Berita Musi Rawas
Harga Beras Mahal, 5 Ton Beras Murah Diserbu Warga Musi Rawas, Ludes 1,5 Jam
Beras murah tersebut dijual dalam kegiatan gerakan pangan murah, dalam upaya menekan inflasi serta membantu masyarakat.
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Sri Hidayatun
TRIBUNSUMSEL.COM,MUSIRAWAS- Masih mahalnya harga beras di pasaran saat ini, membuat warga rela antri untuk mendapatkan beras dengan harga murah di Musi Rawas.
Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Musi Rawas dan Bulog KCP Lubuklinggau menggelar operasi pasar murah dengan membawa beras sebanyak 5 ton.
Hanya dalam hitungan 1,5 jam beras 5 ton tersebut ludes diserbu warga.
Bahkan, banyak masyarakat yang kecewa dan harus pulang dengan tangan kosong, lantaran tak kebagian beras murah tersebut.
Beras murah tersebut dijual dalam kegiatan gerakan pangan murah, dalam upaya menekan inflasi serta membantu masyarakat ditengah harga beras yang melonjak.
Sekretaris DKP Musi Rawas, Ervan Malik mengatakan, bersama Bulog KCP Lubuklinggau melaksanakan gerakan pangan murah, dengan menyediakan beras murah dan minyak goreng.
"Total ada 5 ton beras yang disiapkan, bersama dengan minyak kita sebanyak 20 dis," kata Ervan, Rabu (20/02/2024).
Baca juga: Pemkab Musi Rawas Siapkan Dana Pendamping Rujukan Berobat Warga Miskin, Cara dan Syarat Pengajuan
Untuk harga jual sendiri, beras murah tersebut hanya dijual Rp52.500 untuk kemasan 5 Kg. Sedangkan minyak kita dijual dengan harga Rp14.000 per liternya.
"Alhamdulillah antusias masyarakat cukup tinggi, karena memang saat ini harga beras sedang mahal dan 5 ton beras ini habis tak sampai 1 jam," ucapnya.
Melihat tingginya minat masyarakat untuk membeli beras murah, maka setiap warga dibatasi hanya diperbolehkan membeli 2 kemasan atau 10 Kg.
"Agar semuanya kebagian, karena jumlah beras yang ada ini terbatas, makanya kita batasi," ungkapnya.
Ervan juga mengatakan, bahwa kegiatan gerakan pangan murah ini dalam rangka untuk menekan inflasi daerah.
Mengingat beras adalah salah satu penyumbang inflasi terbesar.
"Kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Untuk bulan ini akan dilaksanakan setiap hari Rabu dengan berkeliling ke Kecamatan lain," tutupnya.
Sementara itu, Yanti salah seorang warga Kelurahan B Srikaton mengaku senang dengan kegiatan beras murah. Dia juga berharap agar kegiatan ini dilaksanakan tak hanya sekali.
"Senang, karena cukup membantu. Mudah-mudahan nanti dilaksanakan lagi, dan jumlah beras yang dijual juga lebih banyak," katanya.
Disinggung mengenai harga beras di pasaran, Yanti mengaku, saat ini cukup tinggi bahkan sudah mencapai Rp15.000 per kilogramnya. Padahal, harga normalnya tak lebih dari Rp12.000 per kilogramnya.
"Biasanya Rp12.000, itu harga tertinggi. Tapi sekarang sudah Rp15.000 per kilogramnya. Itupun sekarang kadang susah dapatnya," ungkapnya.
Ditempat yang sama, Ira yang juga warga Tugumulyo mengaku, kecewa lantaran tak kebagian beras murah.
"Tidak kebagian, kecewa juga iya. Harusnya bawanya lebih banyak lagi, biar semuanya kebagian," harapnya.
Baca berita menarik lainnya di google news
Harga Telur Ayam di Pasar B Srikaton Musi Rawas, 6 Agustus 2025, Rp 50 Ribu Perkarpet |
![]() |
---|
Harga Ayam Potong Hari ini di Musi Rawas Naik Jadi Rp35 Ribu perKg, Pedagang Cemas Pembeli Berkurang |
![]() |
---|
Petani di Wonokerto Musi Rawas Buat Rumah Burung Hantu di Tengah Persawahan, Kendalikan Hama Tikus |
![]() |
---|
Damkar Musi Rawas Bentuk Tim PasTula Untuk Tangani Masalah Ular dan Tawon |
![]() |
---|
Lahan Sawah di Mataram Musi Rawas Dialihfungsikan Dengan Cara Ditimbun, Pemkab Langsung Beri Sanksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.