Alquran Tak Hangus, Korban Kebakaran di Lorong Family Derita Kerugian Ratusan Juta

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebuah kitab suci Alquran tak hangus dilalap api dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di Jalan Kadir TKR Lorong Family RT 13 dan 19 Kelurahan 36 Ilir, pagi ini, Selasa (30/1/2024).

Alquran itu tersimpan di dalam kamar M Taufiq (58) salah satu pemilik rumah yang terbakar.

Dalam keadaan Alquran yang masih basah Taufiq memeganginya seraya menjelaskan posisi kitab tersebut ditemukan.

"Ini Alquran tersimpan di dalam kamar saya. Saya bawa keluar setelah api padam ternyata tidak habis dibakar," ujar Taufiq.

Dari kejadian tersebut ia hanya mampu menyelamatkan sepeda motor dan surat berharga.

Selain itu uang senilai Rp 6 juta yang akan digunakan sebagai modal untuk acara hajatan keluarga pun ikut hangus.

"Istri saya orang panggung dia yang mengurus masak-masak untuk acara hajatan keluarga bulan depan nanti. Tidak terlalu banyak uangnya tapi istri masih syok," ungkapnya.

Baca juga: Polisi Tangkap Pencuri Sawit PT Elap Empat Lawang, Amankan BB 100 Tandan Berat 1,5 Ton

Uang itu tersimpan di dalam kamarnya, Taufiq tak sempat menyelamatkan uang tersebut disaat sedang mencoba surat berharga dan memadamkan api yang menyambar rumahnya.

"Uang itu punya keluarga sudah dikasih ke kami sebagai modal untuk bahan masak-masak. Tak sempat diselamatkan," ujarnya.

Kapolsek Gandus AKP Irwan Sidik mengatakan, penyebab api masih dalam penyelidikan kepolisian. Kebakaran itu mengakibatkan kerugian ditaksir mencapai Rp 400 juta.

"Dugaan sementara penyebab api masih dalam penyelidikan.Kerugian ditaksir lebih kurang Rp 400 juta dan api berasal dari kamar," katanya.

SEBELUMNYA, kebakaran melanda dua rumah kayu dan satu rumah terdampak di Jalan Kadir Tkr Lorong Family RT 13 dan RT 19 Kelurahan 36 Ilir Kecamatan Gandus, pagi ini, Selasa, (30/1/2024).

Api berasal dari salah satu rumah yang dihuni oleh Sundari (60) bersama anak dan cucunya yang kemudian menyambar dua rumah samping dan belakangnya.

M Taufiq (58) salah satu korban yang rumahnya kebakaran mengatakan ia mengetahui kejadian berawal ketika sedang hendak beraktifitas seperti biasa kemudian terdengar teriakan dari anak-anak Sundari, tetangganya.

"Kejadiannya jam 8 pagi kami lagi aktifitas seperti biasa, saya baru selesai mengantar anak sekolah kemudian masuk ke rumah. Mendengar ada suara teriakan saya pikir anaknya Sundari jatuh," kata Taufiq saat dijumpai.