Berita Viral

Viral Eks Casis Bintara Tewas 1,5 Tahun Lalu Dibunuh Oknum TNI, Keluarga Histeris Dikira Sekolah TNI

Tengah viral dimedia sosial isak tangis keluarga saat tahu anggota keluarganya tewas dibunuh oknum TNI.

|
Ig@kabarnegri/TribunMedan.com
Tengah viral di media sosial isak tangis keluarga saat tahu anggota keluarganya tewas dibunuh oknum TNI. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tengah viral di media sosial isak tangis keluarga saat tahu anggota keluarganya tewas dibunuh oknum TNI.

Mirisnya, pembunuhan tersebut baru terungkap setelah 1,5 tahun korban yang bernama Iwan Sutrisman Telaumbanua tewas dibunuh oknum TNI, Serda Adan Adyan.

Dalam video yang beredar, salah satu diunggah Instagram @kabarnegri, tampak keluarga tak kuasa menahan tangisnya usai mendapat kabar anggota keluarganya tewas setelah 1,5 tahun kemudian.

Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Nias Mayor Laut Afrizal membenarkan kasus ini dan pelaku sudah ditetapkan tersangka.

"Karena kejadian di Padang, kami koordinasi dengan pimpinan sehingga hari Kamis 28 Maret kami berangkatkan ke Padang menggunakan pesawat Susi Air dikawal anggota Denpom Lanal Nias. Sekarang kasusnya ditangani Pom Lantamal II Padang dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,"kata Dandenpom Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Nias Mayor Laut Afrizal, Sabtu (30/3/2024) dilansir dari Tribun-Medan.com.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari Kompas.id, oknum TNI, Adan Adyan Marsal bukan hanya membunuh Iwan namun juga menipu keluarga besar Iwan.

Adan menyebut Iwan lulus seleksi dan mengikuti pendidikan bintara TNI Angkatan Laut.

Ternyata, Iwan tidak pernah lulus. Dia dibunuh dan dibuang ke jurang.

”Selama satu setengah tahun, kami dibohongi oleh Serda Adan. Keluarga kami dimintai uang terus-menerus lebih dari Rp 200 juta. Kami menganggap Adan sebagai keluarga, ternyata dia sudah membunuh anak kebanggaan kami,” kata Yanikasi Telaumbanua (35), keluarga Iwan, Sabtu (30/3/2024).

Yanikasi menuturkan, Iwan mengikuti seleksi bintara TNI AL gelombang II 2022 di Kabupaten Nias pada Desember 2022.

Namun, ia dinyatakan tidak memenuhi syarat alias tidak lulus.

Kemudian, keluarga Iwan menjumpai Serda Adan yang sebelumnya sudah saling kenal. Ketika itu, Adan bertugas di Polisi Militer Pangkalan TNI AL (Lanal) Nias.

Adan meminta Rp 200 juta agar bisa membantu kelulusan Iwan. Keluarga Iwan berembuk dan sepakat mencari uang Rp 200 juta dari semua keluarga.

Mereka ingin Iwan menjadi anak yang sukses mewakili keluarga besar.

Adan lalu menjemput Iwan dari rumahnya dan menyebut akan membawanya ke Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) II Padang, Sumatera Barat, 16 Desember 2022. Di situlah terakhir kali keluarga bertemu Iwan.

Tengah viral dimedia sosial isak tangis keluarga saat tahu anggota keluarganya tewas dibunuh oknum TNI.
Tengah viral dimedia sosial isak tangis keluarga saat tahu anggota keluarganya tewas dibunuh oknum TNI. (Ig@kabarnegri/TribunMedan.com)
Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved