Pemilu 2024

2 Caleg NasDem Muratara Bersitegang Saat Rapat Pleno, Kapolres : Jangan Dikit-dikit Ribut

Dua calon legislatif (caleg) Partai NasDem di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yakni Masturo dan Taufik Haris sempat bersitegang. 

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT AIZULLAH
Dua calon legislatif (caleg) Partai NasDem di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yakni Masturo dan Taufik Haris sempat bersitegang. 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah 


TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Dua calon legislatif (caleg) Partai NasDem di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yakni Masturo dan Taufik Haris sempat bersitegang. 

Dua kelompok massa simpatisan dari kedua caleg tersebut dikabarkan nyaris bergesekan. 

Keduanya maju calon anggota DPRD Kabupaten Muratara dari daerah pemilihan yang sama yakni Dapil 1 Kecamatan Rupit dan Karang Dapo. 

Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani mengkonfirmasi memang benar keduanya sempat bersitegang, namun sudah berdamai. 

"Alhamdulillah sudah damai, situasi kondusif," katanya dihubungi wartawan, Jumat (23/2/2024). 

Informasi dihimpun, perseteruan antara kedua caleg NasDem itu terkait saksi untuk masuk ke ruang rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat PPK Kecamatan Rupit. 

Baca juga: Nasib Ucok Baba Terancam Tak Lolos jadi Anggota DPR RI, Sempat Sepi Job Banting Setir Jual Lato-lato

Baik caleg Masturo maupun Taufik Haris sama-sama menginginkan saksi dari utusan mereka yang masuk ke ruangan rapat pleno tersebut. 

Sementara ketentuan dari rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara, bahwa yang boleh masuk hanya satu saksi untuk setiap partai. 

Alhasil, jalan tengah diambil oleh Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Muratara, Firsa H Lakoni, menunjuk saksi dari internal partai yang netral.

"Perdamaian ibu Masturo dan Bapak Taufik Haris Taufiq Haris dijembatani Ketua DPC NasDem Bapak Firsa," kata Kapolres. 

"Menghasilkan kesepakatan bahwa saksi partai NasDem yang ditunjuk adalah saksi internal partai yang netral," tambahnya.

Dalam video yang diterima TribunSumsel.com, di hadapan dua kelompok massa caleg yang berseteru, Kapolres mengajak dan menghimbau untuk tidak memperpanjang masalah yang ada. 

"Jangan ribut-ribut lagi, sambil ngopi gini kan enak," kata Arianto mencairkan suasana.

Dia mengingat kembali akibat kejadian aksi blokade Jalinsum penghubung Sumsel-Jambi beberapa waktu lalu, membuat Kabupaten Muratara dianggap negatif oleh orang luar. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved