Berita Selebriti
Food Vlogger Bobon Santoso Ramai Dukungan usai Dikritik Buat Konten Bagi Makanan di Papua
Konten masak food vlogger Bobon Santoso di pendalaman Papua mendapat sorotan tajam. Kontennya masak di Papua disebut konten menjijikkan
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM- Konten masak food vlogger Bobon Santoso di pendalaman Papua mendapat sorotan.
Seperti diketahui, food vlogger Bobon Santoso belum lama ini melakukan acara masak besar untuk dibagi-bagikan kepada warga Papua.
Alih-alih diapresiasi, konten Bobon justru dikritik keras hingga disebut sebagai konten yang menjijikan.
Baca juga: Food Vlogger Bobon Santoso Tolak Tegas Saat Diminta Memasak untuk Pengungsi Rohingya: Mending Papua
Melalui unggahan Instagramnya, Bobon memposting tangkap layar cuitan dari seseorang bernama Rodri Tanoto.
Rodri Tanoto, seorang master Global Health menyebut bahwa penerima bantuan sebagai figuran dari juru selamat.
"Konten seperti ini menjijikkan. Pembingkainnya menempatkan si penyumbang sebagai juru selamat, dan para penerima bantuan sebagai figuran/NPC," tulis akun Rodri Tanoto melalui X.
Bahkan, Rodri menilai jika makanan yang diberikan tidak ada fungsi gizi hingga disebut berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.
"Pangan Ultra proses spt susu berperisa & wafer iutu juga penganan kosong, tidak ada fungsi gizi. Malah berbahaya dikonsumsi berlebihan," pungkasnya.
Menanggapi kritikan tersebut, Bobon Santoso mengaku tidak memperdulikan hujatan yang dilayangkan kepada dirinya.
"Tau lgi dihujat di twitter, X. Dicibir gw sih ga peduli, mau orangnya, mau hujatannya. Tapi izinkan gw respon sedikit. Apa yang gw lakuin memang ga bisa senangin semua orang, pasti ada yang ga suka." kata Bobon Santoso, Selasa, (13/2/2024).
Baca juga: Sosok Bobon Santoso Food Vlogger Tolak Diminta Masak untuk Pengungsi Rohingya, Buat Hidangan Ekstrem
Terkait disebut memberikan makanan kurang bergizi, Babon datang untuk memberikan bantuan dan mengutamakan kepedulian sosial untuk masyarakat yang tinggal di pelosok.
Menurutnya, tidak mudah memberikan makanan untuk memperbaiki gizi lantaran perlu jangka waktu yang lama.
"Terkait dengan makanan kurang bergizi untuk warga, kita datang bukan untuk memperbaiki gizi, gw dan team percaya kehadiran kita untuk berbagi kebahagiaan, dan lebih dari itu menstimulasi generasi muda untuk lebih peduli saudara sebangsa setanah air di pelosok.
Untuk memperbaiki gizi tidak mudah dan tidak instan. Bahkan seorang dokter gizi pun tau berbagi vitamin 1 kali 2 kali tidak berdampak apa apa. Perlu jangka panjang dan analisa medis teratur.
Terkait snack yang kita hadirkan, mau itu wafer, susu kotak, mie instant, atau apapun itu. Jika sedikit sedikit harus memenuhi gizi dan diseleksi ketat. Kapan menikmatinya warga?" terangnya.
Melvina Ungkap Tekanan Nikita Mirzani Minta Uang Rp15 Miliar, 'Cicil Aja atau Jual Ferrarinya' |
![]() |
---|
Sidang Nikita Mirzani Memanas, Ahli Bahasa Benarkan Ada Unsur Pemerasan ke Reza Gladys |
![]() |
---|
Farel Prayoga Bertemu Ibunda Setelah 14 Tahun Terpisah, Aku Nggak Tahu Tiba-Tiba Ada Ibu di Rumah |
![]() |
---|
Agnes Mo Diperiksa Bareskrim Polri Terkait Dugaan Pelanggaran Hak Cipta, Reaksi Ari Bias |
![]() |
---|
Sosok Gebetan Baru Lisa Mariana Setelah Ditalak Suami, Bukan Pejabat tapi TikTokers |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.