Kecelakaan di Palembang

BREAKING NEWS : Kecelakaan di Plaju Palembang, Satu Orang Dikabarkan Tewas

Diduga mobil minibus berwarna silver nopol BG 1420 JR mengalami kecelakaan tunggal.

|
Penulis: andyka wijaya | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM/ANDYKA WIJAYA
Kecelakaan di depan toko roti New Holland Kelurahan 9-10 Ulu Kecamatan SU I, Palembang. Satu orang dikabarkan tewas 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Terjadi kecelakaan di kawasan Plaju, tepatnya di Jalan A Yani, Kelurahan 9-10 Ulu Kecamatan SU I, Palembang, tepatnya di depan toko roti New Holland, Jumat (8/3/2024).

Diduga mobil minibus berwarna silver nopol BG 1420 JR mengalami kecelakaan tunggal.

Pantauan Tribunsumsel.com, terlihat mobil tersebut dalam keadaan rusak berat (ringsek-red), di bagian depan dan atasnya.

Dan terlihat pula anggota Satlantas Polrestabes, Palembang, dipimpin langsung Kasat Lantas, AKBP Emil Eka Putra melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), serta melakukan evakuasi.

Ketika ditemui, Kasat Lantas Polrestabes, Palembang, AKBP Emil Eka Putra, di lokasi kecelakaan, mengatakan, setelah pihaknya mendapatkan informasi kecelakaan tersebut, anggotanya langsung mendatangi TKP kecelakaan yang terjadi pada pukul 04.30.

Baca juga: Kecelakaan di Depan Kampus Universitas Sriwijaya, Toyota Calya Seruduk Motor Hingga Masuk Selokan

"Akibat kecelakaan ini, satu orang meninggal dunia dan lima orang lagi di larikan ke Rumah sakit. Yang statusnya pengemudi mobil dan penumpang, " katanya.

Lanjut Emil, kecelakaan maut yang menewaskan satu orang ini merupakan kecelakaan tunggal.

"Kecelakaan tunggal, untuk penyebab dan kronologis nya kita sedang melakukan olah TKP, " tutup Emil. 

Ibu Menangis Histeris

Mudaharyani (37) tak kuasa menahan tangis melihat anaknya, Adrian Anfendi (19) tewas dalam kecelakaan tunggal di Jalan A Yani, Plaju, Palembang, Jumat, (8/3/2024), pagi.

Saat pertama kali melihat jenazah anaknya yang sudah terbujur kaku di RSUD Bari Palembang, Mudaharyani langsung pingsan tak kuasa menahan kesedihan ditinggal anak untuk selama-lamanya. 

Dengan mata tertutup namun terus mengeluarkan air mata, Mudaharyani berteriak dan terus memanggil nama Adrian. 

Setelah berangsur sadar, Mudaharyani hanya bisa menangis lemas di samping jenazah anaknya.

"Nak, nak bangun, ini ibu ini ibu," ungkapnya.

Diketahui, Adrian Anfendi tercatat sebagai warga Jalan Meritai Dusun VI Desa Sungai Pinang Kelurahan Sungai Pinang Kecamatan Rambutan, Banyuasin, Sumsel. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved