Kecelakaan di Palembang

Adrian Tewas Kecelakaan di Plaju Palembang, Sempat Curhat ke Ibu Sedang Bertengkar Dengan Pacar

Adrian Anfendi (19) tewas dalam kecelakaan tunggal mobil Avanza bernopol BG 142O JR di Jalan A Yani, Plaju, Palembang

|
Penulis: andyka wijaya | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/ANDYKA WIJAYA
Adrian Anfendi (19) tewas daklam kecelakaan tunggal di Jalan A Yani Plaju Palembang, Jumat (8/3/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Adrian Anfendi (19) tewas dalam kecelakaan tunggal mobil Avanza bernopol BG 142O JR di Jalan A Yani, Plaju, Palembang, Jumat, (8/3/2024), pagi.

Tangis histeris keluarga tak terbendung melihat jenazah Adrian sudah terbujur kaku di kamar jenazah RSUD Bari, Palembang.

Adrian tercatat sebagai warga Jalan Meritai Dusun VI Desa Sungai Pinang Kelurahan Sungai Pinang Kecamatan Rambutan, Banyuasin, Sumsel. 

Ayah korban, Hasta (43) mengatakan, anak pergi dari rumah pada, Kamis, (7/3/2024), sekitar pukul 16.00 WIB. 

"Pamit pak kemarin sore. Awalnya Andrian, anak saya ini cerita dengan ibu sedang ribut dengan pacarnya (DN)," ucap sang ayah saat ditemui di RSUD Bari Palembang, Jumat (8/3/2024). 

Lalu Andrian meminta selesaikan dengan ibu, Namun sang ibu tidak mau.

"Minta bantu dengan ibunya untuk menyelesaikan masalah tersebut.  Namun ibunya pun tidak mau. Lalu, Adrian pun pergi bersama teman-temannya," katanya. 

Lanjut dikatakan, saat pergi meninggal rumah dirinya sempat melarang Adrian untuk pergi, namun anaknya masih pergi.

"Takut pak sedang anak masalah, takut kenapa-kenapa. Dan takut tidak benar minum-minuman," ungkapnya. 

Dirinya tidak menyangka sekitar pukul 08.30 WIB, sambung Hasta, dirinya mendapatkan telepon dari teman anaknya.

"Dapat telepon pak tadi, sekitar pukul 08.30, dari temannya, yang mengatakan Andrian meninggal dunia lantaran kecelakaan, " ungkapnya sambil mengatakan langsung ke RS Bari Palembang.

Dirinya pun tidak menyangka anaknya mengalami kecelakaan ini.

"Tidak menyangka, saat di rumah sakit ternyata benar, Adrian mengalami kecelakaan dan meninggal dunia," ungkapnya.

Di tempat yang sama, ibu korban Mudaharyani (37), ketika melihat jenazah sang anak langsung pingsan melihat jenazah anaknya. Setelah berangsur sadar Mudaharyani hanya bisa menangis.

"Nak, nak bangun, ini ibu ini ibu," ungkapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved