Warga Resah Marak Meteran Air Dicuri di Lubuklinggau, Dalam Sebulan Sudah 10 Kali Terjadi

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Akhir-akhir ini pencurian meteran pelanggan PDAM Tirta Bukit Sulap di Kota Lubuklinggau Sumsel makin marak.

Banyak masyarakat mengeluhkan aksi pencurian meteran pelanggan pelanggan PDAM ini.

Tercatat kurun waktu sebulan terakhir sudah ada 10 meteran air milik PDAM ini raib digondol maling.

Terbaru pencurian meteran PDAM terjadi di rumah Vera  warga Jalan Gentayu RT 02 Kelurahan Keputraan Kecamatan Lubuklinggau Barat II.

Vera mengungkapkan aksi pencurian itu diperkirakan terjadi pada Selasa (23/1/2023) pagi sekira pukul 05.00 Wib.

"Awalnya saya dikabari oleh ayuk saya karena melihat posisi air sudah ngucur meluber kemana-mana," ungkapnya saat dihubungi Tribunsumsel.com.

Baca juga: Viral Pengamen di Yogyakarta Hasilkan Rp 500 Ribu Selama 6 Jam Kerja, 1 Bulan Mampu Beli Motor Baru

Mendapat kabar itu Vera yang sedang tidak di rumah langsung pulang ke rumah, benar saja ia melihat meteran air di rumahnya sudah hilang dicuri.

"Meteran itu sudah dilepas, tapi kalau ditarik tidak bisa, kemungkinan pelaku sengaja memotongnya menggunakan gergaji," ujarnya.

Vera mengungkapkan, aksi pencurian ternyata bukan hanya terjadi di rumahnya, melainkan aksi pencurian di wilayah tempat tinggalnya itu sudah terjadi empat kali.

"Tempat kami kata tetangga sudah ada lima rumah yang kehilangan meter, jadi sudah banyak yang kehilangan," ungkapnya.

Vera menduga pelaku yang mencuri meteran air di rumahnya itu bukan orang jauh, melainkan diduga masih warga sekitar.

"Kemungkinan masih warga sini pelakunya, karena dulu pernah juga rumah kami dibongkar, yang hilang Hp, laptop dan barang-barang rumah tangga," ungkapnya.

Untuk itu, ia berharap Polisi Lubuklinggau khususnya Polsek Lubuklinggau Barat segera menangkap pelaku, karena pelaku ini sudah sangat meresahkan.

"Karena warga ini sekarang resah, ado yang kehilangan ayam, kehilangan kucing anggora, jadi warga ini sangat resah," ujarnya.