Berita Viral
Pilu Ibu & Anak Saling Berpelukan di dalam Sel Padahal Korban Pengeroyokan, Ini Kata Kejari Makassar
viral rekaman video memilukan, seorang ibu dan anak berada di dalam sel tahanan, saling berpelukan di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
"Jadi mereka ngobrol, maksudnya ketemu anaknya di dalam situ (sel), kemudian ada kesalahpahaman bahwa menganggap anaknya ikut dimasukkan ke dalam sel, kan tidak seperti itu posisinya," jelasnya.
Alamsyah juga mengaku, memperlakukan terdakwa bersama anaknya dengan sangat manusiawi, bahkan jaksa membelikan anaknya makanan dan yang bersangkutan juga diperlukan dengan baik.
"Yang jadi masalah karena inikan kasus antara dua orang yang ribut, jadi ada dua perkara satu peristiwa yang keduanya merasa dalam posisi yang benar, jadi perkara seperti itu kan pasti akan ada ketidakpuasan," imbuhnya.
Terkait dengan insiden keributan dengan pengawal tahanan, kata Alamsyah, hanya kesalahpahaman saja.
"Alhamdulillah kemarin langsung selesai tidak ada persolan apa-apa," ujarnya.
"Jadi ini biasa dinamika perkara itu seperti itu. Kalau ada dua kubu yang saling ribut kan keduanya saling merasa kok ini diistimewakan, kok ini begini jadi kami harus berdiri di tengah-tengah," imbuhnya.
Olehnya itu, pihaknya ingin meluruskan bahwa informasi mengenai anak terdawa ikut ditahan itu sebuah kekeliruan besar, sebab atas dasar kemanusiaan pihaknya mempertemukan terdakwa dengan anaknya.
"Cuma itukan informasi sepotong-sepotong, itu saya minta tolong untuk diluruskan supaya bisa lebih clear," ujarnya.
"Jadi bukan hanya miskomunikasi antara pengacara. Jadi sekali lagi permintaan untuk bertemu anaknya itukan permintaan terdakwa," lanjutnya.
Dia juga mengaku, berapa kali menolak permohonan terdakwa, tapi tetap memohon untuk dipertemukan dengan anaknya, sehingga kami mengambil kebijakan untuk mempertemukannya.
"Tapi intinya kami sekali lagi sangat paham. Kami ini kan menangani perkara ini bukan satu dua kali, tapi ini sudah hampir tiap hari menangani perkara seperti ini," katanya.
"Tidak mungkin kami sebagai penegak hukum memasukkan seorang anak ke dalam tahanan itukan keliru besar," tuturnya.
Alamsyah mengatakan pihaknya selalu berusaha untuk mencari jalan damai dengan pendekatan Restorative Justice (RJ).
"Itu kami lakukan makanya ada hal hal yang mungkin salah persepsi dari pengacara bahkan kemarin itu ada kata-kata makian, kata-kata kasar dari pihak itu, saya Alhamdulillah teman-teman pengawal tahanan tetap profesional tidak menanggapi," ucapnya.
"Kami dimaki-maki pun kami masih memperlakukan kliennya dengan manusiawi dengan memberikan makan, memberikan es krim dan lain sebagainya. Intinya tidak seperti itu kejadiannya," tutupnya.
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan bergabung di saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
PENGAKUAN Saksi Mata Lihat Mobil Rantis Brimob Lindas Ojol Saat Bubarkan Demonstran, Semua Dihajar |
![]() |
---|
MOBIL Baraccuda Brimob Lindas Driver Ojol di Pejompongan, Korban Dikabarkan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Leganya Ridwan Kamil Hasil Tes DNA Buktikan CA Bukan Anaknya, Fitnah Lisa Mariana Terpatahkan |
![]() |
---|
Ini Pekerjaan Sintya Cilla Buat Denny Sumargo Syok, Rela Berkorban Uang Demi Ketemu Dj Panda |
![]() |
---|
Pekerjaan Mentereng Salsa Erwina Berani Tantang Ahmad Sahroni Debat Terbuka, Tinggal di Denmark |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.