Berita OKI

Mengenal Kerajinan Tirai Dari Pelepah Sawit, Hasil Tangan Turun Temurun Warga OKI

Pelepah sawit ternyata bisa diolah menjadi kerajinan tangan berupa tirai yang memiliki nilai ekonomis. 

TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO DAVINCHI
Tirai dari pelepah sawit hasil karya warga Desa Mukti Sari, Kecamatan Lempuing Jaya tengah, Kabupaten OKI, Sumsel 

"Sudah terbiasa satu lembar tirai membutuhkan waktu selama 1 jam,  bila mulai menyanyam pagi sampai sore pernah dapat 10 lembar seharinya," tutur Sanah.

Masih katanya, tidak setiap hari pengrajin langsung mendapatkan uang. Dikarenakan pengepul akan mengambil tirai dan membayar upahnya jika jumlah yang selesai dianyam sudah banyak.

"Kalau mau dapat uang dan dibayar ya harus mengumpulkan tirai yang sudah dianyam sampai satu truk penuh itu baru bisa diambil oleh pengepul, jadi tirai yang sudah jadi ditimbun dan dikumpulkan terlebih dahulu di rumah," katanya.

Disebutkan untuk bahan utama pembuatan tirai yaitu pelepah sawit, di mana ada orang yang sudah mengiris tipis-tipis pelepah sawitnya.

Selanjutnya dijemur terlebih dahulu hingga kering dan nanti dijadikan satu gulungan yang berisi sekitar 250 ruas pelepah yang sudah diiris tipis.

"Jadi kami tinggal menganyam saja, satu gulung pelepah sawit jika dianyam hanya menghasilkan satu lembar tirai. Untuk mendapatkan bahan utama harus membeli dulu kepada para pencari pelepah sawit dengan harga Rp 14.000 per gulung," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved