Berita Prabumulih
Dalam Tiga Bulan Angka Stunting Prabumulih Turun 18 Kasus
Perjuangan serius Penjabat (PJ) Walikota Prabumulih H Elman ST MM bersama jajaran dalam menurunkan angka stunting di kota Prabumulih, membuahkan hasil
Penulis: Edison | Editor: Moch Krisna
Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Perjuangan serius Penjabat (PJ) Walikota Prabumulih H Elman ST MM bersama jajaran dalam menurunkan angka stunting di kota Prabumulih, membuahkan hasil.
Berdasarkan data yang ada Pemerintah Kota Prabumulih berhasil menurunkan angka stunting dimana pada Desember 2023 berjumlah 79 kasus stunting turun menjadi hanya 61 kasus di Maret 2024.
"Dalam mengatasi stunting kami punya toolak ukur 3 bulan sekali terakhir kemarin 18 Desember 2023 hingga 18 Maret 2024 angka stunting dari 79 kasus menurun menjadi 61 kasus," ungkap Elman ketika diwawancarai, Kamis (21/3/2024).
Elman mengatakan, dirinya bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemkot Prabumulih 'keroyokan' alias bersama-sama dalam menangani kasus stunting yang tersebar di 13 Kelurahan/Desa yang ada di Kota Prabumulih.
"Pertama dalam tiga bulan kita mengunjungi rumah-rumah melihat status anak dan orang tua, ini mengaktifkan seluruh OPD sehingga baik makanan atau gizi diberi bantuan, bantuan membuatkan KK dan KTP, melakukan bedah rumah jika rumah penderita stunting tidak layak huni dan hal lainnya," bebernya.
Selain itu pihaknya juga melakukan penurunan dua program pemerintah lainnya yakni kemiskinan ekstrim dan inflasi di Bumi Seinggok Sepemunyian.
"Kalau inflasi kita tiap minggu menggelar pasar murah, melihat kebutuhan barang dan pangan di pasar Prabumulih, artinya kesetabilan harga yang naik selalu kita pantau serta carikan solusi. Dulunya cabai Rp 85 ribu koni hanya Rp 45 ribu, itulah upaya kota bagi bibit, operasi pasar dan pangan murah," tuturnya.
Selanjutnya kata Elman terkait kemiskinan ekstrim pihaknya menerapkab banyak pola diantaranya dengan melihat rumah warga dimana jika tak layak huni maka akan dibangun baru layak huni.
"Selain itu kami melihat faktor ekonomi keluaga itu bagaimana, anak-anaknya bagaimana dan ini terus kami lakukan, terbukti sudah banyak rumah baru kami bangunkan untuk masyarakat tidak mampu tapi dengan syarat tanah milik sendiri," tuturnya.
Bagi warga yang menyewa 7 tahun sampai 8 tahun pihaknya juga memiliki data, selanjutnya disiapkan bantuan rumah RITTA (Rumah Inti Tahan Gempa) yang telah dibangun sebanyak 100 unit.
"Rumah bantuan ini diinisiasi oleh kementerian PUPR dan dibangun oleh kerjasama bank-bank ada di kelurahan Sukaraja, nanti yang ngontrak kita masukkan kesana sehingga masyarakat kita hidupnya sehat dan nyaman," bebernya seraya mengatakan warga akan terlepas dari kemiskinan.(ed)
3 Pejabat di Polres Prabumulih Dirotasi, AKP Baratanata Jabat Kasi Humas |
![]() |
---|
Ribut Dengan Istri, Pria di Prabumulih Ditemukan Tewas Tak Wajar, Tulis Surat Perpisahan Untuk Anak |
![]() |
---|
10.350 Batang Bibit Karet dan Sawit Dibagikan Wali Kota Prabumulih, Harap Ekonomi Petani Meningkat |
![]() |
---|
Atasi Banjir, Pemkot Prabumulih Perbaiki Sejumlah Drainase, Imbau Warga Soal Pembuatan Plat Duiker |
![]() |
---|
Bongkar 2 Rumah Warga, Pemuda di Prabumulih Kini Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.