Wanita Overdosis di Orgen Tunggal
Pengakuan Pria Rambut Pirang Saat Cinderella Overdosis di Orgen Tunggal, Sebut Baru Kenal Seminggu
Polisi mengungkap pengakuan pria berambut viral yang bersama Cinderella saat kejang-kejang di acara orgen tunggal
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL. COM, BANYUASIN - Polisi masih mendalami peran dua pria yang berada di dekat RA alias Cinderella, wanita yang tewas akibat overdosis di acara orgen tunggal sebuah hajatan di Desa Suka Pindah Kecamatan Rambutan Banyuasin.
Kedua pria tersebut adalah KB pria rambut pirang yang viral bersama Cinderella saat wanita itu kejang-kejang, serta J pria yang juga berada di TKP.
Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra melalui Kasatreskrim AKP Kurniawan Azhar mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal yang dilakukan pasca diamankan, KB dan J mengaku baru kenal dengan korban saat mereka berada di Palembang.
"Dari pengakuan keduanya, baru seminggu kenal korban. Mereka bertemunya di Palembang," katanya.
Dari pertemuan itu, KB dan J kembali bertemu untuk mencari tempar dugem. Berangkat satu mobil, KB, J dan korban Riska alias Cinderella mencari tempat untuk dugem hingga dapatlah di pesta hajatan warga di Desa Suka Pindah Kecamatan Rambutan Banyuasin.
Baca juga: 2.873 Pemilih Disabilitas di Kabupaten OKI Bakal Nyoblos,Akan Dijemput Bola

Mereka sengaja datang ke temoat hajatan warga tersebut bukan sebagai tamu, melainkan memang sengaja mencari tempat hajatan warga untuk menikmati musik remik.
"Menurut keterangan KB dan J, miras dan ekstasi itu diberikan korban. Akan tetapi, menurut kami itu alibi mereka saja. Seolah-olah, korban yang mengaja menyiapkan mirang dan ekstasi tersebut," kata Azhar.
Ketika disinggung terkait sebelumnya antara korban dan KB serta J terlebih dahulu dugem di salah satu tempat hiburan di Palembang, menurut Azhar belum bisa memastikan.
Karena, keduanya selalu mengelak dan tidak mengakui bila miras dan pil ekstasi yang mereka gunakan diperoleh dari keduanya.
"Untuk penganannya, karena masuk ranah narkotika, sehingga dilimpahkan ke Satnarkotika Polres Banyuasin," pungkas Azhar.
SEBELUMNYA video viral wanita muda yang disebut bernama Cinderella itu beredar luas di media sosial, Rabu 7 Februari 2024.
Dalam video yang beredar di sosial media, tampak wanita yang sedang kejang-kejang itu berusaha disadarkan oleh teman-temannya.
Di tengah suasana orang yang masih menikmati dentuman musik orgen tunggal, wanita itu duduk dengan kondisi lemas sembari terus berusaha disadarkan.
Namun karena tak kunjung sadar, wanita itu kemudian dibopong untuk kemudian dibawa meninggalkan lokasi hajatan.

Dari keterangan yang beredar, disebutkan wanita itu diduga mengalami overdosis di tengah acara.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Putra Rosa mengatakan, mereka sudah bergerak melakukan penyelidikan dari informasi yang diterima, bukan dari temuan atau laporan polisi.
"Wanita itu meninggal dunia. Kami sekarang masih bergerak dari informasi. Kami sudah memeriksa pemilik hajatan atau pesta, kades, rekan korban dan saksi-saksi yang ada di sana," kata Ferly, Rabu (7/2/2024).
Sementara, dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi mulai dari pemilik hajatan, organ tunggal, kades, dan sejumlah saksi, bila tidak ada yang mengenal korban.
Dari data atau identitas korban, tertera bila korban merupakan warga Mangun Jaya Kabupaten Muba. Para saksi yang diminta keterangan, juga sama sekali tidak mengenal korban termasuk juga teman-teman korban.
"Kami juga sudah meminta keterangan dari keluarga korban, mereka mengatakan bila kasus ini tidak mau dilanjutkan pemeriksaannya atau diperpanjang. Selain itu, saat korban di bawa ke rumah sakit, pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan visum ataupun autopsi," jelas Ferly.
Meski dari pihak keluarga menolak untuk memperpanjang kematian korban, dan korban sendiri sudah dimakamkan, akan tetapi dari pihak Polres Banyuasin akan tetap melakukan proses penyelidikan.
Polres Banyuasin masih akan terus mendalami kasus ini, sampai menemukan secara pasti apa penyebab tewasnya korban.
Apakah korban memang tewas karena overdosis ataukah memang ada hal lain.
"Kejadiannya di Desa Suka Pindah, Kecamatan Rambutan Banyuasin. Kasus ini, masih terus kami selidiki terutama untuk memanggil teman-teman korban. Apakah betul korban ini meninggal karena diduga overdosis atau ada hal ini.
Keluarga Tolak Kasus Diperpanjang
Diketahui, Kepolisian Polres Banyuasin sudah mendatangi rumah Cinderella yang berada di Kabupaten Muba untuk melanjutkan penyelidikan.
Namun hasilnya tak sesuai harapan sebab keluarga Cinderella masih enggan membuat laporan apalagi melanjutkan penyebab kematian wanita tersebut.
"Kami sudah ke rumah korban, tetapi keluarga korban tetap tidak mau melanjutkan terkait kematian korban," kata Kapolres Banyuasin, AKBP Ferly Rosa Putra, Minggu (10/2/2024).
Hingga saat ini, pihak keluarga tetap bersikeras untuk tidak melaporkan kematian Cinderella dan melanjutkannya.
Meski dari penyidik sudah memberikan pengertian kepada pihak keluarga, akan tetapi ternyata pihak keluarga tetap kekeh tak mau melapor.
"Sampai saat ini, keluarga tidak mau melanjutkan kasus ini," pungkas Ferly.
Wanita Overdosis di Orgen Tunggal
overdosis
Orgen tunggal
berita banyuasin
Tribunsumsel.com
ViralLokal
Pengakuan Pria Rambut Pirang Tersangka Kasus Cinderella Tewas Overdosis, Sebut Sikok Bagi Duo |
![]() |
---|
Tampang Pria Rambut Pirang dan J Tersangka Kasus Cinderella Tewas Overdosis, Dijerat Pasal Berikut |
![]() |
---|
Ngaku Pemulung, Terungkap Pekerjaan Pria Rambut Pirang Tersangka Tewasnya Cinderella: Pengepul Emas |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Cinderella Tewas Overdosis di Orgen Tunggal, Pria Rambut Pirang dan J Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Polres Banyuasin Tangkap Pria Rambut Pirang Bersama Korban Cinderella Tewas Diduga Overdosis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.