Pemilu 2024
Harga Bahan Pokok Makin Naik Selesai Pemilu 2024, Harga Beras di OKU Timur Naik Jadi Rp16 Ribu perKg
Masyarakat Martapura Kabupaten OKU Timur, Sumsel berharap selesai Pemilu 2024 harga bahan pokok termasuk beras turun atau bisa stabil
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Masyarakat Martapura Kabupaten OKU Timur, Sumsel berharap selesai Pemilu 2024 harga bahan pokok termasuk beras akan turun atau bisa stabil seperti harga sebelumnya.
Harapan itu didasari karena harga beras saat ini mencapai Rp 16.000 per kilogramnya.
"Iya harapannya setelah pesta Pemilu 2024 ini selesai, harga beras bisa turun kembali ke harga normal. Begitu juga dengan sembako lainnya bisa turun," kata Nana, salah satu warga Martapura, saat di bincangi Minggu (18/02/2024).
Lanjut kata dia, saat ini harga sembako, terutama beras sedang tinggi. Bahkan harga beras mencapai Rp 16.000 per kilogram.
"Kan kasian masyarakat ini, ekonomi sulit, harga kebutuhan semua mahal. Semoga setelah pemilu, siapapun presidennya bisa membawa perubahan, terutama harga sembako bisa turun," ujarnya.
Baca juga: Parpol Besar Bersaing Rebut Kursi Pimpinan DPRD Pagar Alam, Nasdem Berpotensi Memimpin
Pantauan di di Pasar Inpres Martapura, harga beras kembali mengalami kenaikan. Saat ini harga beras Rp 16.000. Dimana harga beras naik dari harga sebelumnya Rp 14.000 per kilogram.
Salah satu pedagang beras di Pasar Inpres Martapura, Ema mengutarakan untuk beras Selancar atau premium satu kilogramnya Rp 16.000. Ini juga ada kemasan dari 5 kilogram, 10 kilogram dan 20 kilogram.
Sedangkan untuk beras lokal satu kilogramnya Rp 15.000 namun tidak ada stoknya.
"Kenaikan harga beras ini sudah mulai sejak satu bulan yang lalu. Sehingga saya tidak menyetok beras banyak karena tidak banyak lagi stok beras yang ada," katanya saat ditemui di Pasar Inpres Martapura, Rabu 14 Februari 2024.
Lanjut kata dia, biasanya sebelum harga beras naik ia ada stok sampai 500 kilogram. Namun saat ini hanya stok 100 kg berkurangnya stok ini karena stok beras petani berkurang karena memang belum panen.
"Untuk stok beras saya tidak ada banyak, ya karena suplai dari petani berkurang. Sedangkan untuk pembeli masih normal namun para pembeli terkejut dengan harga yang cukup tinggi," jelasnya.
Sementara, Yeni pemilik warung kelontong di Kelurahan Dusun Martapura mengatakan, untuk saat ia menjual beras satu kilogramnya di harga Rp 17.000.
"Ya saya menjual dengan harga Rp 17.000 per kilogram karena saya membeli dengan harga Rp 16.000 per kilogram," katanya.
Lanjut kata dia, biasanya saat harga beras standar ia menyetok beras sebanyak 50 kilogram. Namun karena harga beras yang naik ini
Hal senada disampaikan, Candra pemilik warung di Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura membenarkan harga beras naik, bahwa ia tidak lagi menyetok beras karena harga sudah mahal.
"Kami tidak sanggup nyetok beras banyak-banyak karena harga sudah mahal. Ini stok beras yang tersisa. Jadi mending jual jajanan anak-anak dan sembako lain yang harganya tidak naik. Yang penting modal warung mutar," ujarnya.
Terpisah, Ratno salah satu petani di Desa Sukamulya, Kecamatan Semendawai Suku III saat dihubungi melalui handphone menyampaikan, ia mengaku senang dengan naiknya harga beras ini.
Pasalnya stok pupuk subsidi yang kuota dikurangi menyebabkan petani banyak yang membeli pupuk non subsidi.
"Ya senang dengan harga beras yang naik ini mas. Kuota pupuk subsidi saat ini dikurangi oleh pemerintah. Jadi kami petani membeli pupuk non subsidi tentunya menambah biaya yang cukup mahal," ujarnya.
Sedangkan, Vivin salah satu warga Desa Perjaya, Kecamatan Martapura mengatakan, bahwa harga beras warung sudah sekitar satu bulan yang lalu mengalami kenaikan.
Harga beras semulanya Rp 15.000 per kilogram kini naik sebanyak Rp 2.000 per kilogram menjadi Rp 17.000.
"Dengan naiknya harga beras ini membuat saya berhemat. Saya jadi ngirit ngurangi porsi beli beras. Biasanya saya beli yang kemasan 10 kilogram sekarang jadi beli per kilogram," ujarnya.
Ia juga berharap, harga beras bisa kembali normal seperti semula. Jika pun naik, harganya tidak setinggi saat ini.
“Bulan lalu juga masih ada beras harga Rp 15.000 per kilogram, sekarang sudah mencapai Rp 17.000. Bahkan jika yang premium bisa mencapai Rp 15.000 lebih,” pungkasnya
Pemilu 2024
Harga Beras
Kenaikan Harga Bahan Pokok
berita oku timur
Tribunsumsel.com
Berita Regional
Syarif Hidayatullah Askolani Jadi Anggota DPRD Sumsel Termuda, Sebut Ayah Jadi Guru Politiknya |
![]() |
---|
30 Anggota DPRD Prabumulih Periode 2024-2029 Dilantik 27 September, Tiap Dewan Dibatasi 4 Pendamping |
![]() |
---|
Daftar 45 Anggota DPRD Muara Enim Terpilih Periode 2024-2029, Segera Dilantik 27 September |
![]() |
---|
Profil H Ubaidillah Calon Ketua DPRD PALI Terpilih Periode 2024-2029, Segera Dilantik 27 September |
![]() |
---|
Sosok Fathi Atalla Panggarbesi Jadi Anggota DPRD Pagar Alam Termuda, Baru 22 Tahun, Putra Jubir HDCU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.