Berita PALI

Kisah Guru SDN 18 Penukal di Talang Kukuy PALI, Rela Jalan Kaki 5 Km Jalan Berlumpur Demi Siswa

Kisah guru SDN 18 Penukal di Talang Kukuy PALI yang rela jalan kaki 5 kilometer kondisi jalan berlumpur demi mencerdaskan siswa.

|
SRIPO/APRIANSYAH ISKANDAR
Kisah guru SD di Talang Kukuy PALI yang rela jalan kaki 5 kilometer jalan berlumpur demi mencerdaskan siswa, Senin (26/2/2024). 

Lantaran lulus tes PPPK, ia pun ditugaskan untuk mengajar di SDN 18 Penukal yang terletak di Talang Kukuy Dusun 3 Desa Sungai Langan.

"Kami 8 orang guru yang mengajar disini, ada yang pulang ke Desa Sungai Langan, Babat, Sepatan Jaya, Perambatan dan saya sendiri dari Betung, kalau mau berangkat mengajar, biasanya kami berombongan masuk dari simpang talang Kukuy, agar apabila motor Terjebak lumpur bisa saling membantu," tuturnya.

Leli berharap, pemerintah maupun pihak perusahaan segera memperbaiki kondisi jalan berlumpur tersebut, agar aktivitas para guru maupun masyarakat dan para siswa yang melalui jalan ini tidak terhambat.

Bahkan tak jarang, Leni juga memposting video kondisi jalan tersebut, di Akun Facebook pribadinya, agar keluhan terkait kondisi jalan ini bisa didengar oleh pemerintah.

"Selain kami para guru, yang melalui jalan ini masyarakat Talang Kukuy, dan juga siswa SMP dan SMA yang pulang ke Talang Kukuy, setiap harinya mereka melewati jalan berlumpur untuk bersekolah di Desa Sungai Langan maupun Desa lainnya, mereka merupakan para amluni SDN 18 yang melanjutkan pendidikan ke SMP dan SMA di Desa Lain, karena di Talang Kukuy ini cuma ada SD,"imbuhnya.

Begitu juga dengan Surhayati (56) yang juga merupakan guru PPPK di SDN 18 Penukal warga Desa Sungai Langan, berharap pemerintah Kabupaten PALI maupun pihak perusahaan yang ada disini untuk memperbaiki jalan tersebut.

"Apalagi saya termasuk guru yang sudah tua, jadi kadang suka gemetar dibonceng motor melalui jalan licin, takut jatuh,"ucapannya.

Sama dengan Leni Marleli, Surhayati juga mulai mengajar di SDN 18 Penukal sejak tahun 2022 lalu, sebelumnya Surhayati mengajar sebagai guru honorer di SDN 12 Penukal di Desa Sungai Langan.

Lantaran diangkat sebagai PPPK, Surhayati ditugaskan untuk mengajar di SDN 18 Penukal.

"Bukannya kami mengeluh karena ditugaskan disini, kalau soal tempat tugas, sebagai para pendidik yang mengabdikan diri untuk mencerdaskan anak bangsa dimanapun ditempatkan kami siap, tapi karena kalau musim hujan jalannya susah dilalui, sehingga menyebabkan aktivitas belajar dan mengajar terganggu, kadang baru bisa sampai sekolah sudah jam 9, padahal para murid sudah menunggu para guru nya," ungkapnya.

Untuk itu, Ia berharap agar akses jalan menuju ke SD Negeri 18 segera dibangun agar aktivitas belajar mengajar dan aktivitas masyarakat disini tidak terkendala ketika musim penghujan tiba.

"Kasihan juga pak, lihat anak-anak dusun Talang Kukuy yang melanjutkan ke SMP, SMA di Sungai Langan, harus melalui jalan berlumpur kalo musim hujan, begitu juga dengan masyarakat yang akan kepasar maupun yang menjual karet, kalo musim hujan mobil ga bisa masuk kesini," tukasnya. 

Baca berita lainnya langsung dari google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved