Bulan Ramadhan

Contoh Ceramah Kultum Ramadhan 2024, Singkat Hanya Butuh 5 Menit, Pilihan Terbaik Untuk Referensi

#Kultum Ramadhan 5 Menit: Keistimewaan Puasa Dalam banyak riwayat dijelaskan bahwa puasa memiliki beberapa keistimewaan dibanding ibadah-ibadah pada

Tribunsumsel.com
Contoh Ceramah Kultum Ramadhan 2024, Singkat Hanya Butuh 5 Menit, Pilihan Terbaik Untuk Referensi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Simak contoh teks Ceramah Kultum Ramadhan singkat dan hanya butuh 5 menit untuk referensi berbagai kegiatan.

Kultum merupakan singkatan dari kuliah tujuh menit yang memiliki arti sebagai upaya dalam menyampaikan pesan atau nasihat kebaikan kepada sesama muslim di depan umum dan dalam waktu yang singkat.

Memasuki bulan Ramadhan, kultum kerap kali kita jumpai ketika pelaksanaan sholat tarawih dan setelah sholat subuh berjamaah di masjid.

Baca juga: 30 Contoh Tema Acara Ramadhan 2024 Berkesan dan Kreatif, Untuk Referensi Berbagai Kegiatan

Baca juga: Contoh Naskah Khutbah Jumat Tentang Puasa Ramadhan yang Menyentuh dan Penuh Arti, Lengkap PDF

Namun selain pada saat tersebut, nyatanya kultum juga bisa digunakan sebagai metode penyampaikan pesan (dakwah) dalam berbagai kegiatan keagamaan lainnya.

Berikut ini merupakan contoh ceramah Kultum Ramadhan 1445 Hijriyah atau 2024 singkat hanya butuh waktu 5 menit, cocok untuk referensi.

__________

Contoh Teks Kultum Ramadhan 1445H/2024

#Kultum Ramadhan 5 Menit: Keistimewaan Puasa

Dalam banyak riwayat dijelaskan bahwa puasa memiliki beberapa keistimewaan dibanding ibadah-ibadah pada umumnya. Salah satu hadits yang menjelaskan kelebihan puasa dibanding ibadah lainnya adalah hadits qudsi berikut,

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَام، فَإنَّهُ لِي وَأنَا أجْزِي بِهِ

Artinya, "Semua amal perbuatan anak Adam -yakni manusia- itu adalah untuknya, melainkan berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan balasan dengannya.”

Secara substansi hadits qudsi tersebut ingin menyampaikan bahwa ibadah puasa memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah SWT. Kata “untuk-Ku” adalah bentuk penyandaran ibadah puasa kepada Allah swt yang menunjukkan betapa puasa merupakan ibadah yang memiliki kedudukan lebih dibanding ibadah lainnya.

Dalam beberapa hal, penyandaran sesuatu kepada Allah swt juga terjadi. Seperti kata Ka’bah yang memiliki nama lain Baitullah (rumah Alllah). Kata bait disandarkan pada kata Allah. Ini menunjukkan bahwa Ka’bah merupakan tempat yang memiliki kedudukan tinggi dibanding tempat-tempat lainnya.

Dari hadits tersebut, ada satu hal yang perlu kita garis bawahi yaitu kalimat “karena sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan balasan dengannya”.

Kalau kita cermati, pasti muncul sebuah pertanyaan besar; bukankah semua ibadah itu akan dibalas oleh Allah swt? Lalu mengapa dalam hadits di atas seolah hanya puasa yang langsung dibalas oleh-Nya? Seolah menegasikan ibadah-ibadah yang lainnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved