Perempuan Dalam Islam
Batas Mandi Junub Ketika Puasa, Ini Penjelasan Ulama, Lengkap Dalil Alquran dan Hadis
Agar bisa kembali beribadah lagi, suami istri usai berhubungan intim diwajibkan melakukan mandi junub atau disebut juga dengan mandi wajib.
Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM - Batas mandi junub ketika puasa, ini penjelasan ulama, lengkap dalil Alquran dan hadis.
Batas mandi junub ketika puasa perlu diketahui umat muslim agar tidak timbul keragu-raguan dalam menunaikan ibadah puasa.
Junub merupakan kondisi saat seseorang memiliki hadas besar di tubuhnya. Misalnya pasangan suami istri yang telah melakukan hubungan badan dilarang untuk melakukan ibadah seperti salat, berpuasa, membaca Al Qur’an, dan sebagainya.
Agar bisa kembali beribadah lagi, suami istri usai berhubungan intim diwajibkan melakukan mandi junub atau disebut juga dengan mandi wajib atau mandi besar.
Mandi junub berbeda dengan mandi pada umumnya karena ada niat yang harus dibaca terlebih dahulu serta tata cara melakukan mandi junub.
Baca juga: Apakah Boleh Puasa Sambil Pacaran, Ini Hukumnya Menurut Ustaz Abdul Somad
Orang yang dalam keadaan junub dilarang melaksanakan shalat fardhu, berdiam diri di masjid, thawaf, atau menyentuh dan membaca Al-Quran.
Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 43:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi". (QS. An Nisa: 43).
Kapan batas mandi junub ketika puasa. Dalam bulan Ramadhan, umumnya mandi junub dilakukan pada malam hari setelah berbuka puasa atau sebelum sahur.
Namun, ada kalanya seseorang belum sempat mandi wajib saat puasa Ramadhan karena berbagai alasan, misalnya karena ketidaktahuan, keteledoran, tertidur lelap, atau lupa.
Lantas, apakah puasa belum mandi wajib apakah sah? Penjelasan jumhur ulama (mayoritas ulama) dari berbagai mazhab yakni Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali tidak mandi wajib saat puasa Ramadhan tidak membatalkan puasa.
Puasanya tetap sah asalkan tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa secara sengaja pada siang hari.
Hal ini didasarkan pada beberapa dalil dari Al-Quran dan hadis. Di antaranya adalah firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 187:
Artinya: Dihalalkan bagi kalian pada malam hari puasa bercampur dengan istri-istri kalian; mereka itu adalah pakaian bagi kalian, dan kalian pun adalah pakaian bagi mereka. (QS. Al Baqarah: 187)
Ayat ini menunjukkan berhubungan intim suami istri pada malam hari puasa Ramadhan adalah halal dan tidak membatalkan puasa.
Namun, jika seseorang belum mandi wajib sebelum waktu subuh masuk, maka ia harus segera mandi wajib agar bisa melaksanakan shalat subuh dan ibadah lainnya.
Selain itu, ada juga hadis dari Aisyah radhiyallahu ‘anha yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim:
عن عائشة رضي الله عنها قالت كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يدركه الفجر وهو جنب من أهله ثم يغتسل ويصوم
Artinya: Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kadang-kadang mendapati waktu fajar (subuh) sedang ia dalam keadaan junub karena berhubungan dengan istrinya, kemudian beliau mandi dan berpuasa. (HR. Bukhari no. 1926 dan Muslim no. 1109)
Hadis ini menunjukkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengalami keadaan junub saat subuh dan belum mandi wajib, namun beliau tetap berpuasa.
Ini menunjukkan tidak mandi wajib saat puasa Ramadhan tidak membatalkan puasa.
Namun, meskipun tidak membatalkan puasa, tidak mandi wajib saat puasa Ramadhan adalah perbuatan yang tidak disukai dan tidak sesuai dengan akhlak seorang muslim.
Sebab, hal ini menunjukkan kelalaian dan ketidakpedulian terhadap ibadah yang sangat agung ini.
Oleh karena itu, seorang muslim sebaiknya selalu berusaha untuk mandi wajib sebelum waktu subuh masuk agar bisa melaksanakan shalat subuh dan ibadah lainnya dengan bersih dan suci.
Jika seseorang lupa atau tertidur lelap sehingga belum mandi wajib saat subuh, maka ia harus segera mandi wajib setelah sadar atau bangun.
Itulah tadi pembahasan Batas Mandi Junub Ketika Puasa, Ini Penjelasan Ulama 4 Mazhab. Semoga bermanfaat.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com
Perempuan Dalam Islam
Batas Mandi Junub Ketika Puasa
Mandi Junub
Mandi Junub Puasa
Tribunsumsel.com
22 Quotes Wanita Muslimah Bahasa Inggris, Lengkap Artinya, Indah Menentramkan Hati |
![]() |
---|
Apakah Orang Haid Boleh Masuk Masjid, Ini Hukumnya Menurut Imam Mazhab Ahli Fiqih |
![]() |
---|
Bolehkah Wanita Pergi Haji Tanpa Mahram, Penjelasan 4 Imam Mazhab, Berikut Daftar Mahram Perempuan |
![]() |
---|
Bolehkah Perempuan Ikut Shalat Jumat, Ini Hukumnya Menurut Penjelasan Ulama |
![]() |
---|
Bagaimana Pacaran yang Baik Menurut Islam, Pacaran Syar'i, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.