Arti Kata Bahasa Arab

Arti Walikulli Ummatin Ajalun, Bacaan Surat Al Araf ayat 34, Bila Ajal Datang tidak Bisa Ditunda

Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat memajukan

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Arti Walikulli Ummatin Ajalun Surat Al Araf ayat 34, Bila Ajal Datang tidak Bisa Ditunda 

TRIBUNSUMSEL --Arti Walikulli Ummatin Ajalun, Bacaan Surat Al Araf ayat 34, Bila Ajal Datang tidak Bisa Ditunda.

Kalimat walikulli ummatin ajalun artinya adalah = Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu...

Bacaan walikulli ummatin ajalun merupakan ayat Alquran yakni firman Allah SWT yang menjelaskan tentang ajal yang tidak bisa ditunda atau dimajukan, ketika telah datang menghampiri seorang manusia.

Berikut bacaan ayat selengkapnya Surat Al Araf ayat 34 dan artinya:

Surat Al Araf ayat 34

 

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

 

Arab-Latin:
Wa likulli ummatin ajal, fa iżā jā`a ajaluhum lā yasta`khirụna sā'ataw wa lā yastaqdimụn

 

Artinya:
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.

 


Kematian adalah takdir seluruh makhluk, manusia ataupun jin, hewan ataupun makhluk-makhluk lain, baik lelaki atau perempuan, tua ataupun muda, baik orang sehat ataupun sakit.


Semua yang bernyawa pasti akan mati sesuai ajalnya atas izin, takdir dan ketetapan-Nya. Siapapun yang ditakdirkan mati pasti akan mati meski tanpa sebab, dan siapapun yang dikehendaki tetap hidup pasti akan hidup.
Dan sebab apapun yang datang menghampiri tidak akan membahayakan yang bersangkutan sebelum ajalnya tiba karena Allah Ta’ala telah menetapkan dan menakdirkannya hingga batas waktu yang telah ditentukan.
Tidak ada satupun umat yang melampaui batas waktu yang telah ditentukan.

 

Ayat di atas dikuatkan dengan ayat Alquran lainnya yakni Alquran Surat Ali Imran ayat 185.


(yang artinya),
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali Imran : 185).

Setiap manusia memiliki ajal, dan kematian tidak bisa dihindari dan kita tidak ada yang bisa lari darinya.

Firman Allah Ta’ala (yang artinya), “Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu kan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Jumu’ah : 8).

“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An-Nisa’ : 78).

“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (QS. Ali ‘Imran : 145).

Hadits Rasulullah tentang Kematian

Rasulullah bersabda:

“Sering-seringlah mengingat pemutus segala kenikmatan, yaitu KEMATIAN, karena tidaklah seseorang mengingatnya dalam kesempitan hidup melainkan akan melapangkannya dan tidaklah seseorang mengingatnya dalam keleluasaan hidup melainkan akan mempersempitnya.” (HR. Baihaqi, Ibnu Hibban dan Bazzar, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’, hadist nomor 1222).

Bagaimana dengan manusia yang mengharapkan kematian segera datang?. “Janganlah salah seorang dari kalian mengharapkan kematian karena marabahaya yang menimpa, kalaupun harus mengharap (mati), hendaklah berdoa : Ya Allah, hidupkanlah aku selama kehidupan lebih baik bagiku dan matikan aku jika kematian lebih baik bagiku.” (HR. Al-Bukhari : 567 dan HR. Muslim : 2680).

“Janganlah salah seorang kalian mengharapkan dan berdoa (memohon) kematian sebelum waktunya tiba, sungguh bila salah seorang dari kalian meninggal dunia, amalnya terputus, sungguh umur orang mukmin itu menambahkan kebaikan.” (HR. Muslim : 2686). Hendaknya manusia senantiasa bersabar dengan ketetapan dari Allah Ta’ala dan senantiasa istiqomah dijalan-Nya. Janganlah berputus asa karena sesungguhnya putus asa itu memberikan peluang kepada setan untuk melemahkan hati manusia.

Itulah arti Walikulli Ummatin Ajalun, Bacaan Surat Al Araf ayat 34, Bila Ajal Datang tidak Bisa Ditunda. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Allahumma La tusallith Alaina, Doa Sebelum Nyoblos Surat Suara, Awali Bismillah dan Istighfar

Baca juga: Bacaan Sholawat Nariyah Lengkap dalam Tulisan Arab, Latin, Arti hingga Keutamaannya Saat Dibaca

Baca juga: Arti Kullu Kalam Addua, Pepatah Arab, Ucapan Adalah Doa, Berikut Dalil Alquran-Hadits tentang Lisan

Baca juga: Amalan Membaca Doa Setelah Sholat Taubat Sesuai Sunnah Rasulallah SAW, Lengkap Arab Latin dan Arti

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved