Kebakaran di Lorong Roda Palembang, Korban Alami Kerugian Rp 500 Juta, Pilih Lapor Polisi

TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG- Kebakaran yang menghanguskan dua rumah  yang terjadi di lorong roda kelurahan Talang semut Kecamatan Bukit Kecil Palembang diduga sengaja dibakar oleh pria paruh baya berinisial Z yang menyukai istri orang lain.

Korban M Yusuf (42) dan tetangganya yang rumahnya juga terbakar melaporkan kejadian tersebut di SPKT Polrestabes Palembang, Selasa (5/3/2024) sekitar pukul 12.10 wib.

Kepada petugas, Yusuf menuturkan, peristiwa terjadi, Selasa, (5/3/3024), sekitar pukul 02.30, subuh, di rumahnya terletak di Jalan Pangeran Abdul Rohim Lorong Roda Keluarhan Talang Semur Kecamatan Kecamatan Bukit Kecil, Palembang. 

"Saya datang kesini hendak melapor pak, rumah saya dibakar oleh pelaku (lidik-red), "ungkapnya.

Peristiwa ini terjadi, berasal saat korban sedang beristirahat, lalu terdengar keributan diluar rumah.

" Kebakaran, kebakaran, kebakaran. Panik pak saya mendengar itu, lalu terbangun, dan keluar rumah ," katanya. 

Lalu melihat api yang sudah membesar, sambungnya, ia pun langsung mencari tahu apa yang terjadi.

"Kalau dari informasi dari warga sekitar, pelaku ini hendak membakar rumah yang ada di belakang rumah saya pak. Tetapi salah sasaran. katanya ribu soal perempuan," ungkapnya kembali. 

Akibat kejadian ini, rumah Yusuf harus terbakar dan tidak ada barang yang bisa diselamatkan.

"Habis semua pak, total kerugian 500 juta," katanya sambil berharap atas laporanya, pelaku ditangkap," ujarnya.

Sementara, Laporan korban sudah diterima dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Satreskrim Polrestabes, Palembang Unit Pidsus ( Pidana Khusus).

Rumah Diduga Sengaja Dibakar 

Kebakaran yang terjadi di Lorong Roda Kelurahan Talang Semut yang terjadi pada Selasa (5/3/2024) dinihari diduga sengaja oleh seorang pria paruh baya inisial Z.

Kapolsek Ilir Barat I Kompol Ginanjar Aliya Sukmana mengatakan, menurut informasi dari warga rumah yang terbakar itu diduga sengaja dibakar.

"Iya informasinya seperti itu. Ini masih dalam pengejaran kami, " ujar Ginanjar ketika dikonfirmasi.