Berita OKU Timur
Luas Sawah di OKU Timur 59.522 Hektare, Per Februari Baru Panen 1.551,75 Hektare
Luas sawah di OKU Timur mencapai 59.522 hektare, sedangkan total sudah panen tahun 2024 di Kabupaten OKU Timur mencapai 1.551,75 ha lahan sawah.
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Luas sawah di Kabupaten OKU Timur mencapai 59.522 hektare. Jumlah luasan ini berdasarkan data lahan baku sawah LBS yang ditetapkan Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN).
Untuk saat ini luas lahan sawah yang sudah panen di tahun 2024 ini pada bulan Januari kemarin seluas 812,75 hektare.
Lalu untuk bulan Februari sampai dengan tanggal 18 Februari 2024 mencapai 739,5 ha.
" Luas sawah di OKU Timur mencapai 59.522 hektare, sedangkan total sudah panen tahun 2024 di Kabupaten OKU Timur mencapai 1.551,75 ha lahan sawah," kata Kepala Dinas Pertanian OKU Timur Junadi SP MM saat dikonfirmasi Selasa (27/02/2024).
Ia juga menyampaikan, untuk di Kabupaten OKU Timur mengalami keterlambatan tanam dikarenakan kurangnya pasokan air.
"Namun ada beberapa wilayah di OKU Timur yang pas waktu tanamnya," ucapnya.
Lanjut kata dia, untuk jumlah produksi padi jika dibandingkan dengan tahun 2022 dan 2023 lahan produksi padi kita berkurang sebanyak kurang lebih 5.000 ha.
"Hal ini dikarenakan bencana elnino yang melanda Kabupaten OKU Timur. Jadi jumlah produksi padi tahun 2023 sebanyak kurang lebih 818.855 ton Gabah Kering Panen (GKP)," ujarnya.
Ia juga menerangkan, untuk meningkatkan jumlah produksi padi di Kabupaten OKU Timur, pihaknya melakukan gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) secara serentak.
Selain itu juga untuk mewujudkan target 1 juta ton Gabah Kering Panen (GKP) tahun 2024.
Dimana gerakan pengendalian OPT ini dilakukan Dinas Pertanian bersama kepala LPHP, penyuluh dan masyarakat di Desa Karang Binangun 1, Kecamatan Belitang Madang Raya.
Gerakan pengendalian OPT penggerek batang padi ini dengan menggunakan Agens Pengendali Hayati (APH).
"Ada 317 hektar lahan di Desa Karang Binangun yang kita adakan pengendalian. Namun yang mempunyai dampak hama sundep hanya seluas 70 hektar," ucap Junadi.
Tujuannya tambah Junadi, agar tanaman padi masyarakat tumbuh subur dan tidak terserang hama. Dengan demikian, diharapkan hasil panen dapat meningkat.
"Gerakan pengendalian OPT ini salah satu langkah kita dalam membantu para petani. Sehingga dapat meminimalisir dampak serangan hama," jelas Junadi.
Berawal Coba-coba, Kisah Warga Suka Jaya OKU Timur Sukses Ubah Pekarangan Jadi Penghasilan Tambahan |
![]() |
---|
Langit OKU Timur Jadi Saksi Airborne Super Garuda Shield 2025, Ratusan Prajurit TNI Unjuk Kebolehan |
![]() |
---|
Sidak ke Gudang dan Pasar, Polisi Sebut Harga Beras di OKU Timur Stabil, Pastikan Tak Ada Penimbunan |
![]() |
---|
APBD OKU Timur 2026 Turun Rp191 M, Pemkab Hadapi Dilema Fiskal Antara Kebijakan Pusat & Janji Daerah |
![]() |
---|
Lanosin Tegaskan Bakal Rotasi Sejumlah Jabatan ASN di Pemkab OKU Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.