Berita Palembang
Percepat Optimasi Lahan Rawa, Pangdam II/Swj Gelar Rakor
Dalam rangka mendukung percepatan kegiatan Optimasi Lahan Rawa di sejumlah wilayah Sumbagsel, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Yanuar Adil menggelar Rapat Ko
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Dalam rangka mendukung percepatan kegiatan Optimasi Lahan Rawa di sejumlah wilayah Sumbagsel, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Yanuar Adil menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Optimasi Lahan Rawa.
Hal tersebut disampaikan Kapendam II/Swj Kolonel Arh Saptarendra P, S.T., M.M., dalam rilisnya, Palembang, Sumsel, Selasa (12/03/2024).
Kapendam ungkapkan, pada rapat yang dilaksanakan di Aula Nasution Makodam II/Swj itu, dalam rapat itu Pangdam didampingi Staf Dirjen PSP Kementan RI, Dr. Dede Sulaeman.
"Sedangkan Dirjen PSP Kementan RI Ali Jamil hadir secara virtual karena beliau sedang perjalanan ke Subang," ujar Sapta.
Untuk diketahui selain diikuti ada Danrem dan para Dandim juga diikuti pejabat Kadis pertanian Provinsi, Kota dan Kabupaten se-Sumbagsel.
"Pangdam tegaskan, kehadiran dalam rakor yang digelar pada hari pertama Ramadhan ini juga indikator keseriusan para pihak dalam menindaklanjuti kerjasama antara pemerintah dengan TNI AD," tandas dia.
Dari beberapa paparan, kendala yang dihadapi para Dandim masalah genangan air dan ketersediaan eksa serta proses SID.
"Tiga masalah itu sangat krusial Survei Investigasi Desain atau SID terutama karena jika belum selesai maka pekerjaan belum bisa dilanjutkan," terang Sapta.
Namun demikian, lanjut dia, Pangdam memerintahkan agar para Dansat serius menyikapi dan dapat menyelesaikan pekerjaan sebelum bulan Juni berakhir.
"Keseriusan Pangdam adalah, jika Juni kegiatan tidak selesai maka dampaknya terhadap para Dandim yang berarti tidak fokus untuk mempercepat," pungkasnya.
Minta Segera Eksekusi
Diungkapkan Kapendam, dari paparan yang disampaikan para Dandim terdapat 3 kendala yang krusial.
"Yaitu genangan air di musim hujan, keterbatasan Eksa dan proses SID," kata Sapta.
Terutama SID, lanjut dia, kegiatan optimalisasi lahan tidak dapat di mulai tanpa proses SID selesai.
"Survei ini dilakukan oleh Dinas pertanian yang melibatkan perguruan dan swasta jika itu selesai maka dilanjutkan penadatangan kerjasama dan dilanjutkan kegiatan pengerjaan fisik," tegas lulusan Akmil 1996 itu.
Dari 4 provinsi yang menjalankan kegiatan Optimasi Lahan hanya Pemprov yang tidak kerjasama dengan TNI sedangkan lainnya (Lampung, Sumsel dan Babel) bekerjasama dengan TNI.
"Dikarenakan di Jambi tidak dilibatkan maka TNI AD sifatnya hanya membantu mengawasi saja kalau yang lain maka perintah Pangdam bila perlu bekerja pakai senter supaya pekerjaan untuk masyarakat itu bisa selesai," tutur Sapta.
"Namun demikian, hasil koordinasi dengan pihak Kementan, dihadapkan dengan kondisi hujan, apabila SID selesai dan diterima oleh Kementan maka kegiatan optimalisasi lahan rawa bisa di eksekusi," pungkasnya.
(*)
berita palembang
Kodam II Sriwijaya Palembang
Kapendam II Swj Kolonel Arh Saptarendra P
Tribunsumsel.com
| Sudah Lantik 12.477 PPPK, Pemprov Sumsel Kini Ajukan 6.009 PPPK Paruh Waktu ke BKN |
|
|---|
| Baru Saja Turun, Motor Guru SD di Palembang Digasak Pencuri, Aksinya Terekam CCTV |
|
|---|
| Sidang Promosi Doktoral Ilmu Hukum, Disertasi Ahmad Naafi Singgung Rekrutmen Penyelenggara Pemilu |
|
|---|
| Herman Deru Lantik 1.305 PPPK, Pemprov Sumsel Kini Punya 12.477 PPPK, Masih 6.009 Belum Diangkat |
|
|---|
| Reaksi DPRD Sumsel Soal Dugaan Dana Rp 2,1 T Pemprov Mengendap di Bank Sumsel Babel |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.