Berita OKU Timur

Awal Puasa, Harga Daging Ayam di Pasar Inpres Martapura Naik Jadi Rp 40 Ribu per Kg

Harga daging ayam di pasar Martapura OKU Timur mengalami kenaikan di hari pertama Ramadhan 1445 H, Selasa (12/3/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM/CHOIRUL ROHMAN
Rini salah satu pedagang ayam potong di Pasar Inpres Martapura OKU Timur menyebut kenaikan harga ayam hari ini naik jadi Rp 40 ribu per kilogram, Selasa (12/3/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Harga daging ayam di pasar Martapura OKU Timur mengalami kenaikan di hari pertama Ramadhan 1445 H, Selasa (12/3/2024). 

Saat ini harga daging ayam mencapai Rp 40.000 per kilogramnya.

Dimana sebelum bulan Ramadan harga daging ayam per kilogram Rp 35.000.

Menurut Rini salah satu pedagang di Pasar Inpres Martapura mengatakan, untuk daging ayam per kilogram ada saat ini naik menjadi Rp 40.000.

Sebelumnya harga per kilogram Rp 35.000.

"Harga daging ayam ini naik beberapa hari sebelum bulan Ramadan. Sampai hari ini juga harga daging ayam per kilogram Rp 40 ribu," katanya.

Baca juga: Resep Ragit Khas Palembang, Sajian Kaya Rempah Cocok Disantap Saat Buka Puasa

Kenaikan ini, lanjut kata dia, biasa terjadi ketika hendak memasuki bulan Ramadan.

"Ya harga daging ayam ini naik biasa menjelang bulan puasa. Ini saja saya juala menghabiskan stok kemarin," jelasnya.

Ia juga menerangkan bahwa harga telur ayam per kilogram mencapai Rp 35.000. Harga telur ini naik menjelang bulan puasa. 

"Untuk harga telur satu kilogramnya Rp 35.000. Harga telur ini naik secara bertahap pada Januari harga per kilogramnya Rp 30.000. Lalu bulan Februari naik Rp 33.000" jelasnya.

Sementara, Rezi (26) salah satu pedagang daging sapi menyampaikan, untuk harga daging sapi di harga Rp 130 ribu per kilogram.

"Iya harga berubah menjelang bulan puasa ini. Kalau sebelumnya harga Rp 120 ribu sekarang lah Rp 130 ribu per kilogram," katanya ketika dibincangi di kiosnya.

Meski harga tidak naik signifikan namun pembeli cukup sepi. Biasanya ia bisa menjual daging sapi kurang lebih 100 kilogram per harinya.

Namun sekarang hanya bisa menjual sebanyak 50 sampai 60 kilogram per hari itupun karena ada pelangan.

"Iya bisa lihat sendiri kak, kondisi pembeli sepi. Saya tidak pastinya kenapa pembeli bisa sepi apakah karena ekonomi yang belum stabil atau karena faktor lainnya," jelasnya.

Rezi juga menyampaikan, selain daging sapi yang mengalami kenaikan, untuk tulang juga mengalami kenaikan. Dimana sebelumnya sekitar Rp 75.000 sampai Rp 80.000 sekarang naik berkisar Rp 100.000 per kilogram.

"Memang yang paling sering dibeli konsumen itu daging sapi. Tapi saya juga menyiapkan cincang, tulang, tunjang dan babat karena itu juga kadang dicari pembeli," jelasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved