangkan suaminya. Namun karena FN sudah terlanjur emosi, perlawanan dan keributan pun tak bisa dielak lagi.

Anak-anaknya yang masih berumur 16 tahun dan 13 tahun melihat peristiwa itu menjadi trauma.

"Anak-anak trauma kalau ingat kejadian itu mereka pasti menangis," katanya.

Kuasa hukum Aiptu FN, Rizal Syamsul mengatakan ia telah melaporkan debt collector itu atas dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan, pengeroyokan, serta perampasan.

"Disana mereka melakukan pengeroyokan dan unsur dugaan pasal 365-nya juga masuk. Sebab disana debt collector berusaha merebut kunci mobil sampai klien kami terjatuh ," ujar Rizal.

Bahkan saat Aiptu FN dan Desrummiaty menghadapi debt collector kondisi tersebut dimanfaatkan oleh salah seorang DC untuk menguasai kendaraannya.

Kunci mobil yang sempat direbut oleh debt collector membuat salah satu dari komplotannya masuk ke dalam mobil.

"Sempat dikuasai debt collector (mobilnya). Di dalam itu ada anak-anak Aiptu FN, dia ngancam jangan ada yang turun dari mobil," katanya.

Rizal menambahkan, pistol jenis air soft gun yang digunakan oleh Aiptu FN tidak mengenai debt collector. Senjata tersebut hanya digunakan untuk memukul kepala.

"Itu tidak meletus, jadi hanya digunakan untuk memukul kepala saja," katanya.

Diikuti Sejak di Mall

Ibu dua orang anak ini menceritakan awal mula peristiwa itu terjadi ketika keluarga tersebut sedang berada di dalam PS mall dan dihampiri oleh dua orang yang tidak dikenal.

"Kami sedang berada di dalam mall dihampiri oleh dua orang dari mereka, yang awalnya kami tidak tahu kalau mereka adalah debt collector," ujar Des sapaan akrab istri Aiptu FN saat menjadi narasumber talkshow Sripo-Tribun Sumsel, Jumat (29/3/2024).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved