Bulan Ramadhan

Apa itu Shalat Lailatul Qadar, Berikut Bacaan Niat, Tata Cara Serta Waktu yang Tepat Melaksanakannya

Dasar (dalil) anjuran untuk mengerjakan shalat lailatul qadar "Man qoma lailatul qadri iimaanan wahtisaban ghufrolahu maa taqoddama min dzambih

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
GRAFIS TRIBUNSUMSEL/LISMA
Apa itu Shalat Lailatul Qadar, Berikut Bacaan Niat, Tata Cara Serta Waktu yang Tepat Melaksanakannya. 

“Ushalli sunnata lailatil qadri rak’ataini lillaahi Ta’aalaa”.

Artinya: “Saya niat salat sunah lailatil qadar dua rakaat karena Allah Ta’ala”

Niat jika 4 rakaat

Salat Lailatul Qadar: Waktu Pelaksanaan, Jumlah Rakaat, dan Niatnya
“Ushalli sunnata lailatil qadri arba’a raka’aatin lillahi Ta’aalaa”
Artinya: “Saya niat salat sunah lailatil qadar empat rakaat karena Allah Ta’ala”.
Surat yang Dibaca
Salat tersebut dilaksanakan seperti syarat rukun salat, dengan bacaan tiap rakaat, setelah membaca surah Al-Fatihah, kemudian membaca surat Al-Ikhlas 7 x atau At-Takatsur.

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Keutamaan Lailatul Qadr & Amalan-amalan Yang Utama Dikerjakan Pada Malam Itu
1. Melakukan i’tikaf
2. Memperbanyak doa
3. Menghidupkan malam Lailatul Qadr dengan melakukan shalat ْatau ibadah lainnya.

Dikutip dari muslim.or.id,
Dari Aisyah radhiallahu’anha, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

تَحَرَّوْا ليلة القدرِ في الوِتْرِ، من العشرِ الأواخرِ من رمضانَ

“Carilah oleh kalian keutamaan lailatul qadr (malam kemuliaan) pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan”.

Hadits ini shahih. Dikeluarkan oleh al-Bukhari dalam kitab Shahih-nya (2017), Muslim dalam kitab Shahih-nya pula (1169), dan para Imam hadits lainnya; dari hadits Aisyah radhiallahu’anha.

Penjelasan Hadits
“Malam kemuliaan” dikenal dengan malam Lailatul Qadr, yaitu satu malam yang penuh dengan kemuliaan, keagungan dan tanda-tanda kebesaran Allah Ta’ala, karena malam itu merupakan permulaan diturunkannya al-Quran. (Lihat al-Quran dan terjemahnya, cetakan Mujamma’ Malik Fahd). Hal ini ditunjukkan oleh Firman Allah Ta’ala:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

“(1) Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan. (2) Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (3) Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (4) Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. (5) Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS. Al-Qadr: 1-5).

Allah berfirman:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved