Pembunuhan di OKU
Sosok Pembunuh Dina Gadis 18 Tahun di OKU Masih Misterius, Begini Kata Polisi
Sudah lebih dari sepekan polisi masih terus menyelidiki siapa pembunuh Dina (18) gadis belia yang ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya di OKU
Penulis: Leni Juwita | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA -- Hampir sepekan polisi masih terus menyelidiki siapa pembunuh Dina (18) gadis belia yang ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya di Desa Suka Merindu Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel.
Dina ditemukan tewas mengenaskan dengan 13 luka tusk di tubuhnya.
“Kita masih dalam proses mencari pelaku dan terus melakukan pendalaman dari bukti-bukti yang ada,” kata Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni SIK MH yang dihubungi melalui WahatsApp Selasa (13/2/2023).
Dikatakan Kapolres dalam proses ungkap kasus atau perkara pihaknya tidak bisa memasang target.
Karena setiap kasu satau perkara berbeda-beda kendala dalam mengumpulkan barang bukti yang ada.
Tapi Kapolres optimis setiap kejahatan pasti meninggalkan jejak, saat ini polisi masih dalam upaya-upaya pendalaman dari alat bukti yang ada.
Kronologi Mayat Dina Ditemukan
Jenazah Dina pertama kali ditemukan oleh temannya bernama Wahyulen saat mau mengajaknya mandi ke sungai di pagi hari.
Wahyulen dan korban biasanya pergi ke Sungai Ogan dan mandi bareng.
Pada hari itu sekitar pukul 07.30 WIB Wahyulen menggedor-gedor jendela sambil memanggil-manggil Dina.

Setelah cukup lama memangil namun tidak juga ada jawaban dari dalam rumah.
Akhirnya Wahyulen PG mengajak tetangganya bernama Ariya Triyunita (40) masuk ke rumah Dina untuk mengecek keberadaan Dina.
Saat itu kedua saksi ini sama-sama masuk ke rumah korban yang pintunya sudah tidak terkunci hanya diganjal sepatu dan lap.
Keduanya langsung masuk ke kamar dan saat itu tubuh korban tertutup selimut dari bawah hingga ke kepala.
Dengan perasaan was was, keduanya membuka selimut yang menuutpi tubuh korban, betapa kagetnya saksi setelah selimut dibuka ternyata Dina sudah kaku.
Di sekujur tubuh korban penuh luka dan bersimbah darah.
Luka-luka yang terlihat kasat mata antara lain, luka tusuk di bagian leher, robek sayatan, luka jari tengah manis dan kelingking, luka tusuk dibagian perut sebelah kiri, luka tusuk di dada sebelah kiri bawah ketiak, luka tusuk di badan bagian sebelah kanan, luka tusuk leher bagian belakang.
Teriakan histres kedua saksi mengundang warga segera berdatangan, ada juga yang melapork ke polisi.
Mendapat laporan itu Kapolsek Semidang Aji Ipda Hartomi bersama anggota langsung meluncur ke TKP di rumah korban Desa Suka Merindu Kecamatan Semdiang Aji.
Polisi dibantu warga langsung mengevakuasi jenazah korban dibawa ke UPTD Puskesmas Ulak Pandan Kecamatan Semidang Aji untuk divisum.
Kemudian anggota Polres OKU dan Polsek memasang police line dan olah TKP oleh Inafis.
Hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di alat kelamin korban.
Kapolres OKU AKBP Imam Zamzoni SIK MH didampingi Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon menjelaskan, polisi Polsek Semidang Aji di backup Polres OKU masih di lokasi kejadian.
"Polisi turun dengan kekuatan penuh untuk menyelidiki kasus tewasnya Dina binti Darmawan (18) dengan luka tusuk di sekujur tubuh. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di alat kelamin korban," ujarnya.
Fakta Pilu Dina
Fakta pilu dari sosok Dina (18) remaja baru tamat SMA di Kabupaten OKU, Sumsel yang ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya kini diungkap pihak keluarga.
Ternyata Dina adalah anak berbakti yang rela menunda keinginannya melanjutkan pendidikan di bangku kuliah demi bisa merawat ibunya yang sedang sakit parah.
Remaja yang baru tamat SLTA tahun 2023 ini termasuk anak yang penyabar sehingga bisa diandalkan merawat ibunya
Namun nasib berkata lain, ibu Dina meninggal dunia sekitar 3,5 bulan yang lalu.

Enggan berlarut dalam kesedihan, Dina sudah berencana melanjutkan pendidikannya yang sempat tertunda.
Akan tetapi niat itu pupus sudah sebab Dina ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya dengan 13 luka tusuk di tubuh.
"Ibunya meninggal 3, 5 bulan lalu," kata Aming, Paman Dina, Kamis (8/2/2024).
Dina tercatat sebagai warga Desa Suka Merindu Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel.
Setelah kepergian ibunya, Dina tinggal berdua dengan ayahnya, sedangkan kedua saudaranya sudah memiliki kehidupan masing-masing. Satu saudaranya tinggal di Palembang dan satunya lagi di Tanggerang.
Bungsu dari 3 bersaudara ini termasuk anak pemberani.
Buktinya, waktu malam naas itu korban tinggal sendirian di rumah sederhana bangunan berdinding bata yang belum dicat.
Malam itu seperti biasanya di musim durian ini, sang ayah pergi ke kebun durian menunggu durian gugur.
“Sore kemarin sekitar pukul 17.00 Wib ayahnya pulang ke rumah, kemudian malam hairnya sekitar pukul 21.00WIB pergi lagi ke kebun durian untuk menunggu durian jatuh,” kata paman korban.
Biasanya durian itu banyak runtuh pada malam hingga pagi hari, setelah pagi harinya durian sudah terkumpul baru dibawah ke dusun untuk dijual ke pedagang pengumpul.
Tidak disangka malam itu, korban diduga didatangi penjahat yang belum diketahui pelaku dan niatnya.Menurut informasi di lapangan, tidak ada barang-barang berharga yang hilang ,
“Bisa jadi pelaku ada niat lain, karena korban melawan akhirnya pelaku nekad menghabisi nyawa korban. Kemungkinan korban melakukan perlawanan dengan pelaku terlihat dari TKP korban berantakan dan ditutupi selimut.
pembunuhan di oku
Dina Gadis 18 Tahun di OKU Tewas Dibunuh
berita oku
Tribunsumsel.com
Berita Regional
Emosi Belum Cerai Tapi Sudah Nikah Lagi, Pria di OKU Bunuh Suami Baru Istrinya 'Hanya Pisah Ranjang' |
![]() |
---|
Tampang Pria di OKU Tega Tebas Leher Suami Baru Istrinya Hingga Tewas Karena Cemburu, Kini Ditangkap |
![]() |
---|
Detik-detik Mengerikan Pria di OKU Tebas Leher Suami Mantan Istrinya Hingga Tewas, Kabur ke Hutan |
![]() |
---|
Heni Syok, Lihat Suami Barunya Tewas Setelah Lehernya Ditebas Mantan Suami, Semua Karena Cemburu |
![]() |
---|
Karena Cemburu, Pria di Baturaja OKU Tega Tebas Leher Suami Baru Istrinya Hingga Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.