Pembunuhan di OKU

Kasus Pembunuhan Gadis 18 Tahun di OKU Belum Terungkap, Sang Ayah Tak Fokus Kerja

Hampir dua pekan, kasus kematian gadis asal Desa Suka Merindu Kecamatan Semidang Aji Kabupaten OKU masih dalam penanganan polisi.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Sri Hidayatun
Dok Pribadi
Sosok Dina (18), gadis yang ditemukan tewas dibunuh didalam rumahnya di OKU dikenal pendiam dan tak ada musuh. 

TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA- Kasus pembunuhan gadis 18 tahun di Kabupaten OKU yang tewas dirumahnya hingga saat ini belum terungkap.

Dina (18) ditemukan tewas bersimbah darah dengan banyak luka tusukan di dalam kamarnya pada Kamis (8/2/2024) lalu.

Hampir dua pekan, kasus kematian gadis asal Desa Suka Merindu Kecamatan Semidang Aji Kabupaten OKU masih dalam penanganan polisi.

Dermawan (50) ayah kandung Dina Merianti mengaku tidak focus mencari nafkah pasca ditinggal putri yang tewas dibunuh. Dirinya pusing memikirkan nasib yang menimpa puterinya.

"Pening palakku, ase kan gile , semenjak kejadian itu aku dak ke kebun-kebun lagi" tutur Dermawan dengan nada pilu. Dermawan dihubungi Kamis (22/2/2024).  

Kesedihan ayah tiga anak ini  sungguh memilukan sebab  sang putri bungsu menjadi salah satu motivasi hidupnya untul mencari rezeki.

"Apalagi waktu itu Dina akan melanjutkan kuliah di UT sambil membantu ayahnya di rumah. Ibu Dina sudah wafat 6 bulan lalu, dua kakak Dina  sudah berkeluarga dan merantau,"tegasnya.

Demawan mengaku dirinya kini sangat pusing dan tidak bersemangat mencari rezeki , bahkan dia tidak peduli lagi dengan kebun duriannya meskipun saat ini sedang musim durian.

Ia mengatakan semua informasi penting menyangkut Dina sudah disampaikan ke polisi.

" Sudah kulaporkan gale ke polisi semoga bisa membantu mempermudah tugas polisi dalam menangkap pelakunya, " harap Dermawan.

Menurut Dermawan semua informasi dan kecurigaannya sudah disampaikan ke polisi, namun ayah Dina tidak bersedia membocorkan siapa orang yang dicurigainya. Intinya semuanya sudah dilaporkan ke polisi.

Pria yang belum lama ditinggal mati isterinya lalu disusul dengan kepergian putri bungsunya ini mengaku sangat hancur.

Apalagi kepergian putrinya sangat  memilukan dan menggegerkan.

Di kesempatan itu Dermawan mengakui pintu samping memang sering tidak dikunci meskipun malam hari.

" Biasenye ade suare dikit kian lah tebangun Dina, memang lawang samping itu sering dak dikunci. Selame ini aman-aman kian" kata Dermawan.

Baca juga: Sosok Pembunuh Dina Gadis 18 Tahun di OKU Masih Misterius, Begini Kata Polisi

Pintu samping rumah yang posisinya dekat ke Sungai Ogan inilah yang menjadi pintu masuk pelaku yang kemudian membunuh korban.

Dermawan menduga pelaku sudah mengenal tata letak rumahnya termasuk kebiasaan pintu samping yang sering tidak dikunci. Memang pintu samping pada malam kejaidan tidak dikunci hanya dganjal saja.

Dermawan juga menghormati sikap kehatian-hatian polisi yang masih terus mendalami kasus ini.

Pihaknya berharap upaya polisi mengungkap kasus ini segera berhasil. Pria yang sudah memiliki cucu ini juga mengatakan, dirinya hanya bisa berharap  kasus ini segera terungkap agar terang benderang siapa pelaku pembunuh yang sangat kejam.

Seperti diberitakan sebelumnya pristiwa tragis menimpa Dina Merianti binti Darmawan (18) sangat tragis.

Remaja yang baru tamat SMA ini ditemukan tewas dengan luka di  sekujur tubuhnya saat ayahnya menginap di kebun menunggu durian, Kamis (8/2/2024).

Warga Desa Suka Merindu Kecamatan  Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu ini  pertama kali ditemukan oleh temannya  bernama Wahyulen PG binti Yusri  saat mau mengajak Dina mandi ke sungai di pagi hari.

Wahyulen dan   korban biasanya pergi ke Sungai Ogan dan mandi bareng.

Pada hari itu sekitar pukul 07.30 WIB Wahyulen menggedor-gedor jendela sambil memanggil-manggil Dina.

Setelah  cukup lama memangil namun tidak juga ada jawaban dari dalam rumah.

  Akhirnya Wahyulen PG mengajak tetangganya  bernama Ariya Triyunita (40) masuk ke rumah Dina untuk mengecek keberadaan Dina.

Saat itukedua saksi ini sama-sama masuk ke rumah korban yang pintunya sudah tidak terkunci hanya diganjal sepatu dan lap.

Keduanya langsung masuk ke kamar  dan saat itu tubuh korban bertutup selimut dari bawah hingga ke kepala.

Dengan perasaan was was, keduanya membuka selimut yang menutupi tubuh korban, betapa kaegtnya saksi  setelah  selimut dibuka ternyata Dina binti Darmawan sudah kaku.

Di sekujur tubuh korban  penuh luka dan bersimbah darah. Luka-luka yang terlihat kasat mata antara lain ,  luka tusuk di bagian leher, robek sayatan,  luka jari tengah manis dan kelingking,  luka tusuk dibagian perut sebelah kiri,  luka tusuk di dada sebelah kiri bawah ketiak,  luka tusuk di badan bagian sebelah kanan,   luka tusuk leher bagian belakang.

Teriakan histeris kedua saksi mengundang warga segera berdatangan  ada juga yang melaporkan ke  polisi.

Terpisah Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni SIK  MH yang dikonfimasi via telepon mengatakan kasus ini masih dalam pendalaman,” Masih dalam pendalaman “ kata Kapolres. 

Baca berita menarik lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved