Pemilu 2024

M Syarif Hidayatullah Anak Eks Bupati Banyuasin Berpotensi Jadi Caleg DPRD Sumsel, Berusia 22 Tahun

M Syarif Hidayatullah anak sulung mantan Bupati Banyuasin Askolani berpotensi menjadi lolos menjadi anggota DPRD Sumsel.

|
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/M. ARDIANSYAH
M Syarif Hidayatullah Askolani Putra berpotensi jadi Caleg DPRD Sumsel termuda melalui Pemilu 2024 

TRIBUNSUMSEL. COM, BANYUASIN - M Syarif Hidayatullah anak sulung mantan Bupati Banyuasin Askolani berpotensi menjadi lolos menjadi anggota DPRD Sumsel.

Dia berpotensi menjadi anggota DPRD Sumsel termuda karena, usianya baru akan masuk 22 tahun di 2024 ini.

Kak Ari panggilan akrab Putra sulung Askolani ini masih menyusun skripsi dan mengakui bila dirinya masih terbilang muda.

Akan tetapi, bukan berarti dirinya tidak akan bisa bekerja setelah duduk di kursi DPRD Sumsel mewakili Kabupaten Banyuasin.

"Jujur saja, bukan ayah yang meminta saya maju sebagai caleg DPRD Sumsel. Tetapi, keinginan saya sendiri untuk berkompetisi di pileg 2024 ini. Ini sebagai panggilan hati nurani saya, untuk mewakili warga Banyuasin di DPRD Sumsel," kata Kak Ari, Selasa (20/2/2024).

Baca juga: Daftar Caleg DPRD Musi Rawas Dapil 2 Berpeluang Lolos, Hasil Real Count Sementara KPU

Lanjut Kak Ari, dirinya ingin maju sebagai caleg DPRD Sumsel karena minimnya keterwakikan suara masyarakat Banyuasin di DPRD Sumsel.

Karena, selama ini anggota-anggota DPRD Sumsel banyak yang berasal dari luar Banyuasin.

Dari itulah, meski awalnya sang ayah yang juga mantan Bupati Banyuasin menolak dirinya untuk maju sebagai caleg, tetapi dengan keyakinan yang diberikan akhirnya sang ayah mendukung penuh apa yang menjadi keinginannya.

"Selama saya kampanye, tidak mau saya menjanjikan akan ini itu kepada masyarakat. Tetapi yakinlah, saya tidak akan mengecewakan masyarakat Banyuasin. Karena, secara tidak langsung juga nama baik ayah saya juga dipertaruhkan kepada masyarakat Banyuasin, kalau saya mengecewakan masyarakat Banyuasin," ungkapnya.

Kak Ari mengaku, meski nama sang ayah ausah banyak di kenal terutama di Kabupaten Banyuasin, namun dirinya tidak hanya berdiam diri.

Selama kampanye, setidaknya 21 Kecamatan di Kabupaten Banyuasin sudah di datanginya.

Ia tidak mau hanya mengandalkan keteranan nama sang ayah, dan menerima jadinya saja.

Akan tetapi, ia ingin mendengar langsung aspirasi masyarakat. Sehingga, ia mengetahui secara langsung apa yang menjadi keinginan besar masyarakat Banyuasin.

"Banyak yang menyampaikan, bila pembangunan jalan itu paling utama. Karena jalan, ekonomi dan lainnya bisa berkembang," katanya.

Ketika disinggung terkait ketika terbentur dengan sesuatu hal, menurut Kak Ari pastinya orang yang ditemuinya ialah sang ayah.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved