Tornado di Sumedang

Dampak Angin Kencang di Sumedang, Tercatat 534 Bangunan Rusak, Disebut Tornado Pertama di Indonesia

Dampak angin puting beliung yang menerpa lima kecematan di Bandung dan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (21/4/2024) sore.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Slamet Teguh
KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah
Dampak angin puting beliung yang menerpa lima kecematan di Bandung dan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (21/4/2024) sore. 

Faktor ketiga adalah dampak kejadian. Selama ini, menurut Erma, bencana angin kencang yang terjadi di Indonesia tak pernah mempunyai dampak terlalu merusak dan durasinya pun cenderung singkat.

"Kemudian, yang keempat itu durasi. Puting beliung di wilayah kita selalu kurang dari 10 menit. Enggak ada yang melampaui durasinya 10 menit," katanya.

Erma pun mengatakan, angin kencang yang terjadi di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang sudah memenuhi keempat faktor tersebut.

Selain itu, kata dia, fenomena angin kencang itu terlihat jelas di satelit awan sehingga memperkuat kepastian bahwa fenomena itu merupakan tornado.

"Mata badainya terlihat dari satelit awan, ya berarti tornado, dong. Karena kalau puting beliung enggak bisa terdeteksi dari satelit awan. Awannya itu enggak kelihatan," ujar dia.

Lebih lanjut, Erma mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat memasuki musim penghujan. Alangkah lebih baik, katanya, mencari tempat berlindung bila melihat awan gelap di langit yang bergerak dengan cepat.

"Intinya harus waspada kalau sudah ada awan gelap dan sebagainya. Awan itu bergerak dengan cepat, awan mendungnya itu, maka itu bisa dipastikan ada angin kencangnya. Cuma kita enggak tahu muter atau enggaknya kan, jadi kita sendiri yang harus waspada," kata dia.

Bencana tornado menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang pada Rabu (21/2).

Data terkini BPBD Jabar, terdapat lima kecamatan yang terdampak bencana di dua wilayah tersebut yakni Kecamatan Jatinangor, Cimanggung, Cileunyi, Rancaekek, dan Cicalengka. 

Penjelasa BMKG Bukan Tornado

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bencana alam berupa angin kencang yang melanda Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang, Rabu (23/2/2024) sore.

Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu mengatakan angin kencang tersebut termasuk small tornado atau angin putting beliung.

Baca juga: Nasib Arlo, Korban yang Dianiaya Anak Vincent Rompies Alami Trauma Berat Hingga Takut Keluar Rumah

Ia menjelaskan bahwa puting beliung adalah fenomena alam di mana angin berputar dengan kecepatan kurang dari 70 kilometer/jam.

Sedangkan, kecepatan tornado lebih dari 70 kilometer per jam.

"Kejadian kemarin sore, kecepatan angin tercatat di AAWS Jatinangor 36,8 Kilometer per jam," ujarnya dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (22/2/2024).

Dampak angin puting beliung yang menerpa lima kecematan di Bandung dan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (21/4/2024) sore.
Dampak angin puting beliung yang menerpa lima kecematan di Bandung dan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (21/4/2024) sore. (KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah)
Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved