Berita Prabumulih

Atasi Banjir Rutin Akibat Luapan Sungai Kelekar, Ini Solusi Pj Walikota Prabumulih Elman

Untuk mengatasi banjir akibat luapan Sungai Kelekar diperlukan empat kolam retensi baru dibangun di beberapa titik rawan banjir.

Penulis: Edison | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EDISON
Mengatasi banjir akibat luapan Sungai Kelekar diperlukan empat kolam retensi baru dibangun di beberapa titik rawan banjir. Hal ini diungkap Pj Walikota H Elman ST MM, Selasa (30/1/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Untuk mengatasi banjir akibat luapan Sungai Kelekar yang membelah Kota Prabumulih diperlukan setidaknya empat kolam retensi baru yang dibangun di beberapa titik rawan banjir.

Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Walikota H Elman ST MM kepada sejumlah wartawan saat diwawancarai di ruang kerjanya belum lama ini.

"Jadi saat banjir lalu kita turun langsung menyusuri Sungai Kelekar menggunakan perahu karet, kita lihat luapan sungai ini hanya bisa diatasi dengan dibangunnya kolam retensi," ungkapnya.

Elman menilai di sepanjang Sungai Kelekar di Kota Prabumulih setidaknya perlu dibangun empat kolam retensi yang bisa menampung debit air sehingga tidak meluap ke rumah-rumah warga.

"Kalau ada kolam retensi ketika debit air tinggi akan masuk ke kolam dan tidak banjir ke rumah warga, kondisi saat ini setiap hujan banjir karena debit tinggi tidak ada pengalihan arus air," bebernya.

Baca juga: Pemkab OKI Gelar Operasi Pasar Murah 3 Kali Seminggu, Fasilitasi Petani Jual Hasil Kebun

Lebih lanjut pria yang pernah menjabat Kepala Bappeda Kota Prabumulih itu mengaku rencana pembangunan kolam retensi akan dimasukkan ke rencana pembangunan ke depan.

"Selain kita juga akan lakukan normalisasi, namun normalisasi ini tidak berpengaruh besar karena di hilir sungai kabupaten tetangga tidak dinormalisasi jadi akan percuma, kita sudah bagus tapi air tak bisa mengalir. Makanya solusinya kolam retensi," bebernya.

Ditanya di titik mana saja yang perlu dibangun kolam retensi, Elman mengaku ada empat titik tersebut dimana dua di kawasan Karang Raja, lalu Kelurahan Muaradua dan di Kawasan Desa Pangkul.

"Nanti kalau ada kolam retensi selain bisa mengatasi banjir juga bisa menjadi taman rekreasi bagi warga, itu harapan kita," tuturnya.

Untuk diketahui, di sejumlah titik di kota Prabumulih selalu menjadi langganan banjir ketika hujan deras dan air sungai kelekar meluap.

Beberapa wilayah yang menjadi langganan banjir sepwrti Sukaraja, Karang Raja, Majasari, Muradua, Gunung Ibul dan beberapa wilayah lainnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved