Berita Palembang

Minggu 25 Febuari 2024 Palembang Diguyur Hujan Sehaian, Ini Penyebabnya Kata BMKG

Dia menyebut tanggal 24 - 26 Februrari 2024 secara umum berawan dan masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Penulis: Hartati | Editor: Sri Hidayatun
ilustrasi hujan
ILUSTRASI HUJAN- Minggu (25/2/2024) Kota Palembang diguyur hujan seharian mulai subuh hingga menjelang magrib dengan intensitas ringan hingga sedang dan merata di kota Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Minggu (25/2/2024) kemarin hujan menguyur kota Palembang sejak  subuh hingga jelang magrib bahkan merata di seluruh wilayah kota Palembang.

Penyebab kota Plambeng diguyur hujan seharian diungkap oleh Ketua Tim Forecaster Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Alan Aslani.

Ia mengatakan penyebab hujan turun sepanjang hari karena memang saat ini musim hujan yang berlangsung hingga April mendatang.

Pada Mei mendatang barulah memasuki musim peralihan musim cuaca atau pancaroba dari musim hujan ke musim panas.

Musim hujan ini juga didukung oleh angin barat yang aktif di kawasan Indonesia sehingga membuat belokan angin di Sumsel sehingga menyebabkan hujan.

"Dinamika atmosfer saat ini mendukung adanya belokan arah angin yang membuat kumpulan awan konvektif dipe Sumsel ditambah dengan gelombang kelvin semakin memperparah kondisi cuaca di Palembang sepanjang akhir pekan kemarin, Minggu (25/2/2024)," kata dia.

Prediksi cuaca hingga akhir bulan ini dikatakan masih berpotensi hujan.

Baca juga: BMKG Sumsel Imbau Hindari Aktivitas di Luar Ruang Saat Hujan, Jika Ada Petir Lakukan Ini

Baca juga: Sungai Musi Meluap Hingga Jadi Penyebab Banjir di Palembang, BMKG Sebut Efek Bulan Purnama

Dia menyebut tanggal 24 - 26 Februrari 2024 secara umum berawan dan masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Tanggal 27 - 28 Februrari 2024 secara umum berawan dan masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

BMKG menghimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di Wilayah Sumatera Selatan dalam periode musim hujan dengan sifat hujan yang bervariasi.

Masyarakat diminta waspada potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akhir bulan ini.

Sementara itu di tempat terpisah diinformasikan ada korban meninggal dunia karena tersambar petir di tengah kebun kelapa sawit di kawasan Betung Banyuasin Minggu sore.

Terkait adanya korban jika karena tersambar petir, Alan mengatakan petir terjadi karena adanya aliran listrik pada awan Comolunimbus atau CB.

Awan CB bisa menyebabkan angin kencang juga petir sehingga harus dihindari jika melihat kondisi langit mendung dengan warna awan hitam pekat.

Itu pertanda akan hujan lebat dan adanya awan CB yang berpotensi menyebabkan petir.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved