SDN 41 Prabumulih Cuma Punya 3 Ruangan, Wali Murid Keluhkan Anaknya Belajar Hanya 2 Jam

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Orang tua dan wali murid yang menyekolahkan anak di SD Negeri 41 Kota Prabumulih sejak beberapa waktu lalu mengeluhkan anaknya belajar hanya 2 jam tiap hari di sekolah.

Kondisi ini berlaku untuk siswa kelas 1 hingga kelas 6 di sekolah tersebut.

Hal itu disebabkan SD Negeri 41 yang satu atap dengan SD Negeri 30 hanya memiliki atau diberi 3 ruangan untuk belajar.

Keluhan wali murid itu bahkan ramai diposting sejumlah media sosial dan banyak mendapat komentar dari netizen.

"Tolong diperhatikan lagi masalah pendidikan ini, bagaimana Pj Walikota, para anggota dewan, Kepala Diknas Kota Prabumulih," tulis wali murid dengan nama akun Ricky Inas di postingan media sosial dilihat Kamis (25/1/2024).

"Tolong dibenarkan SD 41 Lapangan Tenis, cuma belajar dari kelas 1 sampai kelas 6 cuman belajar 2 jam saja. Mereka diberi ruangan oleh SD 30 hanya 3 ruangan saja sejak selesai covid," lanjut wali murid itu dalam Bahasa Prabumulih.

Baca juga: Anies Baswedan Kampanye Akbar di BKB Palembang, Ketua Nasdem Sumsel Herman Deru Tak Hadir

Wali murid itu lalu melanjutkan bagaimana solusi terbaik untuk anak-anak mereka agar dapat belajar dengan maksimal dan tidak seperti main-main.

"Jangan belajar seperti main-main seperti sekolah anak TK, kalau tidak percaya silakan cek langsung ke SD Negeri 41. Sudah pernah dilaporkan tapi tidak ads tanggapan, sekali lagi tolong pak Pj Walikota, anggota dewan dan lain-lain," lanjut tulisan itu dengan menandai nama sejumlah anggota dewan.

Sementara itu, Ani yang merupakan salah satu wali murid ketika dibincangi membenarkan permasalahan sekolah bergantian dan hanya sedikit ruangan di SDN 41 dan SDN 30 tersebut. "Memang dua sekolah itu bergabung di satu gedung, SD Negeri 41 hanya ada 3 ruangan saja," katanya.

Menanggapi viral keluhan wali murid tersebut, Penjabat (Pj) Walikota Prabumulih H Elman ST MM mengungkapkan permasalahan tersebut sudah langsung menjadi perhatian Dinas Pendidikan kota Prabumulih.

"Kepala Dinas Pendidikan sudah melapor kepada saya dan mereka sedang mencari solusi untuk mengatasi permasalahan itu," katanya.

Elman mengaku baru mengetahui ada beberapa sekolah yang satu gedung ada dua hingga tiga sekolah dan solusi akan dilakukan tentu akan membangun gedung.
"Solusi tidak ada lain selain bangun gedung, namun itu jangka panjang karena akan mencari lahan dan penganggaran dahulu," bebernya.

Ditanya apa solusi saat ini, Elman mengaku Dinas pendidikan sudah ada solusi apakah nanti ditumpangkan di ruangan di gedung lain atau solusi lainnya.

"Intinya harus ada solusi untuk ini sehingga anak bisa belajar normal dan tidak hanya dua jam saja," tambahnya.

Sayangnya baik kepala SDN 41 maupun SDN 30 belum dapat dikonfirmasi wartawan terkait hal itu.

Begitupun Kepala Dinas Pendidikan Prabumulih, Ridwan ketika dikirim pesan WhatsApp tidak memberikan jawaban.

Baca berita lainnya langsung dari google news