Pemilu 2024
Rekapitulasi di PPK Sukarami Diambil Alih KPU Palembang, Petugas PPK Dinonaktifkan, Ketua Hilang
Rekapitulasi di PPK Sukarami, Palembang yang dianggap bermasalah kini diambil alih oleh KPU Palembang.
"Mulai besok kami non aktifkan, jadi ini seratus persen diambil alih KPU Palembang. (Kabar ketua PPK?) sampai sekarang belum bisa dihubungi, " tukasnya.
Baca juga: Kawal Proses Perhitungan, Demokrat Sebut Ada Dugaan Penggelembungan Suara di PPK Sukarami Palembang
Baca juga: Diduga Gelembungan Suara DPR RI, Rekapitulasi di PPK Sukarame Diambil Alih KPU Palembang
Sebelumnya anggota komisi II DPR RI Wahyu Sanjaya sendiri menyoroti adanya dugaan penggelembungan suara untuk DPR RI dari Dapil Sumsel I di kota Palembang. Ia datang ke lokasi untuk mengetahui secara pasti kebenaran, soal adanya dugaan penggelembungan suara yang diarahkan untuk caleg DPR RI tertentu, dengan jumlah yang signifikan.
"Jadi berdasarkan informasi yang kami terima, pada saat selesai perhitungan suara DPR RI di kecamatan Sukarami semalam, bahwasanya total suara itu adalah sebesar 22.742. Nah, kalau saya nggak salah itu tadi pagi kita mendapatkan informasi, bahwasanya salah satu peserta para Pemilu itu mendapatkan suara dari 27 22.000, nah kemudian yang menjadi lebih lucunya lagi tadi siang melonjak lagi menjadi 28.720 ada kenaikan sekitar 1.000 lagi, padahal proses perhitungan seperti yang kita ketahui semalam sudah berakhir untuk DPR RI dan sekarang sedang berlangsung perhitungan kepala provinsi dan kota, " kata Wahyu, Minggu (3/3/2024).
Menurut Wahyu, pihak sangat berkepentingan dalam hal ini mitra kerjanya adalah KPU dan Bawaslu.
"Kita melaksanakan kunjungan ke PPK Sukarami untuk mempertanyakan hal ini (penggelembungan) bagaimana kondisi sebenarnya, apa yang terjadi di sini sebagai warga negara yang baik dan taat dengan peraturan perundang-undangan. Kita berharap seluruh warga negara terutama dalam menghadapi PPK di Kecamatan Sukarami juga tetap tunduk dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan, pastinya tidak boleh ada pengembunan tidak ada persekongkolan. Jadi kita berharap apa yang sudah disuarakan rakyat dan tercatat dalam C (D) hasil itu tetap itulah yang menjadi hasil akhir dari proses rekapitulasi, nanti kita juga akan meminta dilakukan pencermatan lagi dan disandingkan data dengan Bawaslu, " paparnya.
Dengan begitu, data yang didapat itu adalah data yang bersih dalam pemilu jujur dan adil.
"Apabila nanti dirasa perlu saya saja saya juga akan meminta kepada PPK untuk transparansi, seluruh pihak supaya tidak ada proses prasangka buruk, itu kalau memang dibutuhkan untuk dihitung ulang dan disaksikan oleh seluruh pihak dalam hal ini termasuk juga peserta pemilu peserta pemilu yang lain, termasuk struktur fakta yang ada sekarang ada berapa banyak total perolehan suara yang didapat, " tandanya.
Koordinator Tim penangan partai Demokrat kota Palembang provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) khsususnya DPR RI bakal melakukan pengawalan, terhadap hasil pleno yang telah dilakukan di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sukarami Palembang.
Hal ini lantaran adanya dugaan penggelembungan suara yang terjadi di Kecamatan Sukarami Palembang, yang dilakukan Caleg dari partai tertentu.
Koordinator Tim pemenangan Demokrat Marhaili Sutomo khususnya DPR RI mengatakan, untuk itu pihaknya telah membawa bukti C1 dan akan pihaknya cocokan dengan rekab B yang dilakukan PPK Kecamatan sukarami hari ini (Ahad, red).
"Kemudian bila tidak sesuai dengan data C1 kita, kuat dugaan adanya indikasi penambahan suara dan hal itu kita tolak secara keras," Katanya di kantor PPK Sukarame Palembang.
Sehingga pihaknya akan mengawal perhitungan tersebut dan hasilnya pun harus sesuai dengan perhitungan yang ada di lapangan dan TPS.
"Dan ini merupakan komitmen kita dari partai demokrat," jelasnya.
Ia menuturkan, bahwa pihaknya di lapangan melihat untuk hasilnya sesuai dengan pleno yang dilakukan tapi adanya salah perhitungan di TPS oleh KPPS.
"Oleh sebab itu, kita melihat adanya unsur kesengajaan di bebrapa TPS yang dilakukan KPPS mengenai penambahan suara, kita akan melihat nantinya sama atau tidaknya dengan data yang di kita," ungkapnya.
Syarif Hidayatullah Askolani Jadi Anggota DPRD Sumsel Termuda, Sebut Ayah Jadi Guru Politiknya |
![]() |
---|
30 Anggota DPRD Prabumulih Periode 2024-2029 Dilantik 27 September, Tiap Dewan Dibatasi 4 Pendamping |
![]() |
---|
Daftar 45 Anggota DPRD Muara Enim Terpilih Periode 2024-2029, Segera Dilantik 27 September |
![]() |
---|
Profil H Ubaidillah Calon Ketua DPRD PALI Terpilih Periode 2024-2029, Segera Dilantik 27 September |
![]() |
---|
Sosok Fathi Atalla Panggarbesi Jadi Anggota DPRD Pagar Alam Termuda, Baru 22 Tahun, Putra Jubir HDCU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.