Pembunuhan di OKU

Kisah Pilu Dina Gadis 18 Tahun di OKU Tewas Dibunuh, Sosok Anak Berbakti Baru Ditinggal Ibu Wafat

Kisah Pilu Dina Gadis 18 Tahun di OKU Tewas Dibunuh, Dikenal Anak Berbakti Hingga Rela Tunda Kuliah Demi Rawat Ibu yang Sakit

|
Penulis: Leni Juwita | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dok Pribadi
Kisah Pilu Dina Gadis 18 Tahun di OKU Tewas Dibunuh, Dikenal Anak Berbakti Hingga Rela Tunda Kuliah Demi Rawat Ibu yang Sakit 

Saat itu kedua saksi ini sama-sama masuk ke rumah korban yang pintunya sudah tidak terkunci hanya diganjal sepatu dan lap.

Keduanya langsung masuk ke kamar dan saat itu tubuh korban tertutup selimut dari bawah hingga ke kepala.

Dengan perasaan was was, keduanya membuka selimut yang menuutpi tubuh korban, betapa kagetnya saksi  setelah  selimut dibuka ternyata Dina sudah kaku.

Di sekujur tubuh korban penuh luka dan bersimbah darah.

Luka-luka yang terlihat kasat mata antara lain,  luka tusuk di bagian leher, robek sayatan, luka jari tengah manis dan kelingking, luka tusuk dibagian perut sebelah kiri, luka tusuk di dada sebelah kiri bawah ketiak, luka tusuk di badan bagian sebelah kanan,  luka tusuk leher bagian belakang.

Teriakan histres kedua saksi mengundang warga segera berdatangan,  ada juga yang melapork ke polisi.

Mendapat laporan itu Kapolsek Semidang Aji Ipda Hartomi bersama anggota langsung meluncur ke TKP di rumah korban Desa Suka Merindu Kecamatan Semdiang Aji.

Polisi dibantu warga langsung mengevakuasi jenazah korban dibawa ke UPTD Puskesmas Ulak Pandan Kecamatan Semidang Aji untuk divisum.

Kemudian anggota Polres OKU  dan Polsek memasang police line dan olah TKP oleh Inafis.

Hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di alat kelamin korban. 

Kapolres OKU AKBP Imam Zamzoni SIK MH didampingi Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon menjelaskan, polisi  Polsek Semidang Aji  di backup Polres OKU masih di lokasi kejadian.

"Polisi turun dengan kekuatan penuh untuk menyelidiki kasus tewasnya Dina binti Darmawan (18) dengan luka tusuk di sekujur tubuh. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di alat kelamin korban," ujarnya. 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved