Berita PALI

Petani di PALI Sumringah, Harga Karet Tembus Rp 13.100 Perkilo Jelang Ramadan, Berharap Stabil

Harga karet dikalangan petani saat ini Rp 13.100 untuk harga jual getah karet kualitas bulanan.

Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Apriansyah Iskandar
Petani di PALI Sumringah, Harga Karet Tembus Rp 13.100 Perkilo Jelang Ramadan, Berharap Stabil 

Laporan wartawan Sripoku.com Apriansyah 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - Petani di PALI kini tengah bahagia.

Pasalnya, menjalang bulan ramadan 1445 H.

Kini harga karet bisa tembus hingga Rp 13.100 perkilonya.

Hal ini dialami oleh para petani karet di Pal Tiga Desa Talang Akar Kecamatan Talang Ubi, PALI.

Pantauan dilapangan Jum'at (8/3/2024), para petani tampak semangat menjual karet pasar lelang Koperasi Unit Desa (KUD) di Pal Tiga Desa Talang Akar.

Harga karet dikalangan petani saat ini Rp 13.100 untuk harga jual getah karet kualitas bulanan.

Mengalami kenaikan Rp 300 dibandingkan bulan lalu di Rp 12.800 perkilogram.

Sedangkan untuk harga getah karet kualitas mingguan juga mengalami kenaikan Rp 1000, harga saat ini Rp 8000 dibandingkan harga sebelumnya dikisaran Rp 7000 perkilogram.

Astaman (63) Petani karet ditemui saat sedang menjual karet mengatakan, kenaikan harga karet ditengah harga kebutuhan bahan pokok yang kian melonjak saat ini sangat berarti bagi para petani karet.

Kenaikan harga karet saat ini membuat Astaman sedikit bernafas dengan lega menjelang bulan Ramadhan ini.

Meskipun kenaikan harga karet tersebut belum sebanding dengan harga beras medium yang saat ini mencapai Rp 15 ribu perkilogram.

"Kami berharap harganya tidak turun lagi dan terus meningkat, kalau bisa dikisaran Rp 17-20 ribu agar petani sejahtera. Kalau tidak bisa minimal bertahan di harga seperti sekarang ini,"kata Astaman Jum'at (8/3/2024).

Baca juga: Profil Sosok Irwansyah Caleg PAN Diprediksi Jadi Anggota DPRD PALI yang Meninggal Dunia, Eks Kades

Baca juga: Polisi di PALI Sidak Ke Pasar Jelang Ramadhan, Ingatkan Pedagang Jangan Menimbun Sembako

Selain itu, ia juga mengungkapkan, meski harga karet mengalami kenaikan dalam dua bulan ini, namun faktor cuaca intensitas hujan yang tinggi membuat produksi karet di kebun miliknya sedikit menurun.

"Biasanya dalam sebulan menghasilkan 200 kilogram getah karet, bulan ini turun, hanya 175 kilogram, karena hujan terus, tidak bisa Nyadap Karet kalau hujan,"ungkapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved