Sumur Migas Pertamina Bocor

Warga Sesak Nafas dan Was-was, Sudah Enam Hari Semburuan Gas di Desa Curup PALI Belum Juga Teratasi

Hal tersebut terjadi setelah terjadi kebocoran sumur Pertamina EP (PEP) Adera Field disebrang Sungai Lematang.

Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Apriansyah Iskandar
Warga Sesak Nafas dan Was-was, Sudah Enam Hari Semburuan Gas di Desa Curup PALI Belum Juga Teratasi 

"Sesak nafas, gara-gara Asep ini (Gas), beberapa hari ini batuk-batuk," akunya.

Ia juga merasa terganggu dengan suara bising semburan gas tersebut dan juga merasa was-was serta takut ketika jika terjadi ledakan.

"Takut lah kalau meledak, baru pertama inilah ada kejadian seperti ini,"ucapnya.

Ia berharap kebocoran sumur migas tersebut bisa segera diatasi secepatnya, agar warga tidak lagi wawas ketika tidur dimalam hari.

Lanjutnya, sejauh ini bantuan yang diterima baru diberikan masker dan makanan ketika berbuka dan sahur.

"Kalau pemeriksaan kesehatan belum, baru dibagikan masker sama diberi makan pas sahur dan berbuka,"imbuhnya.

Baca juga: Warga PALI dan Prabumulih Cemas, Sumur Migas Pertamina Bocor Timbulkan Bau Menyengat dan Bising

Baca juga: Petani di PALI Sumringah, Harga Karet Tembus Rp 13.100 Perkilo Jelang Ramadan, Berharap Stabil

Ditempat terpisah, Adam Syukron Nasution selaku Field Manager (FM) Pertamina EP (PEP) Adera Field mengatakan Pertamina masih berusaha mengantisipasi kebocoran ini.

Menurut Adam Kebocoran tersebut diindikasikan kemungkinan terjadinya pencurian aksesoris pengamanan sumur tersebut sehingga menyebabkan semburan Gas.

"Kami melihat adanya kebocoran pada hari Selasa, kalau korosi ini sumur RJA 54 terakhir beroperasi pada tahun 1994 silam, indikasi penyebab kebon sementara ini, diduga kemungkinan adanya pencurian aksesoris pengaman sumur, sehingga terjadi semburan gas," kata Adam.

Dalam mengatasi kebocoran ini, ia mengatakan pihaknya selalu berkoordinasi dengan TNI, Polri, Camat maupun Aparatur Desa dalam mengatasi kebocoran ini.

Adam juga berkata sejak terjadinya kebocoran pada hari Selasa beberapa waktu lalu, pihaknya juga melakukan mitigasi agar aspek keamanan dalam penanggulangan nya terjamin.

"Tim sudah dilokasi sejak hari Selasa, tapi karena kebocoran ini merupakan Gas, kami harus memastikan ketika dalam penanganan nya, Tim dilapangan posisinya aman, sehingga prosedurnya harus kami mitigasi semuanya, "kata dia.

Kemudian, penyiapan-penyiapan material sebelum melakukan penanganan kebocoran tersebut mesti dilengkapi dulu oleh pihaknya.

Kebutuhan material, baik personil maupun kelengkapan peralatan harus dipersiapkan dengan matang, agar ketika proses eksekusi penanganan kebocoran sumur itu bisa berjalan aman dan lancar.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya juga telah melakukan blokade, agar aktivitas warga tidak mendekati area lokasi semburan gas tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved