Berita Nasional

Arya Wedakarna Senator Bali Dipecat dari Anggota DPD RI Diduga Ucapan Diskriminasi, Akui Tak Malu

Senator Bali Arya Wedakarna, resmi dipecat Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Daerah(DPD)RI, buntut rasis terhadap perempuan berhijab petugas Bea Cukai

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/Aryawedakarna
Senator Bali Arya Wedakarna, resmi dipecat Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Daerah(DPD)RI, buntut rasis terhadap perempuan berhijab petugas Bea Cukai 

Hanya saja, politisi yang kembali berlaga dalam pemilihan DPD 2024 ini tidak merespon saat disinggung apakah akan mengambil langkah hukum terkait pemecatan tersebut.

Baca juga: Viral Anggota DPD RI Arya Wedakarna Dituding Rasis Soal Hijab, Sosoknya Disorot, Kini Minta Maaf

Sebelumnya, Badan Kehormatan DPD melaksanakan sidang terkait laporan terhadap senator asal Bali, Arya Wedakarna alias AWK di Kantor DPD RI Provinsi Bali, Kota Denpasar, Bali, Jumat (19/1/2024).

Adapun laporan tersebut berdasarkan rekaman video saat AWK menggelar rapat bersama Kanwil Bea Cukai Bandara Ngurah Rai, yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Inilah sosok Senator asal Bali, Arya Wedakarna usai video dirinya menyebut tak ingin melihat gadis Bali menutup kepala.
Inilah sosok Senator asal Bali, Arya Wedakarna usai video dirinya menyebut tak ingin melihat gadis Bali menutup kepala. (Ig@aryawedakarna)

Wakil Ketua BK DPD RI Habib Ali Alwi mengatakan sidang dalam rangka untuk mendalami ada tidaknya pelanggaran kode etik terkait pernyataan AWK dalam video viral tersebut.

alam kesempatan itu, pihaknya mendengar penjelasan dari pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali sebagai pelapor dan AWK sebagai terlapor, serta para saksi dari Bea Cukai Ngurah Rai.

"Hari ini kedatangan kami terkait kasus AWK. Terkait statement-statement yang viral di media sosial pada tanggal 29 Desember (2023)."

"Jadi kami dari Badan Kehormatan DPD RI datang ke Bali untuk mengundang para pihak yang melaporkan statemen-statemen yang (tidak) berkenan dihati Masyarat RI," kata dia di lokasi, Jumat.

Adapun sebelumnya, video Senator asal Bali, Arya Wedakarna menyebut dirinya tak ingin melihat gadis Bali menutup kepala.
beredar potongan video diunggah akun X @kaesangx, saat Arya Wedakarna memberikan teguran kepada kepala Kanwil Bea Cukai Bali Nusa Tenggara, kepala Bea Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai, dan pengelola bandara.

Dalam video tersebut, Arya Wedakarna terlihat memarahi oknum staf Bea Cukai Bandara yang diduga tidak ramah kepada warga yang baru tiba di bandara.

Namun, pernyataan Arya Wedakarna menimbulkan kontroversial ketika ia menyatakan bahwa ingin pegawai asli Bali, terutama gadis Bali, yang tidak memakai hijab, ditempatkan di front line untuk melayani wisatawan.

"Saya gak mau yang front line, front line itu, saya mau yang gadis Bali kayak kamu, rambutnya kelihatan terbuka. Jangan kasih yang penutup, penutup gak jelas, this is not Middle East. Enak aja Bali, pakai bunga kek, pake apa kek," ujar AWK dalam video tersebut.

Baca juga: Marahnya Arya Wedakarna, Guru SMKN 5 Denpasar Beri Hukuman 1,5 Jam Buat Siswa yang Telat 3 Menit

Ucapan tersebut dianggap rasis dan mendiskriminasi karena menyentuh masalah penampilan dan busana, terutama jilbab atau hijab.

Dikutip dari akun Instagram resminya, Arya mengklarifikasi video yang beredar.

Ia menjelaskan pada masa reses ia bertemu dengan stakeholder Bandara I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali.

"AWK ngamuk dan menegur kepala Bea Cukai Bali Nusra, Ngurah Rai, dan GM Bali Airport," begitu keterangan tersebut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved