Kasihan Anak-anak Kedinginan, Banjir di Perumahan GBL Sekayu Muba, Air Selutut Orang Dewasa

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Banjir di Perumahan Griya Bumi Lestari (GBL) Sekayu Musi Banyuasin,  ketinggian air selutut orang dewasa. 

Yuli (30) salah seorang warga perumahan GBL begitu panik saat Selasa (23/1/2024) malam usai melaksanakan shalat magrib anak sulungnya yang masih berusia 3 tahun berteriak ada air masuk rumah.

Tergopoh-gopoh dia mengambil bayi 1 tahun yang sedang asyik bermain di ruang tamu bersama anak pertamanya.

Air terus saja merembes dari lantai dan masuk dari teras sehingga ibu dua anak ini kembali mengamankan dua balita agar tidak ke jatuh terpeleset.

Tak hanya rumah Yuli yang kali ini kebanjiran, rumah lainnya pun ikut terdampak karena air sudah menggenangi jalan perumahan.

Baca juga: Pemprov Sumsel Gelar Operasi Pasar Murah 3 Kali Seminggu, Gerakan Pangan Murah 2 Kali Sebulan

Warga hanya bisa pasrah di tengah malam berkutat dengan banjir dan sibuk mengamankan keluarga serta barang-barang mereka.

"Sampai jam 9 air sudah sampai mata kaki, khawatir mau ngidupin listrik. Jadi cuma hidupi lampu saja. Kasihan anak-anak kedinginan," ujar Yuli.

Melihat air semakin tinggi ia langsung mengamankan kedua anaknya ke dapur yang terbilang cukup tinggi, barulah mengamankan sejumlah barang-barang rumah tangga.

"Untung area dapur lebih tinggi jadi sementara waktu bisa mengungsi, banjir ini bukan air saja tapi hewan-hewan seperti ular, kelabang takutnya menggigit anak-anak,"ujarnya.

Dirinya berharap kepada Pemkab Muba untuk bisa melakukan fogging terhadap komplek perumahan GBL.

"Kami berharap adanya fogging karena akibat air naik ini banyak nyamuk ditakutkan akan bahaya DBD,"tutupnya.

Hal yang sama diungkapkan Indra warga GBL yang harus mengungsi terlebih dahulu karena rumahnya sudah terendam sebatas lutut orang dewas.

Ia terpaksa harus mengungsi pada rumah kerabat yang tidak kemasukan air.

"Kalau komplek bagian belakang sudah sehari sebelumnya bajir, sebelumnya hanya sebatas betis sekarang sudah sampai lutut. Terpaksa kami mengungsi ke rumah saudara yang tidak banjir, kalau untuk barang sejauh ini aman,"ungkapnya. 

Baca berita lainnya langsung dari google news