Perahu Getek Terbalik di Muara Sugihan

Pengakuan Wahyu Korban PerahuTerbalik di Muara Sugihan, Saling Berpegangan Dihantam Gelombang

Keempat korban yakni Sugiarto (35), istrinya Rezza Umma (30) dan anaknya Fahri (5) serta Wahyu (18) saling berpegangan saat perahu terbalik.

Penulis: andyka wijaya | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/SRIWIJAYA POST/M ARDIANSYAH/ANDYKA
Pengakuan Wahyu korban selamat perahu getek terbalik di perairan sungai Sugihan Desa Nusantara Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin, Sumsel menguak bagaimana kecelakaan di perairan Sumsel itu terjadi. Petugas SAR masih mencari Sugiarto yang sampai sore tadi belum ditemukan, Senin (26/2/2024). 

Meski bisa berenang, namun Sugiarto tak dapat melawan dan menyelamatkan diri ketika ombak menyapu dirinya.

"Istrinya meninggal, meski sudah sempat di bawa ke klinik. Mungkin, karena terlalu banyak tertelan air. Sedangkan anaknya, saat di tolong kondisinya kritis dan di bawa ke Palembang. Sekarang, kami masih mencari Sugiarto yang tenggelam," pungkasnya. 

SEBELUMNYA, perahu getek yang membawa satu keluarga terbalik di perairan sungai Sugihan Desa Nusantara Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin, Minggu (25/2/2024) siang.

Perahu getek itu sebelumnya ditumpangi oleh Anto (35) bersama istrinya Riza (30) dan Fahri (5) anaknya. 

Dalam kecelakaan itu, keberadaan Anto hingga kini masih hilang tenggelam sedangkan istrinya dilaporkan tewas.

Sedangkan anak mereka yang ikut menumpang di getek berhasil selamat. 

Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi kecelakaan kapal tersebut pada Minggu sore (25/02) sekitar pukul 18.45 WIB.

Berbekal informasi tersebut Raymond langsung memerintahkan satu team Rescue dan 1 team ABK Basarnas Palembang berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.

"Hari ini tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap Anto, penumpang perahu getek yang terbalik di perairan sungai Sugihan Desa Nusantara Kecamatan Muara Sugihan Kabupatab Banyuasin," katanya, Senin (26/2/2024).

Kejadian berawal pada Minggu (25/02) sekira pukul 13.15 WIB, korban Riza bersama suami dan anaknya dari Desa Mekar Jaya bermaksud menyebrangi sungai menuju desa Nusantara untuk mengantar makan siang orang yang kerja disawah dengan naik perahu getek.

Namun ketika berada di tengah perjalanan tiba-tiba turun hujan deras dengan disertai angin kencang sehingga mengakibatkan perahu getek yang mereka tumpangi terbalik dan ketiganya jatuh ke sungai.

"Ketiganya terjatuh dari perahu getek akibat hujan deras disertai angin kencang," katanya.

Pencarian yang dilakukan hari ini dengan membagi Tim SAR gabungan menjadi dua (2) SRU. SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat.

Sedangkan SRU 2 jika memungkinkan akan melakukan penyelaman dilokasi awal kejadian serta lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban. 

"Semoga dengan berbagai upaya ini korban dapat segera kita temukan," tutupnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved